Kecerdasan Buatan Ancaman dan Tantangan dalam Dunia Pendidikan
Lainnnya | 2023-08-30 08:28:30Dalam menjalani proses ikhtiar menggapai rezeki sering kali Allah SWT memberikan kita beberapa pilihan yang membuat dilema. Bingung memilih yang paling baik menurut Allah, tapi kita belum tentu menyukai pilihan tersebut. “Saking takut dan khawatirnya, terkadang memilih pilihan yang menurutnya aman.
Firman Allah, wa’asa antakrohu syaiaw wahuwa khoirullakum, wa’asa antuhibbu syaiaw wahuwa syarullakum.
Yang artinya, bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal baik untuk kalian, bisa jadi kalian mencintai sesuatu justru itu buruk bagi kalian.
Kebanyakan kita sudah menyimpulkan sesuatu yang baik padahal belum tentu baik, nah pada artikel kali ini akan di bahas kecerdasan buatan ancaman dan tantangan dalam dunia pendidikan. Tidak jauh berbeda di teknologi pun demikian dengan adanya Kecerdasan Buatan, Teknologi yang kian maju berkembang. Membuat bingung mana yang lebih bagus ya antara kecerdasan buatan melalui program komputer atau secara Konvensional, secara mau tidak mau mesti harus mengikuti perubahan zaman yaitu akan hal melek teknologi.
Ancaman
20 tahun mendatang lawanya anak kita bukan manusia lagi, tetapi kecerdasan buatan, jadi kalau anak cuma di buat pintar maka dia akan kalah sama AI sekarang aja robot dibuat punya “ sense of human”. Kemanusiaan mempunyai suatu sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia yang berada di muka bumi ini. Sifat kemanusiaan harus dijaga, ditumbuhkan dan dikembangkan dengan baik agar tercipta kedamaian di muka bumi, terlaksana keseimbangan moral dan terbangun jiwa merasa bagian dari orang lain terlebih yang sedang tidak beruntung.
Walaupun sifat kemanusiaan merupakan sikap yang wajib dimiliki manusia, namun terkadang ada manusia yang kehilangan sifat kemanusiaannya. Mulai dari contoh kecil, saat ada orang yang mau memukul orang lain yang tidak bersalah, pastinya orang yang memukul ini tahu seperti apa rasanya dipukul, padahal dia tidak bersalah sama sekali, tetapi dia tetap memukul orang lain seperti itu. Dalam kehidupan sehari hari setiap individu melakukan interaksi dengan individu atau kelompok lainnya.
Misalnya interaksi sosial di dalam lingkungan keluarga,lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat, dan lain sebagainya. Interaksi sosial mereka senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Masyarakat menginginkan hidup aman,tentram dan damai tanpa gangguan. Oleh karena itu adanya suatu “tata” itu berwujud aturan-aturan yang menjadi pendoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup. Sama hal nya dengan peserta didik di zaman sekarang ini tidak di ajarkan empati, simpati, sopan santun, tata krama maka akan sama dengan robot
Tantangan dalam dunia pendidikan
di era zaman pembaruan khusus nya dalam pendidikan, kurikulum tiap tahun nya berubah-ubah agar senantiasa berfikir maju untuk kedepan, seringkali dalam perubahan perubahan masih saja di temukan belum melek akan hal teknologi karena tidak terlepas dari alat menunjang dan kebutuhan di masyarakat.
Esensi dari hal teknologi ini pun untuk meningkatkan skill para pendidik di dunia pendidikan untuk menghasilkan generasi masa depan, karakter yang dimiliki semangat sebagai pembelajar sepanjang hayat ( life long learner ). Tantangan tentunya perlu untuk yang berkesinambungan mulai pertama adalah kesiapan SDM nya kedua kemampuan dalam pemberdayaan fasilitas teknologi ketiga adalah evaluasi dalam hal apa saja yang selama ini sudah di kerjakan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
