Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Febri Wafa

Dinamika Konsumen dalam Konser Coldplay: Kesenangan Pribadi dan Tanggung Jawab

Info Terkini | Monday, 05 Jun 2023, 10:07 WIB
Detik.com: coldplay

Kemeriahan menyambut kedatangan salah satu grup band yang sangat terkenal dan diakui sebagai legenda musik tidak lain adalah Coldplay. Grup musik pop rock/alternative rock ini berasal dari Inggris, yang telah berdiri sejak tahun 1997 dan masih tetap eksis hingga saat ini dengan kualitas lagu yang tak perlu diragukan. Pada tanggal 15 November 2023, Coldplay akan menggelar konser mereka di Gelora Bung Karno Jakarta.

Antusiasme penggemar musik terhadap Coldplay sungguh luar biasa. Informasi mengenai harga tiket konser, denah tempat konser, bahkan lagu-lagu Coldplay sering digunakan sebagai latar belakang dalam konten media sosial yang tersebar luas. Salah satu lagu mereka yang terkenal, "Viva La Vida," tetap populer sejak dirilis pada tahun 2009. Saat ini, Coldplay menjadi topik hangat pembicaraan karena perilaku konsumen dalam konser mereka yang kontroversial. Sebagian besar penggemar Coldplay menikmati konser mereka karena merasa terhibur dan terkesan dengan penampilan spektakuler. Namun, di balik kesenangan pribadi tersebut, ada tanggung jawab sosial yang perlu dipertimbangkan.

Pada konser Coldplay, seringkali kita menyaksikan adanya kecenderungan konsumerisme yang berlebihan, di mana orang-orang membeli merchandise band, mengantri untuk mendapatkan tiket, dan berkerumun di depan panggung. Fenomena ini tidak berbeda dengan konser-konser besar lainnya yang ada di seluruh dunia. Namun, patut dipertanyakan apakah konsumerisme yang berlebihan tersebut masih relevan, terutama dalam konteks lingkungan global yang semakin terancam oleh perubahan iklim. Perilaku konsumtif yang terlihat pada konser Coldplay mencerminkan sifat manusia yang cenderung mengkonsumsi secara berlebihan. Budaya konsumerisme yang dipopulerkan oleh media dan industri hiburan telah berpengaruh terhadap pandangan manusia tentang kebahagiaan dan kesenangan. Sering kali kita diberikan pesan bahwa memiliki barang-barang mahal dan mewah akan membawa kebahagiaan dan membuat kita mendapatkan pengakuan dari orang lain. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam lingkaran konsumerisme yang tidak pernah berakhir.

Namun, sebagai masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan planet ini, penting bagi kita untuk mengajukan pertanyaan apakah perilaku konsumtif yang berlebihan masih sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut. Konser Coldplay dapat menjadi kesempatan bagi kita untuk merefleksikan kembali nilai-nilai tersebut dan mengadopsi perilaku yang lebih bertanggung jawab. Terdapat beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh individu yang ingin menikmati konser Coldplay tanpa terjebak dalam konsumerisme berlebihan. Pertama, mereka dapat mempertimbangkan untuk membeli tiket secara daring, sehingga tidak perlu mengantri di tempat konser. Selain itu, mereka dapat memilih merchandise band yang memiliki dampak sosial atau lingkungan yang positif, seperti produk yang terbuat dari bahan daur ulang atau didesain untuk mendukung kampanye amal.

Konser Coldplay merupakan kesempatan yang baik untuk menyuarakan pesan-pesan mengenai pentingnya kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial. Sebagai sebuah band dengan jangkauan yang luas dan pengaruh yang besar, Coldplay dapat memanfaatkan panggung mereka untuk menginspirasi penggemar tentang pentingnya menjadi konsumen yang bertanggung jawab dan mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga keberlangsungan planet ini.

Dapat diambil kesimpulan, perilaku konsumen pada konser Coldplay adalah fenomena yang kompleks. Di satu sisi, kecenderungan konsumerisme yang berlebihan dapat memenuhi kepuasan pribadi. Namun, di sisi lain, penting bagi kita untuk mempertimbangkan tanggung jawab sosial dan dampak yang kita berikan terhadap lingkungan dan masyarakat. Konser Coldplay dapat menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial, serta menginspirasi penggemar untuk mengambil langkah nyata. Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk memilih perilaku yang lebih bertanggung jawab dan memberikan kontribusi pada dunia yang lebih baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image