Aliyah Alfita
Peti Mati Ubah Jasad Jadi Tanaman?
Teknologi | Wednesday, 07 Jun 2023, 16:16 WIB
Startup asal Belanda Loop Biotech menciptakan penguburan berkelanjutan atau “peti mati hidup” pertama didunia yang mengubah jasad manusia menjadi tanaman. Loop memunculkan sebuah inovasi baru yang sangat berguna bagi keberlangsungan hidup bumi yang mana menciptakan peti mati yang dapat terurai di lingkungan.
The Loop Living Cocoon adalah peti mati ini terbuat dari serat jamur, miselium, yang dimasukkan ke dalam wadah khusus dengan tumbuhan semak. Jika peti mati kayu, berasal dari pohon yang butuh puluhan tahun untuk terurai, namun peti mati jamur ini hanya memerlukan waktu 45 hari terurai dan mengembalikan nutrisi manusia dengan cara yang paling alami sehingga dapat memperkaya tanah dan menjadi nutrisi untuk tanaman.
Loop menanamkan cocoon hanya dalam 7 hari menggunakan jamur local dan rami yang didaur ulang. Penggunaan miselium ini mendorong siklus alami kehidupan yang nantinya terus menerus mengubah bahan organic mati menjadi nutrisi urama untuk pertumbuhan bibit baru sehingga mengubah nutrisi manusia menjadi sumber kehidupan baru untuk berkembang.
“kami bisa memperkaya kehidupan setelah kematian, dan Anda bisa terus berkembang sebagai tanaman atau pohon baru. Ini membawa narasi baru bahwa kita bisa jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri” kata Bob Hendrikx, pendiri Loop Blotech
Peti mati jamur ini bisa jadi jawaban bagi mereka yang ingin melakukan metode penguburan yang ramah lingkungan. Selain itu, bagi yang memilih dikremasi, ada juga guci yang ‘tumbuh’ dari jamur, yang kemudian ditanam dan dikubur dengan pohon muda yang mencuat. Sehingga saat gucinya pecah, abu bisa menjadi pupuk dan bantu pohon tumbuh,
Produk ini baru saja launching di tanggal 22 Mei 2023 dengan harga peti mati jamur dijual dengan kisaran €995 (Rp 15,9 juta) sedangkan guci jamur dijual dengan harga €196,80 (Rp 3,1 juta) yang tersedia untuk pengiriman ke seluruh Eropa.
Menggunakan peti mati atau guci jamur merupakan salah satu langkah positif untuk memperkaya bumi dan menjadi sumber kehidupan baru. Namun semua itu pilihan masing-masing. Apakah kamu berminat?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
