Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sari tika

7 Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Gaya Hidup | Monday, 31 Jul 2023, 17:24 WIB
Sumber gambar: Freepik

Banyak orang tua, terutama yang baru memiliki anak pertama, sering bingung tentang cara memandikan bayi. Karena struktur tulang bayi yang masih rentan, banyak orang tua memilih menggunakan jasa pengasuh atau profesional untuk memandikan bayi. Tidak ada salahnya menyewa pengasuh, itu adalah pilihan yang sah dilakukan oleh orang tua.

Namun disisi lain, penting bagi orang tua untuk belajar cara memandikan bayi agar dapat mengurus anak sendiri secara mandiri. Meskipun tampak sulit, setiap orang tua, terutama ibu, akan merasakan kepercayaan diri khusus saat memandikan bayi.

Lantas, bagaimana cara orang tua baru memandikan bayinya yang baru lahir? Di bawah ini Moms dapat mencari tahu beberapa hal yang dibutuhkan untuk memandikan bayi baru lahir.

Persiapan saat akan memandikan bayi

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat Moms akan memandikan bayi, antara lain.

1. Pilihlah tempat yang datar untuk melepas pakaian bayi

Sebelum mandi pastikan Moms melepaskan pakaian bayi di tempat yang datar, agar memudahkan Moms. Hal ini juga menghindari terjatuhnya bayi karena gerakan mendadak saat akan mandi.

2. Siapkan handuk dan alas/perlak untuk menggantikan pakaian bayi setelah mandi

Pastikan Moms telah menyiapkan handuk agar bayi tidak kedinginan setelah mandi. Moms juga perlu menyiapkan perlak atau alas kering untuk menggantikan pakaian bayi agar tetesan air tidak membasahi tempat tidur.

3. Pastikan air tidak terlalu panas atau dingin

Hindari suhu air terlalu dingin atau panas saat memandikan bayi. Agar bayi nyaman, Moms bisa menggunakan gayung atau selang untuk mengucurkan air ke tubuhnya.

4. Sediakan waslap untuk membersihkan bagian tubuh yang sulit dijangkau handuk

Tubuh bayi memiliki lipatan-lipatan yang kadang tidak bisa dijangkau handuk. Moms perlu menyediakan waslap atau kain kecil yang menyerap air untuk membersihkan tubuh bayi.

5. Jangan memandikan bayi segera setelah menyusui atau makan

Tunggu beberapa menit agar bayi dapat mencerna makanan dengan baik, seperti juga orang dewasa tidak nyaman mandi setelah makan.

6. Gunakan bayi bathtup atau bak mandi

Moms bisa menggunakan bayi bathtup untuk memudahkan saat memandikan bayi. Caranya, gunakan satu untuk memegangi leher dan kepala bayi, dan satu lagi untuk mengalirkan air ke tubuh bayi. Gunakan kapas yang dibasahi air untuk bagian tubuh bayi yang tidak dapat dijangkau dengan air.

7. Pakaikan minyak telon untuk menjaga suhu tubuh bayi

Setelah mandi, suhu tubuh bayi akan menurun. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan minyak telon agar suhu tubuh bayi kembali hangat, Moms bisa menggunakan minyak telon Habbie untuk memberi kehangatan dan aroma harum pada tubuh bayi.

Jika Moms memiliki pengetahuan tentang cara memijat bayi, Moms juga bisa melakukan pijatan ringan dengan minyak telon untuk membuat bayi rileks.

Memandikan bayi dapat menciptakan keterikatan batin (bounding) yang kuat antara orang tua dan bayi, terutama momen ketika skin-to-skin contact saat memandikan.

Proses ini juga membantu bayi menjadi lebih rileks sehingga mereka mudah tertidur setelah mandi. Hal yang terpenting, memandikan bayi secara teratur membantu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit bayi.

Setelah mandi, pastikan untuk merawat bayi dengan baik dan memberikan perhatian khusus, seperti membantu meredakan perut kembung atau mengurangi waktu bermain gadget.

Selain itu, selalu pastikan untuk memberikan pijatan bayi yang aman dan sesuai dengan pengetahuan Anda sebagai orang tua. Dengan demikian, Moms akan memberikan perawatan yang terbaik dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan si kecil.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image