Syukur dan Taat
Agama | 2023-08-20 07:17:49Syukur dan Taat
Oleh: Dhevy Hakim
Tujuh belas Agustus menjadi tanggal spesial untuk bangsa ini. Tahun ini (2023), tidak terasa Indonesia sudah merdeka 78 tahun lamanya. Gegap gempita menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia sudah dipersiapkan bahkan sejak bulan sebelumnya.
Berbagai perlombaan sudah dipersiapkan oleh tim panitia bahkan sampai di tingkat desa, RW dan RT. Di sekolah-sekolah pun nampak sibuk berlatih untuk mempersiapkan diri mengikuti berbagai macam perlombaan. Berlatih gerak jalan tak ketinggalan. Belum lagi nuansa di sana sini menunjukkan nasionalisme dengan diputarnya lagu-lagu nasional di sepanjang jalan.
Namun, pertanyaannya cukupkah memperingati kemerdekaan hanya dengan ceremoni itu-itu saja?
Pada dasarnya, memperingati HUT RI sebagai wujud rasa syukur bangsa ini kepada Allah SWT. Sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa, “Atas berkat rahahmat Allah yang maha kuasa ”
Semestinya HUT RI juga dipersuapsikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Artinya tidak ada yang bertolak belakang dengan apa yang dilakukan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Sebab, bentuk kesyukuran seorang hamba adalah taat kepada Allah.
Di sisi lain bilamana kita lupa dengan pemberian yang sudah diberikan oleh kepada bangsa ini, tentu kita semestinya sangat takut jika nikmat itu Allah ambil kembali.
Inilah yang seharusnya juga penting untuk direnungkan setiap perayaan HUT RI sudahkah kita bersyukur kepada Allah? Sudahkah kita taat terhadap semua perintah dan laranganNya?
Insyaallah jika bangsa ini sudah taat kepada Allah SWT, maka keberkahan akan menyelimuti bangsa ini. Sebagaimana yang sudah dijanjikan Allah SWT dalam Q.S Al-A’raf ayat 96.
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”
Wallahu a’lam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.