dian putri
Pasar Lama Tangerang Contoh Penjualan yang Naik Berkat Sosial Media
UMKM | Friday, 28 Jul 2023, 11:35 WIBSiapa yang belum mengenal kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang ? Kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan wisata kuliner yang berada di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kota Tangerang, Banten dengan jam operasional yang dimulai dari sore hingga malam hari, dan tenant-tenant yang selalu buka setiap harinya membuat pasar ini ramai dikenal di masyarakat.
Berbagai macam makanan dijual disana, mulai dari makanan ringan seperti telur gulung, crepes, cilok, gorengan, dan kawan-kawannya sampai makanan berat seperti nasi goreng, soto mie, bubur ayam, mie ayam, dan lain-lain. Tidak lupa juga dengan berbagai variasi minuman mulai dari minuman yang biasa kita jumpai sampai minuman-minuman kekinian ala anak zaman sekarang, semuanya bisa ditemukan di Pasar Lama Tangerang. Range harga yang ditawarkan juga masih tergolong murah meriah mulai dari Rp 3.000,00 - Rp 50.000,00 untuk berbagai jenis dan variasi makanan.
Rata-rata tenant di kawasan ini memiliki customernya masing-masing sehingga jarang sepi pembeli kecuali saat terjadinya pandemi Covid-19 yang memaksa mereka untuk tutup sehingga menyebabkan para penjual mendapatkan pendapatan yang sedikit bahkan tidak ada sama sekali, tetapi setelah dibuka lagi peminatnya tetaplah banyak, dan diawal pembukaan menjadi membludak. Ditambah adanya platform sosial media yang beragam membuat Pasar Lama Tangerang semakin banyak dikenal orang, yang tadinya ramai masyarakat hanya untuk sekedar jajan dan membeli makanan sekarang semakin ramai lagi dengan adanya konten creators yang membuat tempat ini semakin meledak. Berbagai konten creators datang dan me-review makanan dan minuman yang ada di Pasar Lama mulai dari makanan yang biasa sampai makanan keluaran terbaru pasar ini.
Dapat dibayangkan, tempat wisata ini yang tadinya ramai menjadi semakin ramai lagi. Tentu saja ada dampak positif dan negatif dari viralnya kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang. Salah satu dampak positifnya yaitu penjualan para penjual makanan dan minuman bisa naik sehingga banyak dari owner bisnis lama yang membuka tenant-tenant baru dengan variasi dan jenis makanan yang berbeda ataupun membuka cabang di tempat yang sama hanya dengan jarak beberapa meter, dengan begitu terjadi lapangan pekerjaan baru dan bisnis mereka semakin berkembang. Namun disisi lain dampak negatif turut dirasakan oleh para pembeli, dimana jalanan di pasar semakin sempit dikarenakan banyaknya orang disana, dan beberapa tenant yang menaikan harganya setelah pasar tersebut menjadi viral. Tetapi semuanya itu tetap tidak menurunkan minat masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya di Pasar Lama Tangerang.
Dari contoh tersebut dapat terlihat bahwa di zaman sekarang, peranan sosial media sangat berpengaruh terhadap bisnis dan tingkat penjualan. Bagaimana suatu sosial media dapat membantu menyukseskan suatu bisnis atau malah membuatnya gulung tikar.
Setelah mengetahuinya, siap mampir ke Pasar Lama Tangerang ?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
