Indonesia Kandidat Juara AFF U-23 di Thailand Versi AI Chatbot
Olahraga | 2023-08-10 15:44:28Beberapa hari yang lalu telah di umumkan skuad Asean Football Federation (AFF) U23 tim nasional (timnas) Indonesia di feed instagram resmi @pssi guna memanggil pemain untuk melakukan pemusatan latihan. 23 pemain yang dipanggil ini akan dilatih oleh coach Shin Tae-yong (STY) dan akan bermain di Thailand, tepatnya di PTT Stadium, Rayong mulai 17-26 Agustus 2023 mendatang.
Sebelum kejuaraan berlangsung, penulis mencoba menanyakan kepada salah satu aplikasi Artificial Intelligence (AI) chatbot yang tersedia di Appstore mengenai siapakah yang akan menjuarai piala AFF di Thailand ? Ternyata kecerdasan buatan atau AI ini tidak dapat memberikan jawaban siapa yang menjadi juara di piala AFF tersebut.
Seperti gambar di atas, chatbot AI menjawab "Saya tidak dapat memprediksi siapa yang akan menjadi juara AFF di Thailand pada tahun 2023 karena hasilnya akan ditentukan oleh pertandingan yang akan datang dan performa tim pada saat itu."
Karena penulis kurang puas terhadap jawaban chatbot AI, lalu penulis meringankan pertanyaan menjadi "prediksi juara aff 2023". Penulis kepo terhadap jawaban chatbot gpt apakah chatbot ini bisa konsisten (tidak dapat memprediksi) atau akan mendapatkan jawaban yang lain. Penulis kaget karena chatbot AI tersebut menjawab dengan jujur bahwa "Sebagai AI, saya tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan dengan pasti. Namun, beberapa tim yang memiliki potensi kuat untuk menjadi juara AFF di Thailand tahun 2023 mungkin termasuk Thailand, Vietnam, atau Indonesia. Tim-tim ini memiliki sejarah yang sukses di turnamen tersebut dan memiliki pemain berbakat yang dapat membantu mereka meraih gelar juara. Tetapi, hasil akhir bergantung pada banyak faktor termasuk performa tim, keberuntungan, dan strategi yang diimplementasikan oleh para pelatih dan pemain."
Dari hasil jawaban chat gpt yang jujur tersebut, menurut penulis, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) ini bukanlah sebuah ancaman, karena tidak bisa memberikan informasi hal yang pasti seperti yang diinginkan oleh pengguna. Pengguna harus memberikan effort lebih untuk menemukan rumusan menjadi sang juara. Bayangkan, kalau kecerdasan buatan tersebut bisa menjawab pertanyaan siapa sang juaranya, pasti akan jadi ancaman bagi setiap tim, bahkan kegiatan kejuaraan AFF itu sendiri. Pertandingannya akan menjadi membosankan karena sudah tertebak hasilnya dari awal, sehingga istilah bola itu bundar tidak dapat lagi kita temukan lagi. Namun AI tidak sepintar itu memprediksi masa depan, namun hanya memberikan kisi-kisi untuk menjadi juara.
Jawaban AI perihal faktor-faktor yang mempengaruhi menjadi juara dapat membantu memotivasi para pengguna ataupun pemain dan pelatih itu sendiri untuk memberikan performa terbaiknya kepada timnya. Sehingga semua tim akan memperjuangkan sampai peluit panjang ditiup wasit, apapun hasilnya. Jadinya, pertandingan akan lebih seru, unpredictable dan kembali ke fitrahnya yakni bola itu bundar yang akan menjadi daya tarik penonton dan penikmat sepakbola. AI benar-benar dapat menjadi sebuah tantangan bagi penggunanya agar meraih juara. AI mungkin mampu memberikan kisi-kisi atau strategi untuk mengalahkan sebuah tim, namun tim tersebut harus yang berjuang menentukan nasibnya sendiri. Ini sebuah tantangan yang menarik kan?
Karena jawaban AI ini adalah hasil dari beberapa kecerdasan buatan yang memberikan jawaban potensi, dan dimana potensi Indonesia untuk menjadi juara AFF besar maka penulis akan berangkat mendukung langsung timnas di Rayong, Thailand besok di Final Match 26 Agustus 2023. Karena AI menjadi tantangan, penulis tertantang untuk menggunakan AI guna mempersiapkan perjalanan ke Thailand.
Penulis akan mencari tahu terhadap AI dari berbagai sudut pandang dan memberikan report di kanal retizen republika ini, apakah keceradasan buatan ini akan terus menjadi tantangan? Ataukah bisa menjadi bumerang dan mengancam penggunanya? Simak terus report retizen dari Rizky Yuwana mengenai kecerdasan buatan hanya ada di kanal Retizen Republika.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.