Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jakeys dee

Kontroversi Riba Dalam Perbankan Konvensional

Eduaksi | Monday, 05 Jun 2023, 10:28 WIB

Kontroversi riba dalam perbankan konvensional sering kali timbul karena perbedaan pandangan dan keyakinan antara berbagai kelompok masyarakat. Dalam Islam, riba, atau bunga, dianggap sebagai praktik yang dilarang. Al-Quran secara tegas melarang riba.

Salah satu ayat al-Qur'an yang menjelaskan riba (Surat Ar-Rum, avat 39) "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agarharta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalampandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupazakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaanAllah, maka mereka itulah orang-orang yang melipat-gandakan (pahalanya)."(30:39)

Selain kontroversi mengenai bunga bank termasuk riba atau tidak, praktik bisnis ribawi mempunyai dampak terhadap perekonomian. Dampak tersebut adalah pertama, sistem ekonomi ribawi telah banyak menimbulkan krisis ekonomi di dunia sepanjang sejarah; kedua, menimbulkan kesenjangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dunia; ketiga, akan secara signifikan menimbulkan inflasi;, keempat, sistem ekonomi ribawi juga telah menjerumuskan Negara-negara berkembang kepada debt trap (jebakan hutang) yang tinggi.

Bagi sebagian umat Muslim, bunga bank dianggap riba, yang diharamkan secara tegas dalam Al-Quran. Para ulama berbeda pendapat tentang bunga bank dan riba.

Beberapa Ulama dan Lembaga yang Menghalalkan Bank Konvensional

a. Syekh Al-Azhar Sayyid Muhammad Thanthawi menilai bunga bank bukan riba dan halal;

b. Dr. Ibrahim Abdullah an-Nashir, dalam buku Sikap Syariah Islam Terhadap Perbankan;

c. Keputusan Majma al-Buhust al-Islamiyah 2002 membahas soal bank konvensional;

Kontroversi riba telah mendorong pengembangan perbankan alternatif, seperti perbankan syariah. Lahirnya perbankan syariah dengan konsep sistem bagi hasil adalah salah satu strategi untuk menghindari praktik ribawi dalam perbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga. Perbankan syariah mengikuti prinsip-prinsip Islam yang melarang riba dan berusaha untuk menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Namun, meskipun bank syariah telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masih ada tantangan dalam menghadapi kebutuhan masyarakat Muslim yang semakin kompleks. Misalnya, masih ada produk-produk keuangan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, atau terdapat praktik-praktik yang mengabaikan nilai-nilai etika Islam di dalam industri keuangan.

Kontroversi tentang bunga bank dalam Islam masih berlanjut, dan perdebatan terus berlangsung di kalangan ulama, akademisi, dan masyarakat Muslim. penting untuk terus mengadakan diskusi terbuka tentang masalah ini, serta mencari solusi yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang adil dan berkelanjutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image