Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image yusuf mandala

Susu Kambing Formula Pilihan Terbaik Ibu Selepas MengASIhi

Eduaksi | Friday, 16 Jun 2023, 17:56 WIB

Kita semua tentu mengamini bahwa ASI adalah sumber nutrisi yang terbaik untuk bayi. Namun pada kenyataannya tidak semua ibu dapat memberikan ASI dengan lancar selama mungkin hingga anak berusia 2-3 tahun sesuai anjuran WHO dan Kemenkes RI.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan, kondisi bayi alergi ASI, hingga ASI yang tidak bisa keluar dengan lancar meskipun ibu sudah berusaha dengan berbagai cara. Jika demikian, maka susu formula umumnya menjadi solusi karena susu formula dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak yang sangat penting selama masa pertumbuhannya.

Bagi ibu-ibu di Indonesia, tentu tidak asing lagi dengan susu formula dari susu sapi. Namun, tahukah Anda, ternyata ada sumber susu formula yang lebih baik dari susu sapi berdasarkan hasil penelitian selama 30 tahun terakhir, yakni dari susu kambing. Susu kambing formula untuk anak tidak sama dengan susu kambing biasa yang banyak dijual di pasaran saat ini.

Susu kambing formula dilengkapi dengan zat-zat gizi yang esensial untuk tumbuh kembang bayi dan anak. Meskipun belum banyak yang dikonsumsi di Indonesia, namun susu kambing formula sudah dikenal luas di negara tetangga, seperti di Malaysia, Singapura, Taiwan, Cina, dan Hongkong.

Mengapa susu formula anak yang berasal dari susu kambing lebih baik daripada susu sapi? Berikut ini adalah rangkuman temuan-temuan ilmiahnya:

1. Mekanisme pengeluaran/sekresi susu kambing sama dengan ASI

Susu murni terdiri dari komponen protein, lemak, karbohidrat, air, mineral, dan vitamin yang bercampur menjadi satu di dalam sel-sel kelenjar susu. Mekanisme keluarnya susu dari kelenjar susu dapat terjadi melalui dua cara yang berbeda, yang disebut dengan sekresi Merokrin dan Apokrin.

Sekresi Merokrin ditemukan pada kelenjar susu sapi. Pada sekresi Merokrin, komponen susu dilepaskan begitu saja tanpa adanya bagian dari sel-sel kelenjar susu yang ikut terbawa.

Gambar 1. Perbedaan Sekresi Susu Kambing dan Susu Sapi

Sekresi Apokrin terjadi pada kelenjar susu kambing dan juga manusia. Pada sekresi Apokrin, komponen susu keluar bersama-sama dengan bagian dari sel-sel kelenjar susu, sehingga terdapat komponen bioaktif alami seperti faktor-faktor pertumbuhan, Taurin, dan Nukleotida yang ikut terbawa bersama cairan susu.

Taurin adalah zat gizi yang berperan dalam perkembangan otak, sedangkan Nukleotida berperan dalam pembelahan sel dan meningkatkan respons imun alami si Kecil terhadap infeksi dari luar. Dengan kemiripan mekanisme sekresi susu ini, maka tak heran apabila kandungan alami Taurin dan Nukleotida dalam susu kambing 3x lebih banyak daripada susu sapi.

2. Komposisi protein susu kambing secara alami mirip dengan ASI dan lebih mudah dicerna

ASI mengandung dua jenis protein casein, yaitu beta/β-casein (75%) dan kappa/Κ-casein (25%). Komposisi protein casein susu pada hewan mamalia seperti sapi dan kambing tentu berbeda dengan manusia, di mana pada susu sapi dan kambing juga mengandung alfa/αs1 dan alfa/αs2-casein selain β- dan Κ-casein.

Bedanya pada susu sapi, αs1 dan αs2-casein adalah yang paling dominan, sedangkan pada susu kambing justru β-casein yang dominan. Dengan demikian, profil protein susu kambing dapat dikatakan lebih menyerupai ASI yaitu sama-sama dominan β-casein. Keuntungan susu kambing memiliki β-casein yang dominan adalah struktur protein-nya lebih halus dan lembut, sehingga lebih mudah dicerna dan lebih nyaman di perut si Kecil yang masih sensitif.

3. Susu kambing formula dibuat tanpa pemisahan lemak susu

Lemak susu adalah salah satu nutrisi penting atau makronutrien dalam ASI yang bermanfaat sebagai sumber energi untuk pertumbuhan bayi dan anak. Namun perlu Ibu ketahui bahwa tidak semua susu formula mempertahankan kandungan lemak susu alaminya.

Proses produksi susu formula sapi tradisional umumnya menggunakan bahan susu skim atau susu yang telah dibuang lemaknya. Sementara itu, susu kambing formula menggunakan susu kambing utuh tanpa membuang lemak susu alaminya, sehingga lebih kaya nutrisi dibandingkan susu sapi biasa.

Jadi, apakah Ibu mau mencobanya jika ada susu formula kambing dengan kualitas seperti ini di Indonesia?

Sumber:

ALMAAS, H., CASES, A. L., DEVOLD, T. G., HOLM, H., LANGSRUD, T., AABAKKEN, L., AADNOEY, T. & VEGARUD, G. E. (2006). In vitro digestion of bovine and caprine milk by human gastric and duodenal enzymes. International Dairy Journal, 16, 961-968.

CEBALLOS, L. S., MORALES, E. R., DE LA TORRE ADARVE, G., CASTRO, J. D., MARTÍNEZ, L. P. & SAMPELAYO, M. R. S. (2009). Composition of goat and cow milk produced under similar conditions and analyzed by identical methodology. Journal of Food Composition and Analysis, 22, 322-329.

MEHAIA, M. A. & ALKANHAL, M. A. (1992). Taurine and other free amino acids in milk of camel, goat, cow and man. Milchwissenschaft-Milk Science International, 47, 351-353

PROSSER, C. G., SVETASHEV, V. I., VYSSOTSKI, M. V. & LOWRY, D. J. (2010). Composition and distribution of fatty acids in triglycerides from goat infant formulas with milk fat. J Dairy Sci, 93, 2857-62.

STURMAN, J. A. & CHESNEY, R. W. (1995). Taurine in pediatric nutrition. Pediatr Clin North Am, 42, 879-97

SUGAWARA, M., SATO, N., NAKANO, T., IDOTA, T. & NAKAJIMA, I. (1995). Profile of nucleotides and nucleosides of human milk. J Nutr Sci Vitaminol (Tokyo), 41, 409-18.

WOODING, F. B. P., PEAKER, M. & LINZELL, J. L. (1970). Theories of milk secretion: evidence from electron microscopic examination of milk. Nature, 226, 762-4.

Website: https://www.karihome.co.id/zh-ID/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image