Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Bahasa Umpatan Tertanam pada Anak dan Menjadi Kebiasaan

Sekolah | Saturday, 03 Jun 2023, 19:48 WIB
Sumber gambar: https://pin.it/3jDqZs9

Oleh: Satria Eka Saputra (SAKA)

Semua manusia membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi, bahasa yang digunakan bermacam-macam, namun dengan seiring perkembangan zaman, bahasa umpatan kini seperti wajar digunakan pada anak yang baru saja menginjak usia remaja, khususnya pada anak Sekolah Menengah Pertama. Di lihat dari beberapa sekolah di Kota Batu, membuat para guru prihatin melihat siswanya menggunakan bahasa keakraban yang sebenarnya kurang sopan bila diutarakan, beberapa guru berpendapat bahwa hal-hal tersebut dikarenakan efek dari pandemi covid-19, yang mana para siswa lebih beraktivitas di rumah dan bermain Hp, hal tersebut cenderung memiliki efek buruk bila mana tidak diawasi. Bahasa-bahasa umpatan tersebut muncul pada sebuah video atau pun pada kolom komentar pada sebuah konten.

Konten saat ini tidak terlalu berpikir panjang untuk mengunggahnya, banyak dampak yang akan mempengaruhi penggunaan bahasa pada anak. Konten yang bermutu memang akan mengedukasi bagi siapa yang melihat, namun kenyataannya di beranda Sosial Media banyak yang menayangkan hal yang tidak pantas dilihat oleh anak yang baru saja menginjak dewasa, dampaknya mereka kurang mampu menempatkan bahasa yang baik.

Banyak siswa yang dengan lantang menggunakan kata umpatan walau di depan guru bahkah orang tuanya, bagi para guru hanya mampu menegurnya dan dilihat di zaman sekarang, begitu sulit menghukum anak-anak tersebut. Sikap mereka tidak hanya dipengaruhi oleh sosial media, namun juga karena mereka berbaur dengan teman-temannya. Bahkan setelah diamati, tidak hanya siswa laki-laki yang lantang mengucapkan kalimat umpatan, namun juga siswa perempuan baik secara sontak maupun kebetulan. Kalimat-kalimat yang baik kini hanya digunakan pada saat formalitas, namun untuk pembiasaan, mereka sudah terbiasa menggunakan kalimat-kalimat yang kurang baik.

Generasi saat ini perlu diberikan kesadaran, bahwa penggunaan bahasa baik perlu diterapkan, sebab itu bersangkutan dengan adab, sikap, norma, dan sopan santun. Perlu ditegur berkali-kali agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image