Ancaman AI terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Teknologi | 2023-08-26 12:32:24
AI atau kecerdasan buatan pertama kali tercipta pada tahun 1956 dalam sebuah program AI Darthmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI) oleh John McCarthy. Namun, konsep kecerdasan buatan sebenarnya sudah ditanamkan jauh sebelum itu. Para ahli dari masa ke masa telah melakukan penelitian untuk terus mengembangkan kecerdasan buatan ini. Sejak saat itu, AI terus berkembang dan semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Motivasi awal yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan yaitu menciptakan sebuah mesin dimana mesin tersebut memiliki pola pikir yang sama dengan manusia, belajar, dan dapat pula mengambil sebuah keputusan. Pada awalnya diciptakannya Artificial Intelligence ( AI ) adalah untuk memecahkan masalah matematika, akan tetapi seiring berkembangnya zaman penggunaan kecerdasan buatan semakin meluas di berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, sampai dengan industri. Dampak positif dari adanya Artificial Intelligence ( AI ) yaitu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, akan tetapi kecerdasan buatan juga memiliki kelemahan seperti yang telah disebutkan diatas tadi yaitu banyaknya terjadi pengangguran, pelanggaran privasi, ketergantungaan dan kepasifan manusia, risiko keamanan dan privasi, bias dan ketidakakuratan. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang ketat dalam penggunaan kecerdasan buatan untuk meminimalkan dampak negatifnya dan memastikan keamanan serta privasi pengguna. Berikut adalah video yang dapat kalian tonton mengenai AI.
Tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan Artificial Intelligence yaitu:
- perubahan sosial dan ekonomi : Pengembangan kecerdasan buatan dapat menyebabkan perubahan dalam struktur sosial dan ekonomi, termasuk pengangguran struktural dan ketidaksetaraan.
- Kurangnya keahlian dan keterampilan : tantangan utama yaitu kurangnya keahlian dan keterampilan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
- Ketersediaan data: Pengembangan kecerdasan buatan membutuhkan data yang cukup dan representatif. Tantangan dalam pengumpulan, pemrosesan, dan penggunaan data yang berkualitas dapat mempengaruhi kualitas dan akurasi model kecerdasan buatan.
- Regulasi dan etika: Pengembangan kecerdasan buatan memerlukan regulasi yang ketat untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan etis.
- Kepercayaan dan penerimaan masyarakat: Masyarakat perlu memahami dan percaya pada teknologi kecerdasan buatan agar dapat diterima dan digunakan secara luas.
Nah setelah membahas tantangan pengembangan Artificial Intelligence ( AI ), kita akan membahas tentang Dampak sosial dan ekonomi yang dihadapi dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Dampak Sosial :
- Perubahan dalam struktur pekerjaan: Pengembangan kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa sektor, menyebabkan pengangguran dan perubahan dalam pasar dunia kerja.
- Privasi dan keaman data: Pengguna kecerdasan buatan dapat mengancam privasi individu dan menyebabkan pelanggaran data jika tidak diatur dengan baik.
- Manipulasi informasi: Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk manipulasi informasi, termasuk penyebaran berita palsu dan propaganda.
- Ketergantungan teknologi: Masyarakat dapat menjadi terlalu bergantung pada kecerdasan buatan, mengurangi keterampilan manusia dan kemampuan berpikir kritis.
Dampak Ekonomi :
- Peningkatan efisiensi: Kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor seperti manufaktur, perbankan, dan kesehatan.
- Pengurangan biaya dan waktu: Penggunaan kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi biaya dan waktu dalam pengembangan produk dan layanan.
- Penciptaan lapangan kerja baru: Meskipun ada kemungkinan kehilangan pekerjaan, pengembangan kecerdasan buatan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang yang terkait dengan teknologi AI.
- Kesenjangan ekonomi: Pengembangan kecerdasan buatan dapat memperdalam kesenjangan ekonomi antara sektor, wilayah, dan gender jika tidak diatur ddengan baik.
Nah kalian sudah tau kan bahaya dan kelebihan dari Artificial Intelligence ( AI ), maka dari itu gunakanlah kecerdasan buatan tersebut untuk hal-hal positif dan jangan sampai terjerumus kedalam hal-hal negatif. AI bukan untuk dihindari tetapi untuk dipelajari agar kelak kita dan anak cucu kita dimasa depan tidak sampai kehilangan pekerjaan oleh AI. Sekian terimakasih.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
