Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Frigia Amasia

Strategi Pelatihan dan Pengembangan SDM Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Lainnnya | Monday, 05 Jun 2023, 21:34 WIB

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan makanan kemasan yang menawarkan berbagai pilihan produk makanan sehari-hari untuk pelanggan di semua usia. Dalam beberapa tahun terakhir ini, PT. Indofood telah berkembang menjadi perusahaan total food solutions. Hal itu didukung dengan kegiatan operasional yang mencakup semua tahapan proses produksi makanan, mulai dari pembuatan dan pemrosesan bahan mentah hingga barang jadi di pasar.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. telah hadir pada tahun 1990 dengan nama pertama, yaitu PT Panganjaya Intikusuma. Selanjutnya, Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tahun 1994 memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 1992, sejumlah cabang anak perusahaan telah dibuka dua tahun sebelumnya. Akan tetapi, anak perusahaan tersebut akhirnya digabungkan menjadi satu pada tahun 1994 sehingga memunculkan perusahaan besar yang dikenal dengan nama PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Salah satu produk yang menjadi keunggulan dari PT Indofood, yakni mie instan.

Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Perusahaan ini telah mengembangkan pabrik, sekaligus cabang di sejumlah lokasi, antara lain Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Surabaya, dan Jakarta. Tujuannya, yaitu untuk melayani kebutuhan pasar di seluruh Indonesia dan memastikan masyarakat Indonesia dapat mengonsumsi produk mie instan segar. Faktanya, pembukaan cabang dan pabrik Indofood merupakan upaya membantu pemerintah daerah dalam pemerataan tenaga kerja lokal.

Berdasarkan Laporan Tahun 2020, Perusahaan Indofood mempunyai jumlah SDM sebanyak 81.780 orang dan sebagian besarnya hanya menamatkan pendidikannya di tingkat SMA. Dalam konteks ini, sangat dipahami betapa pentingnya pengembangan sumber daya manusia bagi kesuksesan dan kelangsungan jangka panjang perusahaan. Keberhasilan Perusahaan Indofood dalam dominasi pasar terlihat dari berbagai produk yang sudah dihasilkan dan tersebar secara meluas ke pusat-pusat perbelanjaan.

Salah satu pilar penting yang menopang keberhasilan dan keberlanjutan kinerja usaha PT Indofood, yakni pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Lalu, apa yang dimaksud dengan pengembangan SDM? Menurut Werner dan DeSimone (2011), pengembangan SDM diartikan sebagai upaya meningkatkan kepuasan karyawan, produktivitas, pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi. Pengembangan SDM ini berkaitan dengan strategi untuk berinvestasi dalam SDM dan sebuah kerangka kerja untuk pertumbuhan karir, kesempatan pelatihan, dan peningkatan diri yang khusus (Price, 2011). Akibatnya, perusahaan memandang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu prinsip dasar dan prasyarat untuk kinerja yang efektif. Berawal dari upaya untuk meningkatkan kinerja operasional sumber daya manusia, PT Indofood telah menyempurnakan sejumlah aspek pengembangan sumber daya manusia sejak tahun 2012.

Mengenal Berbagai Metode Pelatihan

Apakah pelatihan sangat penting dilakukan di suatu perusahaan? Menurut Rivai dan Sagala (2009), pelatihan sangat penting dilaksanakan bagi karyawan baru dan berpengalaman karena membantu meningkatkan produktivitas karyawan. Nototatmodjo (2009:23) berpendapat bahwa metode pelatihan terdapat dua jenis, yaitu pelatihan di luar pekerjaan (off the job training) dan pelatihan di dalam pekerjaan (on the job training).

Metode off the job training diartikan sebagai karyawan yang berhenti sebentar dari pekerjaan mereka untuk berpartisipasi dalam pelatihan di luar pekerjaan. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat dua macam off the job training, yaitu: (1) Metode penyajian informasi adalah cara penyajian informasi agar peserta dapat mempelajari keterampilan, pengetahuan, sikap, dan kemampuan baru. (2) Metode simulasi adalah suatu pengkondisian yang mewujudkan bentuk realitas, serta biasanya dipraktikkan dalam bentuk metode studi kasus dan program pengembangan eksekutif pada kelompok.

Metode on the job training merupakan pelatihan di tempat kerja, dimana seseorang mempelajari bidang pekerjaannya dengan benar dan melakukannya di tempat, serta setiap karyawan menerimanya ketika memasuki organisasi (Swasto, 2011). Selain itu, metode on the job training dipraktikkan dalam bentuk metode rotasi jabatan, penugasan sementara, dan promosi jabatan.

Berbagai perusahaan, khususnya PT Indofood memandang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu taktik utama dan prasyarat untuk keberhasilan kinerja.

