Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Uly Manalu

Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Pendidikan

Teknologi | 2023-08-11 21:38:21

Artificial Intellegence atau yang biasa kita kenal dengan AI merupakan kecerdasan buatan yang digunakan untuk membantu manusia atau menggantikan tugas tertentu dalam beberapa pekerjaan. Penggunaan AI dirasa sangat memberikan keuntungan dan kemudahan di dalam berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah dunia pendidikan. Saat ini kehadiran AI seolah menjadi sebuah penolong bagi para mahasiswa dan juga pelajar karena mereka bisa mencari, melihat dan menemukan berbagai jawaban dari semua pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak mendapatkan jawaban di sekolah.

Kemudahan yang diperoleh dari AI ini ternyata tidak selalu berdampak baik karena membuat pelajar menjadi malas berpikir dan cenderung mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sehingga daya juang untuk menganalisis suatu informasi juga sangat rendah. Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan AI sangat bergantung pada sikap pengguna. Apabila pengguna menggunakan dengan bijak maka AI akan sangat membantu dalam memberikan informasi tambahan yang dapat berguna bagi banyak orang. Memang dalam dunia pendidikan, AI sendiri lebih digunakan untuk membantu proses input data dan administrasi pendidikan seperti presensi, pendaftaran, pengolahan data dan lain sebagainya.

Satu sisi kehadiran AI disambut baik sebagai sebuah sistem yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia sehingga pekerjaan-pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu lama dapat diselesaikan dengan sangat cepat dan terstruktur dengan baik. Penggunaan AI menjadi hal yang semakin biasa di dalam dunia pendidikan bahkan layanan yang ditawarkan melalui AI ada cukup beragam sehingga para pengguna bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun dalam dunia akademis penggunaan AI masih sulit untuk dideteksi sehingga kebanyakan hasil-hasil pekerjaan tugas yang diberikan oleh pendidik mampu dikerjakan oleh AI dengan sangat cepat tanpa terdeteksi bahwa itu ditulis oleh robot. Jadi kehadiran AI seperti pedang bermata dua, satu sisi menjadi peluang dan sekaligus menjadi ancaman.

Sebenarnya yang bisa memahami dan membatasi diri dalam penggunaan AI itu adalah diri kita sendiri. Seberapa besar kebutuhan dan tingkat keterdesakan dalam memperoleh informasi tertentu. Apabila merasa AI membantu memudahkan proses maka tentu saja dapat digunakan namun dengan memperhatikan batasan-batasan tertentu. AI tidak selamanya aman bahkan data-data kita bisa saja terancam keamanannya karena kecanggihannya AI bisa mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi yang diperolehnya termasuk data-data pribadi kita yang sifatnya privasi dan rahasia.

Oleh karena itu, pengguna perlu memperhatikan penggunaan AI dengan bijak supaya tidak terjadi kebocoran data yang dapat disalahgunakan untuk hal-hal tertentu. Bagi Sebagian orang, hadirnya kecerdasan buatan juga dapat mengancam kesempatan orang-orang untuk bekerja karena posisi mereka telah tergantikan oleh peran robot. Namun perlu disadari bahwa ada hal yang membuat manusia lebih unggul dari AI seperti kemampuan komunikasi yang efektif, bekerja dalam tim, kreativitas dan kepemimpinan. Hal-hal inilah yang membuat manusia tidak perlu merasa takut dengan kehadiran AI namun perlu waspada karena apabila AI digunakan dengan cara yang salah maka tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan manusia akan diatur dan dikendalikan oleh kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia itu sendiri.

Dalam tingginya skala penggunaan AI di zaman sekarang ini, khususnya dalam dunia pendidikan perlu untuk bersifat terbuka dalam artian mau menggunakan AI sejauh itu membantu untuk mencapai hasil yang lebih baik tetapi juga waspada dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh AI yang dapat membuat kita menjadi terlena dan justru malas untuk melakukan riset lebih, membaca dan mengalisis suatu permasalahan atau informasi tertentu. Dengan demikian, sikap bijak dalam menggunakan AI akan membantu kita untuk mampu beradaptasi dengan dinamika zaman yang semakin maju tanpa harus terbawa arus tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image