Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ketua Redaksi

Berawal dari Hobi, Michelle Anita Yunita Kini Meraup untung dari Scrapbook

Bisnis | 2021-12-27 10:51:47
@michelle_obeirne19" />
@michelle_obeirne19

Menyukai hal yang nyentrik dan unik menjadi alasan Michelle Anita Yunita mendalami scrapbook, dari hobi ini akhirnya wanita yang berasal dari kota Bandung tersebut menjalani bisnis scrapbook yang banyak diminati.

Michelle Anita Yunita mengaku sudah lama mencintai dunia seni. Sayang, kesibukannya sebagai fotografer dan pekerjaanya sebagai karyawan swasta sempat membuatnya tak ada waktu untuk menyelami kesenangannya itu.

Lantas pada tahun 2009, di Bandung, tanpa sengaja ia mendatangi sebuah toko khusus menjual scrapbook. Siapa sangka dari ketidaksengajaan itu membuatnya tergugah untuk mengembangkan hobi menjadi bisnis.

Dari Bandung ke Australia, siapa sangka ia menyadari kebiasaan warga Negeri Kangguru untuk bertukar kartu di setiap hari-hari penting. Dari sinilah bisnis scrapbook Michelle mulai berkembang.

“Prospek bisnis kartu, scrapbook atau buku album foto sangat baik disini. Di Australia kartu ucapan dari ulang tahun, Mother’s Days, Natal, Father’s Day masih sangat laku keras, beda dengan di Indonesia.”

Tak hanya scrapbook, ia juga menawarkan jasa pembuatan kartu ucapan ulang tahun, kartu ucapan hari ibu, serta mendekorasi berbagai jenis acara seperti acara pernikahan dan pesta ulang tahun.

Terlihat percaya diri pada hasil karyanya, wanita pecinta hewan ini berujar bahwa kartu-kartunya berbeda dari yang ada di pasaran Australia, sebab setiap kartu yang ia buat memiliki kerumitan tersendiri.

“Kartu yang saya buat tidak akan sama dengan kartu yang lain, karena material yang ada di setiap kartu dibeli secara terpisah dan berbeda, itulah sebabnya kartunya akan (terlihat) selalu unik dan lucu atau bisa dikatakan kartu 3D."

Untuk pemasaran, awalnya ia memberikan hasil karyanya secara cuma-cuma untuk teman dan kolega terdekat. Dari merekalah bisnis Michelle menjadi lebih berkembang lagi.

“Saya suka kasih gratis juga ke teman-teman, lalu mereka akan rekomendasikan hasil karya saya (ke orang lain) dan pembeli pun bertambah,” ujarnya.

Wanita yang aktif berbagi keseharian di akun Instagram @michelle_obeirne19 mengaku bisa mendapat pesanan hingga 100 scrapbook dalam sebulan dengan kisaran harga lima hingga 80 dollar per karya, tergantung tingkat kesulitannya.

Walaupun demikian, baginya kesenangan dalam membuat scrapbook adalah hal yang lebih penting, ia mengaku tak pernah memaksakan diri mencapai target, kejar setoran atau bahkan mempekerjakan tim khusus untuk menyelesaikan segala pesanan.

“Tidak ada tim khusus karena saya bikin kartu ini made by love, maksudnya semua kartu yang saya bikin tidak harus dijual, jadi untuk koleksi sendiri. Dibeli syukur, gak dibeli, emang gue pikirin, gitu kira-kira,” jawabnya sambil terkekeh.

Ia pun menjelaskan lagi, kartu-kartunya selain made by love, juga murni handmade atau asli buatan tangan. Tak heran karya buatannya selalu nampak unik dan tak pernah terlihat benar-benar sama satu sama lainnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image