Kedepan Presiden Haruslah Memiliki Kepemimpinan yang Kuat
Politik | 2023-07-10 16:12:20Jakarta - Dalam sistem Presidensial kedudukan presiden kuat, namun tidak ada artinya jika kepemimpinannya lemah.
"Sistem Presidensial ini sangat strategis bagi presiden membawa Bangsa Indonesia agar maju dan bersaing dengan negara-negara lain," jelas Hasanuddin Koordinator SIAGA 98 dalam pers rilis kepada media Minggu (9/7/2023).
"Dan, Presiden Jokowi telah meletakkan dasar kepemimpinan yang kuat dalam sistem presidensial," tambah dia.
Menurut Hasan, Presiden Jokowi tidak bisa didikte oleh partai, dan kekuatan manapun. Ia bersandar pada kehendak umum, yaitu Rakyat Indonesia.
"Sebab, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilu. Siapapun kelak memimpin bangsa Indonesia ini ke depan, harus mencontoh kepemimpinan kuat dari sosok Jokowi," katanya.
Dan sebab itu, agar Indonesia Maju kedepan, kata Hasanuddin lagi, maka Calon Presiden nanti haruslah memiliki kepemimpinan yang kuat dan memiliki karakter.
Sejatinya, kita juga memiliki karakteristik kepemimpinan seperti ini, Yaitu Megawati Soekarnoputri, sayang beliau tidak maju lagi, dan memilih sebagai negarawan. Jadi, bukan partai politik yang kuat.
"Sistem presidensial ini, memberikan peluang bagi partai politik yang kuat berada di parlemen, agar wakil rakyat tersebut bersikap kritis terhadap pemerintah untuk check and balances terhadap. kekuasaan," kata Hasanuddin menutup keterangan persnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.