Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Safira Siatur Rahmah

TINGGINYA UTANG NEGARA TIDAK DAPAT MENANGGULANGI KESEJAHTERAAN

Politik | 2023-08-22 21:49:59

Utang negara yang terus meningkat menjadi masalah yang mengkhawatirkan di seluruh dunia. Banyak orang berpendapat bahwa utang dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan membiayai proyek besar, tetapi terlalu banyak utang negara dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, mari kita lihat beberapa perspektif positif mengenai efek negatif utang negara yang terlalu tinggi terhadap kesejahteraan. Anggaran pemerintah dapat mengalami tekanan yang signifikan jika utang negara terus meningkat. Dengan peningkatan pembayaran bunga utang, sumber daya harus dialihkan dari bidang penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Selain itu, pembayaran bunga utang akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan kenaikan tingkat bunga SBN 10 tahun (Widjanarko, 2020).

Utang yang tidak terkendali dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Terlepas dari kenyataan bahwa utang awalnya dapat digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang diperlukan, risiko resesi ekonomi dapat meningkat jika utang terus bertambah tanpa disertai pertumbuhan ekonomi yang cukup. Dalam situasi seperti itu, lapangan kerja akan sulit ditemukan, pendapatan masyarakat akan menurun, dan kesejahteraan umum akan terancam. Selain itu, utang yang besar dapat mengurangi kemampuan pemerintah untuk beradaptasi saat menghadapi krisis. Pilihan kebijakan fiskal untuk menangani situasi darurat seperti pandemi atau bencana alam akan sangat terbatas jika negara sudah terlilit utang yang besar. Ini dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan sosial karena tidak dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.

Daya saing ekonomi suatu negara di pasar global dapat dikurangi oleh utang yang tinggi. Negara yang bergantung pada pembiayaan eksternal akan lebih rentan terhadap perubahan harga pasar internasional dan suku bunga global. Hal ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi negara dan mengurangi daya tarik investasi asing, yang pada gilirannya berdampak negatif pada kesejahteraan umum. Selain itu, utang yang terus meningkat dapat membahayakan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah yang terutang cenderung berkonsentrasi pada memenuhi kewajiban finansialnya dan mungkin mengabaikan kebijakan lingkungan yang mahal. Akibatnya, kerusakan lingkungan dapat terhambat dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dapat terhambat. Nilai tukar mata uang negara dapat terpengaruh oleh utang yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan inflasi yang merugikan bagi masyarakat. Daya beli masyarakat akan berkurang sebagai akibat dari ketidakstabilan ekonomi ini, yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan tingkat kemiskinan.

Selain itu, suku bunga yang tinggi dapat menghambat masyarakat untuk mendapatkan kredit dan pembiayaan. Risiko kredit suatu negara meningkat seiring dengan suku bunga yang harus dibayar oleh pemerintah dan sektor swasta. Usaha kecil dan menengah (UKM) adalah komponen penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan, dan hal ini dapat menghambat investasi produktif. Utang yang terus meningkat dapat menyebabkan masalah keuangan yang akan diturunkan kepada generasi mendatang. Karena generasi berikutnya harus membayar hutang generasi sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan siklus utang yang sulit diputuskan. Ini dapat mengurangi mobilitas sosial dan peluang ekonomi bagi generasi berikutnya. Utang yang tidak terkendali juga dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pemerintah dan kepercayaan mereka padanya. Ketidakpuasan dan keraguan terhadap kebijakan publik dapat muncul karena pemerintah tidak dapat mengelola utang dengan baik. Ini berpotensi mengganggu stabilitas politik dan sosial serta kesejahteraan umum. Hal ini menyiratkan bahwa dengan meningkatnya kualitas pemerintahan, maka hal itu juga akan mengarah pada meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi (Chaudhry et al., 2009).

Utang yang tidak terkendali dapat mengancam kemerdekaan negara, meskipun ada beberapa keuntungan awal. Lembaga keuangan internasional dapat memaksa negara untuk mengikuti kebijakan yang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan domestik karena negara bergantung pada pembiayaan eksternal yang besar. Meskipun utang negara dapat membantu membiayai proyek besar dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terlalu banyak utang negara dapat berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat. Peningkatan utang yang tidak terkendali dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi, menghambat reaksi krisis, dan mengancam keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, pengelolaan utang yang bijak dan berkelanjutan diperlukan.

refrensi:

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image