Mengingat pentingnya posisi SDM yang ditunjukkan oleh fakta bahwa Perusahaan Indofood menawarkan pelatihan yang disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap peran, mulai dari posisi operasional tingkat bawah dengan fokus teknis hingga posisi tingkat tinggi yang membutuhkan keterampilan manajerial dan leadership.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setelah fase pengembangan akan disertai dengan fasilitas, pelatihan, dan modul pelatihan berdasarkan kebutuhan. Sejumlah karyawan dari departemen atau bidang pemasaran, desain, produksi, hubungan tenaga kerja, layanan, dan bidang terkait lainnya biasanya berpartisipasi dalam pelatihan ini.

Mengadopsi Metode Off the Job Training

PT Indofood telah melakukan banyak program pelatihan untuk memperkuat sumber daya manusianya dengan menggunakan metode off the job training, antara lain Pelatihan E-Learning, Pengembangan SDM melalui Gugus Pengendalian Mutu, Pelatihan Refreshing ISO 22000:2005, dan Penyegaran Sistem Jaminan Halal.

Melaksanakan Pelatihan E-Learning

Pada tahun 2020, sebagian besar seminar dan pelatihan akan diselenggarakan secara daring. Untuk mempromosikan budaya belajar mandiri, Perusahaan Indofood juga menggunakan dan mengenalkan sistem e-learning yang memungkinkan setiap karyawan mengakses materi pelatihan kapan saja. Sistem e-learning dikenalkan lebih mendetail melalui pelatihan yang dilakukan oleh Perusahaan Indofood. Selain itu, karyawan juga dapat membantu transfer pengetahuan dengan menambahkan materi e-learning terkait ke dalam aplikasi. Di sisi lain, Perusahaan Indofood juga mengadakan Webinar Leaders Talk dengan tujuan untuk mengadakan diskusi antara eksekutif perusahaan dan pekerja.

Pengembangan SDM melalui Gugus Pengendali Mutu

Pelatihan dan pengembangan SDM pada PT Indofood diharapkan dapat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan profesinya. Selain itu, Gugus Pengendali mutu adalah salah satu kegiatan di mana tim pekerja berkolaborasi dan mengadakan pertemuan rutin untuk bekerja menuju kontrol kualitas melalui pemecahan masalah yang menggunakan alat kontrol kualitas, identifikasi, analisis, dan tindakan. Dalam Annual Report Perusahaan Indofood 2022, karyawan diwajibkan untuk mengikuti Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN), dimana perusahaan-perusahaan terkenal di Indonesia turut ikut serta dalam temu karya dengan tujuan untuk melakukan kolaborasi antar perusahaan.

Pelatihan Refreshing ISO 22000:2005

Untuk menginstruksikan Gugus Kendali Mutu Perusahaan Indofood pada bidang yang diperlukan, termasuk pemasaran, produksi, dan beberapa bidang penting lainnya. Dalam hal ini, bidang produksi melekat dengan Pelatihan Refreshing ISO 22000:2005 dan proses peningkatan kinerja karyawan harus berkelanjutan. Pelatihan ISO 22000:2005 didefinisikan sebagai sistem manajemen terpadu yang diterapkan untuk memastikan keamanan pangan sepanjang rantai pasokan pangan hingga konsumsi akhir. Pelatihan tersebut memberikan peluang kepada industri supaya dapat mengelola dan menurunkan bahaya kesehatan manusia dengan mengikuti saran relevan.

Penyegaran Sistem Jaminan Halal

Selain itu, pendekatan manajemen yang efektif dan efisien untuk membuat dan mengoperasikan Sistem Jaminan Halal karena setiap karyawan memiliki potensi untuk ditempatkan ke bidang produksi, kemudian dapat dilakukan sistem pengawasan dan kontrol. Sejumlah individu yang dipilih dan disetujui oleh manajemen dapat mengambil bagian dalam penyegaran tersebut. Tujuan utamanya, yaitu untuk memeriksa masalah khusus perusahaan dan menawarkan solusi manajerial. Permasalahan yang terkait dengan tempat kerja seperti produk, biaya, waktu, inventaris, keselamatan, kesehatan, dan keamanan dieksplorasi. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, kemampuan memecahkan masalah, motivasi, dan pemahaman tentang nilai pencegahan masalah dengan pelatihan ini.

Penerapan Hard Competency dan Soft Competency

Tidak hanya itu, PT Indofood juga memberikan pelatihan informal atau langsung yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk pembinaan saat mereka melakukan tugasnya dan biasanya disesuaikan dengan bidang pekerjaan masing-masing karyawan saat mereka melakukan tugas baru. Kemudian, pembinaan yang dilakukan biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu soft competency dan hard competency.

Soft competency adalah pengembangan kompetensi yang berhubungan dengan perilaku karyawan dalam melakukan tugasnya sehingga perkembangannya sulit untuk diamati (Elfindri, 2011). Indofood terus mengeluarkan gagasan beberapa program pengembangan kompetensi dan karakter karyawan baik secara soft competency untuk menjamin tersedianya tenaga kerja yang berkualitas. Dalam hal ini, modul pelatihan terus dilakukan pembaruan dan ditambah secara rutin, dimana berisi keuangan yang efektif, kepemimpinan, komunikasi korporat, keterampilan organisasi, dan mengelola kesejahteraan mental di tempat kerja.

