Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yum Roni Askosendra

Dakwah Bukan Hanya Tugas Para Dai

Agama | 2023-06-10 14:51:20
Masjid Nabawi

Dakwah mempunyai posisi yang utama dalam agama Islam. Dakwah adalah kewajiban sekaligus misi utama kaum muslimin. Misi ini bukan hanya dilakukan oleh para dai atau pemuka agama Islam. Sesuai dengan maknanya, dakwah artinya mengajak. Sehingga, dakwah adalah tugas setiap individu muslim di manapun ia berada dengan objek dakwah yang beragam. Seorang ayah berkewajiban mengajak seluruh anggota keluarganya untuk menjalankan syariat agama Allah. Seorang anak pun wajib mengajak orang tuanya melakukan kewajiban agama jika ia mengetahui hukum-hukum terkait amalan tertentu.

Perlu diketahui, dakwah menjadi sarana agung untuk mendekatkan diri kepada Allah, pondasi kuat terciptanya kesalehan sosial dan individual. Ada banyak dalil dari Al-Qur`an dan hadits tentang urgensi berdakwah. Bahkan jumlah ayat-ayat mengenai dakwah jauh lebih banyak daripada ayat-ayat terkait shalat dan puasa yang menjadi dua dari lima rukun Islam.

Sehingga, kita pahami bahwa berdakwah merupakan salah satu kewajiban besar dari syariat yang suci ini dan salah satu pondasi agama yang agung. Dengan berdakwah, hukum-hukum syariat menjadi sempurna dan tinggi kedudukannya. Kita dapat bayangkan, jika di sebuah daerah tidak ada orang yang mengajak masyarakat muslim yang awam untuk melakukan shalat lima waktu, tentu mereka akan jauh dari ajaran Islam.

Allah Ta’ala memuji orang-orang yang menjadikan dirinya bagian dari pelaku dakwah. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)? (QS. Fushshilat: 33)

Allah Ta’ala berfirman,

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka dia akan selalu mendapatkan pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka dia selalu mendapatkan dosa yang sama dengan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mendorong umatnya untuk berdakwah seraya menjelaskan keutamaannya. Beliau bersabda,

“Seandainya Allah memberikan petunjuk kepada seseorang melalui dirimu, maka hal itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pun bersabda,

“Barangsiapa menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Ini adalah kemuliaan dan sarana untuk meraup pahala yang besar. Pintu dakwah selalu terbuka lebar bagi setiap mukmin yang ingin memburu dan mendapatkan kebaikan, keutamaan dan balasan dari Allah Ta’ala.

Misi dakwah adalah misi yang berat dan menuntut tanggung jawab yang besar. Ini sebanding dengan pahala yang disediakan oleh Allah Ta’ala. Sehingga, Allah Ta’ala memilih makhluk mulia dan terbaik, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk mengemban misi suci ini. Allah Ta’ala juga memilih para pemimpin dan orang-orang besar untuk merealisasikan risalah besar ini.

Dengan demikian, kita simpulkan bahwa jalan dakwah adalah misi utama para nabi, para utusan, para hamba yang salih, dan orang-orang yang mengikuti derap langkah mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image