Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Milna Esa A

Ramainnya Pengunjung Wisatawan Braga Bandung

Wisata | Friday, 02 Jun 2023, 17:39 WIB

Braga berasal dari kata Ngabaraga dalam bahasa Sunda yang berarti bergaya. Wajar saja, sebab jalan ini memang terkenal menjadi pusat mode sejak zaman Hindia Belanda. Jalan Braga sempat dinamai Jalan Culik karena menyeramkan, lalu terkenal pula sebagai Jalan Pedati pada tahun 1900-an.Pada tahun 1882 asisten Residen Belanda bernama Pieter Sitijhof, memberikan nama Bragaweg pada jalan ini, sekaligus dibangun banyak hiasan yang menarik. Namanya lalu mulai meluas setelah banyak dibangun pertokoan barang-barang berkelas.

Selain itu, banyak muncul pula tempat hiburan dan entertainment yang sengaja dibangun bergaya arsitektur Eropa. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an mulai muncul pertokoan dan butik. Kemunculan butik pakaian yang menjajakan busana dari Paris sebagai kiblat fashion dunia kala itu membuat pamor Jalan Braga semakin naik. Sisi lain dari sejarah Jalan Braga adalah adanya kawasan lampu merah atau kawasan remang-remang yang sangat terkenal di kalangan turis.

Kini Jalan Braga tetap berhasil memukau wisatawan yang berkunjung, apalagi beberapa bangunan bergaya Eropa masih sengaja dipertahankan. Selain itu, kini juga semakin berkembang pesat bangunan modern, seperti cafe, hotel, restoran, dan juga mall. Jalan paling ikonik di Bandung ini terbukti memiliki banyak bangunan menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Saat memasuki kawasan wisata ini, di sepanjang trotoar para wisatawan akan melihat banyak lukisan unik dan berwarna-warni. Lukisan ini menjadi hiasan jalan yang menambah kecantikan dari Jalan Braga.

Kehadiran penjual lukisan di kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri. Pemandangan yang unik ini mampu bikin mata kamu tidak teralihkan dari indahnya beragam lukisan lho. Tentunya hal ini juga jarang ditemukan di kawasan wisata lainnya. Harga lukisan disini pun juga beragam, Deretan lukisan baik dengan tema alam, abstrak, sosial dan masih banyak lagi, sangat sarat akan unsur estetikanya. Berwisata sambil melihat beragam karya tangan dari seniman-seniman akan menambah wawasanmu pula. Di sepanjang trotoar ini pula terdapat banyak bangku untuk menikmati lukisan cantik. Bisa juga dijadikan sebagai spot berfoto bersama dengan sahabat/pacar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image