Menurut Alam (2015), hard competency adalah pengembangan kompetensi pada SDM dalam bentuk keterampilan dan pengetahuan mengenai jabatan tertentu sehingga nantinya bisa lebih mudah dipahami. Dalam hal ini, PT Indofood Sukses Makmur menerapkan program sharing-session dan dialog bipartit sebagai bentuk pelaksanaan hard competency (Annual Report, 2022). Sharing-session dan dialog bipartit dilakukan untuk memberikan arahan kepada karyawan untuk membagikan pengetahuan yang diperolehnya kepada karyawan lain.

Mengulik Metode On the Job Training pada Perusahaan Indofood

Selain itu, PT Indofood juga melakukan banyak program pelatihan untuk memperkuat sumber daya manusianya dengan menerapkan metode on the job training. Hal itu sebagai bentuk upaya pengembangan SDM yang diterapkan melalui rotasi jabatan, serta melakukan promosi ke jabatan yang lebih tinggi dengan mengacu pada pertimbangan kompetensi dan potensi karyawan. Promosi jabatan dilakukan oleh Perusahaan Indofood dengan menerapkan program Management Trainee (MT) yang telah terbukti sebagai metode yang berhasil dalam mengidentifikasi, menarik, dan membina orang-orang yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan.

Program MT membuat sejumlah karyawan potensial didorong untuk menyampaikan saran kreatif untuk berbagai proyek peningkatan yang menghasilkan penghematan biaya, otomatisasi, dan efisiensi. Platform yang digunakan, yaitu Continuous Improvement and Productivity Award (CIPTA) & Conference” yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan ide dan sebagai bentuk promosi jabatan. Dengan adanya metode pelatihan on the job training, diharapkan menghasilkan suatu feedback dari seluruh karyawan. Selanjutnya, aplikasi Human Resources Information System (HRIS) mendukung administrasi sumber daya manusia yang efektif, promosi jabatan, rotasi jabatan. Tidak hanya itu, aplikasi tersebut diadakan untuk mendukung pelatihan dan pengembangan SDM, rekrutmen, perencanaan suksesi, manajemen kinerja, dan pelaporan.

Manfaat dari Program Pelatihan dan Pengembangan SDM

Beberapa manfaat yang diperoleh dari program pelatihan dan pengembangan SDM PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah pemberdayaan dan pengembangan karyawan sebagai sarana peningkatan kualitas menjadi sumber daya manusia yang profesional, andal, dan tangguh di bidangnya masing-masing, pengembangan kompetensi, meningkatkan mutu pegawai, membentuk pola pikir yang maju dan bekerja keras, serta merancang program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia agar efektif dan efisien. Seperti yang diketahui, pelatihan ini bermanfaat bagi setiap karyawan di semua departemen dan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk ambil bagian.

Kesimpulan

Faktanya, karyawan PT Indofood menyadari bahwa metode on the job training dan off the job training perusahaan dilaksanakan cukup sering. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan secara positif. Metode on the job training maupun off the job training berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada situasi tersebut, PT Indofood harus tetap mengimplementasikan rencana pengembangan sumber daya manusianya dengan berbagai pelatihan (training) setiap bulannya. Lalu, perpaduan praktik on the job training dan off the job training yang diterapkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai pendekatan pelatihan. Selain itu, pelatihan harus lebih ditingkatkan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja dan kecakapan. PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah membuktikan kualitas dan kinerja yang baik sehingga perlu untuk dipertahankan. Namun demikian, akan jauh lebih baik apabila lebih ditingkatkan lagi melalui pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan dan efektif guna mendongkrak kinerja karyawan.

Referensi

Barcelonista, Riki Prianto. Pengembangan SDM dan Talent Management di Indofood Sukses Makmur Tbk. Retrieved June 3, 2023, from https://www.academia.edu/45933007/Analisis_MSDM_dan_Manajemen_Talenta_pada_PT_Indofood_Sukses_Makmur_Tbk

Indofood CBP. (2020). Annual Report Tahun 2020. Retrieved June 3, 2023, from https://www.indofoodcbp.com/uploads/annual/ICBP%20%20AR%202020%20Preview_web%20version.pdf

Indofood CBP. (2021). Annual Report Tahun 2020. Retrieved June 3, 2023, from https://www.indofood.com/uploads/annual/INDF_AR2021_web.pdf

Indofood CBP. (2022). Annual Report Tahun 2020. Retrieved June 3, 2023, from https://www.indofood.com/uploads/annual/ISM_AR_2022.pdf

Prasetya, A. Ragawanti, E. & Swasto, B. (2014). Pengaruh On the Job Training dan Off the Job Training terhadap Kinerja Karyawan. Retrieved June 3, 2023, from https://media.neliti.com/media/publications/80022-ID-pengaruh-on-the-job-training-dan-off-the.pdf

Prospel Indofood. (2022). Human Resouces. Retrieved June 3, 2023, from https://id.prosple.com/graduate-employers/indofood/jobs-internships/human-resources-staff

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image