Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yudicka Senja

Perkembangan Teori Bandura dalam Memprediksi dan Mengatasi Perilaku Agresif pada Anak-Anak

Eduaksi | Tuesday, 06 Jun 2023, 13:21 WIB
ilustrasi anak agresif (sumber : https://www.istockphoto.com/id/foto/dua-saudara-marah-berkelahi-masing-masing-gm185922048-27391617)

Perilaku agresif pada anak-anak adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh orang tua, guru, dan masyarakat umum. Agresi dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, baik secara sosial maupun emosional. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab perilaku agresif pada anak-anak dan mencari cara efektif untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu fenomena yang dapat dikaitkan adalah peningkatan paparan anak-anak terhadap konten agresif melalui media, terutama melalui televisi, video game, dan internet. Dalam era digital saat ini, anak-anak cenderung terpapar pada berbagai jenis konten yang mengandung kekerasan, seperti aksi kekerasan dalam film, permainan video yang menggambarkan konflik dan pertempuran, serta perilaku agresif yang ditampilkan dalam video atau meme di media sosial. Paparan yang berlebihan terhadap konten ini dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman anak tentang perilaku agresif.

Teori Bandura mengemukakan bahwa anak-anak dapat belajar melalui pengamatan dan imitasi perilaku yang mereka lihat di media. Jika anak-anak secara terus-menerus terpapar pada konten agresif, mereka mungkin cenderung meniru perilaku tersebut. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perilaku agresif pada anak-anak, baik dalam interaksi sosial di dunia nyata maupun dalam lingkungan digital.

Salah satu teori yang mengemukakan pentingnya faktor sosial dalam mempengaruhi perilaku anak adalah Teori Social Learning (Pembelajaran Sosial) yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Teori ini menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh proses belajar melalui observasi, imitasi, dan penguatan dari lingkungannya.

Dalam konteks ini, perkembangan teori Bandura memungkinkan kita untuk memahami bagaimana pengaruh media dan konten agresif dapat memprediksi perilaku agresif pada anak-anak. Selain itu, teori ini juga memberikan kerangka kerja untuk mengatasi masalah ini dengan mengedepankan peran orang dewasa dalam memberikan contoh perilaku yang non-agresif, membatasi paparan anak terhadap konten agresif, dan mengajarkan keterampilan sosial yang positif.

Dalam mengatasi perilaku agresif pada anak-anak, penting untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan memperhatikan konteks sosial dan psikologis anak. Teori Bandura memberikan dasar penting untuk memahami dan mengatasi masalah ini dengan menekankan peran penting pengamatan, imitasi, dan penguatan dalam pembentukan perilaku anak. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip teori Bandura, kita dapat membantu anak-anak mengatasi perilaku agresif dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image