Mengenal Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Kulit
Pendidikan dan Literasi | 2023-06-08 11:59:37Pohon kelor (Moringa Oleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan. Hal ini mungkin terdengar sensasional, namun faktanya pohon kelor memang terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat yang kandungannya tidak terdapat di tanaman pada umumnya. Sehingga kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit di seluruh dunia. Semua bagian dari pohon kelor dapat dimakan dan sudah sejak lama dikonsumsi oleh manusia (Fahey, 2005).
Budidaya daun kelor dalam dunia internasional merupakan suatu program yang sedang digalakan. Terdapat beberapa julukan untuk pohon kelor, diantaranya The Miracle Tree, Tree for Life, dan Amazing Tree. Julukan tersebut muncul karena bagian pohon kelor mulai dari daun, buah, biji, bunga, kulit batang, hingga akar memiliki manfaat yang luar biasa. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ada beberapa manfaat dari kelor diantaranya daun kelor (Moringa oleifera) sebagai anti anemia (Oduro, 2008), daun dan batang kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi dan obat diabetes (Giridhari, 2011), dan kulit dari pohon kelor (Moringa oleifera) sebagai obat radang usus besar (Fuglie, 2001) serta manfaat-manfaat lainnya.
Tanaman kelor mampu hidup di berbagai jenis tanah, tidak memerlukan perawatan yang intensif, tahan terhadap musim kemarau, dan mudah untuk dikembangbiakan (Simbolan, 2007).Daun kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Menurut hasil penelitian, daun kelor mengandung mineral, asam amino essensial, antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, flavonoid, tanin, dan masih banyak lainnya (Dolcas Biotech, 2008).
Salah satu yang paling menonjol dari kandungan tanaman kelor adalah antioksidan, terutama pada daunnya yang mengandung antioksidan yang tinggi. Berdasarkan uji fitokimia, daun kelor (Moringa Oleifera) mengandung tannin, steroid dan triterpenoid, flavonoid, saponin, antarquinon, dan alkaloid, dimana semuanya merupakan antioksidan (Kasolo, 2010). Menurut hasil penelitian, dalam daun kelor segar memiliki kekuatan antioksidan 7 kali lebih banyak dibandingkan vitamin C. (Fuglie, 2001). Salah satu grup flavonoid yang dimiliki kelor yaitu kuersetin, dimana kuersetin memiliki kekuatan antioksidan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E (Sutrisno, 2011).
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Selain itu, antioksidan juga berperan memperlambat proses penuaan dengan membantu menggantikan sel-sel tubuh pada tingkat yang lebih cepat dari usianya. Manfaat antioksidan tersebut salah satunya sangat cocok untuk diaplikasikan pada sediaan kosmetika untuk melindungi kulit dari bahaya radikal bebas.
Pola hidup yang tidak sehat dan polusi udara menyebabkan jumlah radikal bebas dalam tubuh meningkat. Radikal bebas ini sangat berbahaya bagi tubuh dan salah satu efeknya yaitu pada kulit. Untuk itu, tubuh memerlukan antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas yang sangat berbahaya. Walaupun sebenarnya, tubuh manusia mampu mensintesis berbagai senyawa antioksidan sendiri, namun ketika radikal bebas lebih banyak daripada kemampuan pertahanan antioksidan alami tersebut bisa mengalami gangguan. Maka dari itu diperlukan antioksidan tambahan dari luar untuk melindungi kulit dari bahaya radikal bebas (Pratimasari, 2009).
Kulit sehat berarti kulit yang tidak mengandung penyakit, baik yang mengenai kulit secara langsung maupun tidak langsung, atau penyakit dalam tubuh yang secara langsung mempengaruhi kesehatan kulit. Penampilan kulit yang sehat dapat dilihat dari struktur kulit berupa warna, kelembaban, kelenturan, dan tekstur kulit. (Wasitaatmadja, 1997). Salah satu bentuk perlindungan kulit dari bahaya lingkungan ataupun dari pola hidup yang tidak sehat yaitu dengan menggunakan produk kecantikan atau kosmetik. Kebutuhan kosmetik hampir menjadi kebutuhan yang dianggap penting bagi sebagian orang. Berbagai jenis produk kosmetika digunakan untuk perawatan agar tampil lebih menarik. Losion badan (body lotion) adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk melindungi kulit supaya tetap halus dan lembut, tidak kering, tidak bersisik, dan tidak mudah pecah (Ditjen POM, 1985). Berdasarkan hal yang sudah disebutkan,, kami tertarik untuk memformulasikan kandungan antioksidan dalam daun kelor sebagai bahan aktif dalam sediaan losion badan (body lotion).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.