Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Esya Nurul Qurani

Jangan Mau Terpenjara di Zona Nyaman

Gaya Hidup | Monday, 17 Jul 2023, 15:43 WIB
Buatlah nyaman diri mu sendiri ( sumber : dok .pribadi )

Zona nyaman, apa maksudnya? Zona nyaman adalah kondisi di mana kita terlalu nyaman melakukan rutinitas yang tidak mendorong kita untuk maju. Jadi, kita merasa santai tanpa tekanan, dan bebas untuk bersenang-senang padahal bisa membuat kita lupa dengan jati diri dan menyia-nyiakan potensi diri yang kita punya.

Nah, Apakah kalian tahu, bahwa Zona nyaman itu juga merupakan hal yang melekat pada jiwa kita? Zona nyaman selain memiliki sisi positif, ia juga memiliki sisi negatif. Apa sisi positif nya ? Ketika kita melakukan sebuah “kegiatan” di mana kita sangatlah merasa aman dan nyaman melakukannya.

Namun, sisi negatifnya adalah kita jadi tidak berkembang dan tidak ingin maju untuk mengekspor “kegiatan” yang lainnya. Berada di zona nyaman memang mudah, terasa begitu familiar. Namun berdiam diri di dalam kondisi seperti ini juga tidak akan membawa kemajuan apa pun untuk kita.

Zona nyaman bagaikan tempurung tempat kura-kura bersembunyi. Aman, bebas bahaya, tetapi tidak akan ada yang terjadi di dalam sana. Ketika kita berada di zona nyaman ini, maka kita akan cenderung tidak terlalu tertarik untuk mencoba hal-hal yang baru.

Jika tetap berada di zona ini, kita mungkin tidak dapat melanjutkan kehidupan yang lebih berkembang. Faktor pendorong berada di zona nyaman :- rasa kepercayaan diri kita akan hilang- kita terjebak dengan rutinitas yang menghisap semangat hidup- kita akan merasa terancam dan menghabiskan energi untuk bertahan melawan tantangan.

Dan terkadang kita memang perlu keluar dari zona nyaman. Karena sebagian besar dari hal-hal yang kamu inginkan dalam hidup ada di luar zona nyamanmu. Keluar dari zona nyaman bisa jadi langkah yang menakutkan, tapi nanti ketika kita berhasil “keluar”, kita akan melihat bahwa di depan sana jauh lebih indah dari apa yang kita pikirkan.

Ada beberapa alasan, mengapa kita perlu keluar dari zona nyaman:
1. Kita bisa lebih mengenal diri sendiri menjadi lebih baik- Bisa berkenalan dan menjalin hubungan dengan banyak orang

2. Dapat mendukung menjadi pribadi yang lebih terbuka, kritis dan praktis terhadap apa pun

3. Mendorong kita untuk menemukan lebih banyak potensi diri

4. Hidup akan lebih menarik karena dapat menjelajahi diri sendiri

5. Dapat menjadi orang yang lebih percaya diri

Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah. Terkadang kita bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana dan harus berbuat apa. Nah kita bisa mengikuti langkah-langkah keluar dari zona nyamanmu:
1. Pikirkan apa yang membuatmu takut

2. Buat rencana yang jelas

3. Yakinkan diri atas apa yang bisa kamu lakukan. 

4. Mencoba keluar dari zona nyaman.

5. Mintalah dukungan orang-orang terdekat.

6. Berikan Self Reward

Apa dampak jika kita keluar dari zona nyaman? Banyak yang takut untuk pergi ke arah yang tidak jelas. Mereka takut gagal dan merasa tak nyaman. Namun setelah mereka berkomitmen penuh untuk melakukan perubahan di setiap harinya, kita akan mendapatkan hal yang menakjubkan.

Tantangan akan menghidupkan kamu kembali dan membuat diri kita merasa memiliki sesuatu untuk di perjuangkan. Berikut adalah hal yang terjadi ketika kamu berani keluar dari zona nyamanmu :

`. Anda tumbuh sangat cepat.

2. Mulai menyukai tantangan.

3. Menemukan bahwa semua ketakutan hanya sebuah ilusi.

4. Menertawakan diri sendiri di masa lalu.

5. Memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri

6. Perkuat rasa percaya diri.

7. Menciptakan kepuasan yang lebih besar

8. Bisa menginspirasi orang-orang di sekitarmu

Nah yuk kita keluar dari zona nyaman. Lakukan hal yang baru, yang lebih menarik dan carilah pengalaman yang seru!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image