Susi Susanti
Cegah Kekerasan Seksual Anak dengan Sinergi Bersama
Edukasi | Wednesday, 30 Aug 2023, 22:26 WIBKementrian PPPA mencatat junlah kasus kekerasan hingga tindak kriminal pada anak diindonesia mencapai 9.645 kasus per juni 2023 (www.medcom.id) sedangkan 4.280 kasus kekerasan seksual pada anak terjadi disekolah dan sisa nya berada disektor Masyarakat hingga keluarga sendiri.
Sungguh miris, seorang anak merupakan individu yang menjadi posisi terlemah dalam struktur keluarga yang masih perlu pendampingan dari sisi moral juga masih bergantung oleh orangtua secara materi, posisi anak yang rentan ini membuat mereka cenderung menutup diri dan cenderung takut untuk mengadu terkait hal – hal yang menimpa mereka terlebih hal itu dianggap aib atau bisa mencoreng nama keluarga.
Masifnya dorongan seksual disosial media membentuk Masyarakat menjadi penyembah nafsu yang membuat arus kekerasan seksual semakin marak, tentu perlu adanya sinergi solid antara keluarga, Masyarakat dan negara sebagai penegak hukum dalam mengamankan dan menertibkan segala bentuk dorongan dan tayangan hingga konten - konten seksual yang berseliweran di media social, mengingat Media social mempunyai dampak utama dari aksi kekerasan seskual yang terjadi.
Perlu adanya kesadaran bersama terkait pencegahan kekerasan seksual terhadap anak, hal ini mengingat anak sebagai bagian keluarga, Masyarakat dan rakyat yang tentu memiliki hak untuk dilindungi keselamatan dan Kesehatan mentalnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler di Edukasi
Terpopuler
