
Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental dan Cara Pencegahannya
Edukasi | Friday, 02 Jun 2023, 01:24 WIB
Bullying merupakan suatu tindakan penindasan atau kekerasan yang disengaja, dilakukan oleh pihak yang dianggap lebih kuat. Pelaku bullying ini biasanya melakukan tindakan bullying dengan cara melakukan tindakan fisik, melecehkan, mengancam, menghina orang yang dianggap lemah, mengucilkan seseorang dan lain sebagainya.
Beberapa penyebab adanya bullying yaitu karena faktor lingkungan yang mempengaruhi, adanya karakter buruk yang dimiliki oleh pelaku bullying, adanya perbedaan strata sosial, tidak memiliki empati, kebiasaan menghina orang, ingin diakui oleh orang lain, salah pergaulan dan lain-lain.
Dampak bullying tidak hanya pada korban tetapi berdampak juga pada pelaku bullying. Bagi korban bullying, tindakan bullying dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya seperti memiliki rasa trauma, depresi, tidak percaya diri, dan lain lain. Bagi pelaku bullying, ia akan memiliki rasa pro kekerasan, mudah marah dan tidak memiliki empati.
Dampak bullying terhadap kesehatan mental :
1. Korban memiliki rasa trauma
Saat seseorang di bully, ia akan memiliki rasa trauma kepada pelaku bullying. Ia juga akan merasa ketakutan jika berada di keramaian, merasa tidak aman dan sulit untuk percaya kepada orang lain. Seseorang yang pernah mengalami trauma bisa dipulihkan, tetapi mungkin dia akan teringat kembali tentang tindakan bullying yang pernah terjadi kepadanya.
2. Menjadi depresi
Adanya Tindakan bullying menyebabkan seseorang menjadi depresi. Hal ini dikarenakan ia merasa tertekan mendapat tindakan bullying dari pelaku. Ia juga merasa putus asa, terus menerus merasakan kesedihan, dan kehilangan minat untuk meraih impiannya.
3. Menjadi tidak percaya diri
Saat seseorang di bully, ia akan kehilangan rasa kepercayaan diri. Hal ini disebabkan karena korban bullying merasa dirinya lebih rendah, tidak sepadan dengan orang lain dan merasa tidak pantas untuk mencoba hal hal baru. Ia juga akan merasa takut untuk berkenalan maupun berinteraksi dengan orang lain karena ia takut mendapat Tindakan bullying lagi.
4. Semangat hidup berkurang
Dengan adanya tindakan bullying, semangat hidup korban bullying akan berkurang bahkan ada yang memilih untuk mengakhiri hidupnya. Hal ini dikarenakan korban sudah tidak sanggup menerima tindakan bullying lagi. Selain itu, tidak adanya dukungan dari orang terdekat seperti teman, keluarga, pihak sekolah juga dapat menyebabkan korban bullying putus asa dan semangat hidupnya menjadi berkurang.
5. Suka menyendiri dan murung
Seseorang yang terkena bullying akan cenderung menghindari interaksi dengan orang lain, ia menjadi lebih suka menyendiri dan merenung karena merasa dirinya sangat buruk, sehingga ia menutup diri dan menghindari interaksi sosial dengan orang lain.
Cara pencegahan bullying :
Tindakan bullying memberikan dampak negatif bagi seseorang dan tindakan bullying tidak pantas untuk dilakukan. Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya bullying :
1. Pencegahan yang dilakukan keluarga
Orang tua perlu memperhatikan pola asuh anak, selalu mengajarkan tentang etika, menanamkan nilai nilai keagamaan pada anak, menjaga keharmonisan keluarga, menanamkan rasa percaya diri anak dan mengawasi perilaku anak saat didalam rumah maupun diluar rumah.
2. Memberikan edukasi pada anak
Pencegahan bullying dapat dilakukan dengan memberi edukasi tentang bullying kepada anak, dan mengajarkan bagaimana cara menghadapi saat dirinya terkena bullying. Selain itu, anak harus diberi edukasi tentang apa yang harus dilakukan saat melihat seseorang melakukan tindakan bullying, cara yang dapat dilakukan seperti mendamaikan, menasihati, serta melaporkan kepada pihak keluarga dan sekolah.
3. Sosialisasi tentang bullying
Bullying dapat dicegah dengan cara melakukan sosialisasi atau edukasi tentang bullying. Dengan adanya pengetahuan tentang bullying dan cara mencegah agar tidak terjadi bullying, diharapkan dapat mengurangi adanya tindakan bullying. Selain itu, harus diberi edukasi tentang cara menghadapi bullying, misalnya dengan cara menghadapinya dengan tegas, dan mempertanyakan kepada pelaku tentang alasan melakukan tindakan bullying.
Itulah pengaruh bullying dan cara pencegahannya. Dampak dari adanya bullying sangat berbahaya, oleh karena itu kita harus memperluas pengetahuan kita terkait bullying dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi bullying.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.