Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Arisanto

Perlunya Pendidikan Kesehatan dalam Pembelajaran di Sekolah

Pendidikan dan Literasi | Monday, 05 Jun 2023, 12:49 WIB
Sumber : Canva

Setelah berakhirnya pandemi Covid-19 ini, pendidikan kesehatan harusnya menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk disertakan dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan pendidikan kesehatan mampu memberikan dampak yang besar terhadap seseorang mengingat kesehatan merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Cakupan dari pendidikan kesehatan ini juga tentunya sangat luas meliputi, pengenalan kebutuhan nutrisi dan asupan yang dibutuhkan tubuh, latihan fisik, kesehatan gigi, kesehatan mental, kesehatan seksual, hingga gaya hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu sudah seharusnya diperkenalkan dan ditanamkan sejak dini pada siswa di sekolah.

Adapun alasan yang mendasari mengapa pendidikan kesehatan penting untuk disertakan dalam pembelajaran di sekolah yakni sebagai media edukasi untuk memberikan informasi hingga saran terkait pentingnya menjaga kesehatan untuk pencegahan penyakit. Dengan disertakannya pendidikan kesehatan ini nantinya siswa akan mempelajari bagaimana menjaga kesehatan yang baik, yakni dapat dilakukan dengan penerapan pola hidup bersih sehat yang dapat meminimalkan risiko penyakit. Sebagai contoh saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, sering terlihat pemberitaan di media bahwa masyarakat masih tidak patuh mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan. Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Senin (22/6/2020), Jubir Pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus tersebut menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan belum optimal. Hal ini menunjukkan salah satu bukti bahwa pendidikan kesehatan itu memang diperlukan untuk upaya mengedukasi masyarakat. Seperti informasi mengenai cara mencuci tangan dengan benar, penggunaan masker dan hand sanitizer ini dapat terealisasikan dengan baik melalui pendidikan kesehatan.

Pencegahan tersebut juga mencakup menjaga kesehatan mental siswa, dimana pendidikan kesehatan akan membantu mereka untuk memahami cara mengontrol kestabilan mental dalam dirinya. Stres, kecemasan, hingga depresi menjadi salah satu contoh penyebab gangguan mental yang sering dialami oleh siswa. Melihat hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Karena hal itulah, dengan adanya pendidikan kesehatan ini tentunya akan memberikan solusi bagi siswa yang mengalami gangguan mental dalam belajar mengelola depresi yang dirasakan dengan cara yang sehat. Namun hal tersebut juga dapat menjadikan langkah antisipasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental pada siswa agar tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Kemudian nantinya dalam pendidikan kesehatan ini para siswa akan dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan dasar yang mencakup tanda-tanda penyakit dan cara-cara untuk menghindari penyakit tersebut. Pengetahuan dasar tersebut juga mencakup bagaimana melakukan tindakan kesehatan saat dalam keadaan darurat, karena amat penting untuk dilakukan. Sebab banyak dari masyarakat yang masih awam terhadap hal tersebut menjadikan ketika terjadi suatu keadaan darurat seseorang tersebut hanya dapat mengamati tanpa tahu tindakan yang seharusnya segera dilakukan untuk mengurangi risiko yang terjadi. Dengan pengetahuan kesehatan dasar yang diberikan diharapkan siswa dapat lebih aware terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut akan membuat lingkungan menjadi lebih sehat untuk bermasyarakat dikarenakan membuat kenyamanan tersendiri sehingga mampu untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Namun yang tak kalah penting dari alasan yang mendasari perlunya pendidikan kesehatan adalah sebagai pencegahan terjadi malpraktik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dimana di dalam pembelajaran nantinya akan diharapkan dapat diberikan informasi mengenai hak dan kewajiban sebagai seorang pasien, hal itu tentunya akan meminimalisir terjadinya malpraktik karena siswa akan mengetahui dasar dalam hak-hak apa saja yang dimilikinya. Selain itu juga membuat kita akan tahu bahwa segala tindakan yang akan diberikan oleh tenaga kesehatan kita wajib mengetahuinya, hal ini dikarenakan kita sebagai pasien dapat menanyakan tentang obat yang diberikan hingga efek samping yang terjadi, dan yang lebih penting lagi pasien juga dapat menolak pemberian tindakan kesehatan jika tidak sesuai. Tentunya hal ini perlu diketahui setiap orang, untuk itu bisa didapatkan melalui pendidikan kesehatan.

Sebagai inti dari mengapa perlu disertakannya pendidikan kesehatan ini adalah karena dengan diberikannya pembelajaran-pembelajaran tersebut siswa akan lebih terbantu untuk mengambil keputusan yang tepat untuk memilih menerapkan perilaku yang sehat dalam kehidupan mereka. Nantinya juga pendidikan kesehatan ini termasuk dalam tindakan preventif, hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih sehat dan bahagia di masa depan. Karena sejatinya kesehatan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan setiap manusia. Untuk mendapatkan kesehatan yang baik tentunya perlu usaha untuk dapat menjaga dan mempertahankannya, harapannya dengan pendidikan kesehatan ini disertakan dalam pembelajaran di sekolah menjadikan siswa dapat terbantu dengan informasi, saran, dan penjelasan yang telah diberikan untuk mengembangkan perilaku hidup yang lebih sehat lagi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image