Bintang awal ramadhan
Peran Media dan Teknologi Komunikasi dalam Perubahan Sosial
Teknologi | 2023-06-29 20:02:59
Karena tujuan utama media sosial adalah berkomunikasi, platformnya terbuka untuk peluang diskusi dalam bentuk panel virtual dan ruang obrolan, memungkinkan pengguna media sosial di balik topeng yang dilindungi untuk secara terbuka mengumumkan pesan yang tidak akan pernah mereka proyeksikan dalam percakapan tatap muka. Pengguna media sosial juga dapat melakukan check-in di lokasi tertentu dan juga membentuk waktu pertemuan dan kelompok untuk berkumpul di lokasi virtual, juga meniadakan perlunya menetapkan waktu pertemuan antarpribadi dan kelompok di lokasi yang konkrit. Semua fitur tersebut, termasuk mengunggah gambar dan video, menulis status menyebabkan pengguna media sosial secara tidak sengaja menciptakan kehidupan virtual, tanpa harus berinteraksi secara antarpribadi di luar kehidupan nyata. Media sosial akan terus menjadi semakin terintegrasi ke dalam pengalaman manusia normal seperti kebanyakan teknologi komunikasi yang mendahuluinya. Mereka akan terus meningkatkan volume proses komunikasi manusia, dan kita akan terus belajar bagaimana menggunakannya untuk kebaikan dan keburukan (Giffords, 2009).
Akses Informasi dan Penyebaran Berita
Salah satu peran utama media dalam perubahan sosial adalah melalui pemberitaan dan penyebaran informasi. Media massa seperti surat kabar, televisi, radio, dan internet memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi. Dengan menyampaikan berita secara cepat dan efisien, media memungkinkan masyarakat untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan mendalam tentang isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi mereka. Masyarakat memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, mengakses perspektif yang beragam, dan membentuk opini mereka sendiri. Dengan demikian, media memainkan peran penting dalam membangun kesadaran sosial tentang isu-isu penting, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, lingkungan, dan masalah sosial lainnya. Hal ini mempengaruhi cara kita memandang dan merespons perubahan sosial, serta membantu dalam proses pembentukan opini publik (Cahyono, 2016).
Selanjutnya, media juga berperan penting dalam penyebaran berita yang cepat dan efektif. Dalam era digital dan media sosial, berita dapat disebarkan dengan cepat kepada khalayak yang lebih luas dalam hitungan detik. Kejadian-kejadian penting dan isu-isu sosial dapat dikomunikasikan dengan lebih efektif melalui berbagai platform media. Ini memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam diskusi, membagikan pandangan mereka, dan berpartisipasi dalam perubahan sosial yang sedang terjadi. Selain itu, media juga berperan dalam mengungkap kebenaran dan memeriksa fakta untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan hoaks.
Namun, perlu diakui bahwa penyebaran berita yang cepat juga membawa tantangan baru. Dalam era informasi yang terhubung secara global, informasi yang tidak diverifikasi dengan baik dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjalankan tanggung jawab jurnalisme yang baik dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika, menyediakan informasi yang akurat dan objektif, serta melibatkan sumber yang dapat dipercaya.
Pembentukan Opini Publik
Media massa juga memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Melalui pemberitaan, analisis, dan diskusi, media mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu-isu sosial yang relevan. Media memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu penting, mengkritik atau mendukung kebijakan publik, serta membawa perhatian pada masalah-masalah yang dianggap penting dalam masyarakat. Dalam prosesnya, media membentuk pandangan dan sikap masyarakat terhadap isu-isu ini, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perubahan sosial yang lebih luas (Yoga, 2018).
Media memiliki kemampuan untuk mengangkat isu-isu yang penting dan mempengaruhi agenda publik. Melalui pemberitaan dan liputan yang mendalam, media memainkan peran penting dalam menyoroti isu-isu yang relevan dan mendesak. Dengan memfokuskan perhatian publik pada masalah tertentu, media mendorong diskusi dan pemikiran kritis tentang isu-isu tersebut. Misalnya, melalui liputan yang luas tentang perubahan iklim atau ketidakadilan sosial, media membantu meningkatkan kesadaran publik dan memobilisasi tindakan yang berkelanjutan dalam masyarakat.
Selain itu, media juga berperan sebagai pengawas sosial terhadap kekuatan politik dan institusi. Dalam peran jurnalistiknya, media melakukan investigasi, menganalisis kebijakan publik, dan mengungkap kekurangan atau ketidakadilan dalam sistem sosial dan politik. Dengan memberikan informasi yang objektif dan terpercaya kepada masyarakat, media membantu membentuk opini publik tentang kinerja pemerintah, korporasi, dan institusi lainnya. Ini memainkan peran penting dalam mendorong akuntabilitas dan transparansi, serta mempengaruhi perubahan sosial melalui tekanan publik.
Namun, perlu diakui bahwa media juga dapat memiliki bias atau agenda tertentu dalam pembentukan opini publik. Isu-isu yang diberitakan atau dipromosikan oleh media tertentu dapat dipengaruhi oleh kepentingan politik, ekonomi, atau ideologis tertentu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjadi pemirsa yang kritis dan mengakses berbagai sumber informasi yang beragam untuk membentuk pemahaman yang lebih holistik dan objektif.
Pengaruh pada Budaya dan Identitas Sosial
Media massa juga berperan dalam mempengaruhi budaya dan identitas sosial masyarakat. Melalui representasi yang diberikan dalam film, musik, iklan, dan konten digital lainnya, media membentuk citra dan persepsi tentang nilai-nilai, norma, dan identitas kelompok sosial tertentu. Hal ini mempengaruhi cara kita memahami dan memaknai budaya kita sendiri, serta mempengaruhi interaksi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat. Media juga memainkan peran dalam mempromosikan keanekaragaman budaya, serta membangun pemahaman dan toleransi di antara kelompok-kelompok yang berbeda.
Media juga berperan dalam membentuk identitas sosial individu dan kelompok. Melalui representasi yang ada dalam media, individu dan kelompok dapat mengidentifikasi diri mereka dengan tokoh, cerita, atau narasi tertentu. Misalnya, media dapat memberikan model peran yang kuat bagi wanita atau masyarakat minoritas, sehingga membantu memperkuat identitas mereka dan memberikan inspirasi kepada individu lain yang serupa. Selain itu, media juga dapat mempengaruhi citra diri dan persepsi diri seseorang dengan menampilkan standar kecantikan, gaya hidup, atau nilai-nilai tertentu yang dianggap diinginkan atau dihargai oleh masyarakat.
Namun, penting untuk diakui bahwa media juga dapat menciptakan stereotipe, prasangka, atau representasi yang tidak akurat terhadap kelompok-kelompok tertentu. Ketika media tidak mewakili keragaman masyarakat secara adil, hal ini dapat menghasilkan dampak negatif seperti pengekangan identitas, alienasi, atau diskriminasi. Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjalankan tanggung jawab sosial dalam menyajikan representasi yang lebih inklusif, akurat, dan beragam.
Daftar Pustaka
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140-157.
Giffords, E. (2009). The internet and social work: The next generation. Families in Society: The Journal of Contemporary Social Services, 90 (4). 413-418.
Yoga, S. (2018). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jurnal Al-Bayan, 24(1), 29 – 46.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
