Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Thoriq Miftah Akmal

Alun-Alun Bandung Tempat Ikonik yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Wisata | Friday, 02 Jun 2023, 15:50 WIB
para pengunjung yang sedang menikmati area taman alun-alun Bandung

Jika berbicara kota Bandung, masyarakat Bandung sudah pasti tidak asing lagi dengan Alun-alun Bandung. Tempat ikonik yang mungkin bagi kebanyakan masyarakat sudah pernah mengunjungi tempat ini. Berlokasi di tengah-tengah pusat kota, Alun-alun sangat mudah untuk dijangkau, khususnya pada hari-hari libur masyarakat akan lebih banyak dari biasanya.

“Kalau hari-hari biasa mungkin tidak terlalu banyak pengunjung lah ya, kalau yang banyak pengunjung itu di weekend, Sabtu dan Minggu itu pengunjung banyak & misal hari-hari libur nasional itu banyak.” ujar Martin (Satpol PP) 31/05/23

Dengan adanya Mesjid Raya Bandung, tentunya hal ini menjadi alasan tambahan ramainya kunjungan ke tempat ini karena orang-orang yang melintas pun banyak yang sekedar untuk ikut melaksanakan ibadah sholat berjamaah. Yang paling ramai adalah taman Alun-alun Bandung, dengan alas rumput sintetis membuat wisatawan yang berkunjung lebih betah untuk bermain di sana atau mungkin hanya sekedar duduk-duduk saja.

Hal itu pun membuat pengelola dari Alun-alun Bandung ini harus lebih mengupayakan agar tempat ini tetap nyaman untuk para wisatawan yang datang, tentunya harus dengan bantuan wisatawan yang datang itu tersendiri. Maka Satpol PP sebagai orang yang mengelola Alun-alun Bandung menghimbau agar wisatawan lebih memperhatikan kebersihan dan ketertiban sekitar.

“Kalau secara khusus bagi para pengunjung, khususnya di taman Alun-alun Bandung mungkin bisa untuk menjaga kebersihan terus nanti misalkan apabila para pengunjung ingin beli sesuatu baik itu mainan, makanan itu ada di basement atau dibawah ya di lapangan parkir.” Tambah Martin.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan di sekitar Alun-alun Bandung adalah perihal lalu lintas. Seringkali kepadatan terjadi di sekitar jalan Alun-alun Bandung baik itu oleh wisatawan yang berkunjung ataupun para masyarakat yang hanya sekedar melintas saja.

“Kalau disini, ini kan karena pusat kota ya, tempatnya orang berwisata. Nah, jadi untuk keramaian kalau hari-hari biasa itu kan cenderung stabil, lancar tidak ada kepadatan. Tapi, kalau menjelang weekend atau tanggal merah, hari-hari libur disitu cukup lumayan situasi lalu lintas bisa meningkat karena antusias masyarakat untuk berkunjung ke alun-alun liburan cukup banyak juga, engga cuman dari Bandung aja, banyak yang dari luar kota juga.” ucap Hanif (Anggota Dishub).

Hanif juga menghimbau agar masyarakat bisa lebih tertib dalam ber-lalu lintas di jalan sekitar Alun-alun Bandung agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas dan kemudian menghambat aktivitas tertentu.

“Pesan-pesannya untuk masyarakat pengguna lalu lintas yang mau ke Alun-alun maupun cuman melintas, himbauan saya untuk tetap taati peraturan, jangan cepet-cepet, nah yang terpenting kalau berhenti engga dimana aja karena itu menghambat, lihat rambu sekitar apakah boleh parkir atau tidak. Nanti kalau misalkan sudah ada rambunya engga boleh parkir tapi masih tetep parkir nanti ada tindakan dari kami gitu.” Ucap Hanif (Anggota dishub)

Ia juga menambahkan apabila ada masyarakat yang melanggar aturan pada kawasan Alun-alun bandung maka petugas tak segan-segan untuk melakukan tindakan yang tegas.

“Penindakannya yang disebut Simdek (simulasi derek), nah nanti bisa diangkut kalau motor bisa diangkut juga, mobil juga, nanti dibawa ke kantor dan nanti diproses.” tambah Hanif

Alun- alun Bandung sendiri sudah membuat para wisatawan yang datang merasa nyaman dengan pengelolaan yang baik, tentunya ini adalah hal yang baik untuk citra kota Bandung di mata wisatawan lokal maupun luar.

“Ya, saya melihat Alun-alun kota Bandung sangat ramai sekali oleh para pengunjung dari berbagai kota dan saya juga melihat kota Bandung sangat indah terutama Alun-alun Bandung-nya dan itu makannya saya kesini.” Ungkap Zenio (Pengunjung).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image