Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anak Agung Sri Anindya M.

Masa Depan Akuntansi: Otomasi dan Artificial Intelligence

Teknologi | Thursday, 01 Jun 2023, 20:24 WIB
Sumber: Andrey Popov via dreamstime.com

Saat ini Artificial Intelligence sedang ramai, menjadi pembicaraan karena kemampuan dan risiko yang diakibatkan oleh AI. Apa itu AI? Artificial Intelligence ,atau sering disingkat AI, merupakan bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

AI telah memasuki dan mempengaruhi aktivitas di segala bidang, termasuk Akuntansi. Akuntansi adalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan dengan mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau perusahaan.

Otomasi dan Artificial Intelligence (AI) mengubah lingkungan akuntansi dengan cepat. Dari mengotomatiskan tugas yang bersifat repetitif hingga memberikan wawasan keuangan waktu nyata, teknologi ini memungkinkan akuntan bekerja lebih efisien dan strategis daripada sebelumnya. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa ide kunci yang membentuk masa depan akuntansi di era otomatisasi dan AI.

Munculnya otomatisasi dan AI dalam akuntansi

Teknologi otomasi dan AI digunakan untuk mengotomatiskan berbagai tugas seorang akuntan, mulai dari entri data dan rekonsiliasi hingga audit dan persiapan pajak. Menggunakan algoritma pembelajaran mesin, teknologi ini dapat dengan cepat memproses data keuangan dalam jumlah besar dan memberikan wawasan yang tidak dapat dilihat manusia secara manual.

Keuntungan otomatisasi dan AI dalam akuntansi

 

  • Meningkatkan efisiensi: Otomasi dapat mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas rutin dalam akuntansi seperti entri data, klasifikasi transaksi, dan penyeimbangan neraca. Hal ini memungkinkan akuntan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan berorientasi pada analisis.
  • Meningkatkan akurasi: Dengan menggunakan AI, kesalahan manusia dapat dikurangi karena teknologi ini dapat memproses dan menganalisis data dengan akurasi yang tinggi. AI juga dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin terlewatkan oleh manusia, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • Penghematan biaya: Otomasi dan AI dapat mengurangi biaya operasional dengan mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia untuk tugas-tugas rutin. Perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya manusia untuk tugas yang lebih strategis dan bernilai tambah.
  • Kecepatan dan responsif: Dengan adopsi otomasi dan AI, proses akuntansi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan responsif. Data dapat diproses secara real-time, menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat dan akurat.

Potensi tantangan dan risiko

 

  • Ketergantungan pada teknologi: Mengandalkan teknologi dapat menyebabkan risiko jika ada kegagalan sistem atau kerentanan keamanan. Jika terjadi kegagalan teknis atau serangan siber, hal ini dapat mengganggu proses akuntansi dan mengakibatkan kerugian finansial.
  • Kesalahan dalam pemrosesan data: Meskipun AI memiliki kemampuan untuk mengurangi kesalahan manusia, masih ada risiko kesalahan dalam pemrosesan data oleh algoritma AI. Jika data yang masuk tidak akurat atau terdapat bias dalam algoritma, dapat menghasilkan kesalahan dalam laporan keuangan atau analisis.
  • Penggunaan data yang tidak etis: Dalam penggunaan AI, penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah legal dan etis. Ada risiko penyalahgunaan data pribadi atau pelanggaran privasi jika data digunakan tanpa izin atau dengan cara yang tidak sesuai dengan aturan privasi yang berlaku.
  • Perubahan regulasi dan kepatuhan: Perubahan teknologi sering kali melampaui regulasi yang ada, dan hal ini juga berlaku untuk otomasi dan AI dalam akuntansi. Perusahaan perlu memperhatikan perubahan regulasi dan memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam penggunaan otomasi dan AI.
  • Ketergantungan pada penyedia teknologi: Jika perusahaan mengandalkan penyedia teknologi eksternal untuk solusi otomasi dan AI, mereka menjadi ketergantungan pada keberlanjutan dan kualitas layanan penyedia tersebut. Jika penyedia mengalami masalah finansial atau kesulitan operasional, hal ini dapat berdampak negatif pada operasional perusahaan.

Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, perusahaan perlu mengadopsi langkah-langkah seperti:

 

  • Melakukan evaluasi risiko yang komprehensif sebelum mengadopsi otomasi dan AI.
  • Menggunakan solusi perangkat lunak yang terpercaya dan dilengkapi dengan fitur keamanan yang memadai.
  • Melakukan audit dan pengawasan terhadap sistem otomasi dan AI secara berkala.
  • Mengikuti peraturan privasi data yang berlaku dan menjaga kepatuhan.
  • Mengembangkan kebijakan dan prosedur yang jelas terkait dengan penggunaan otomasi dan AI.
  • Melibatkan tim IT dan profesional keamanan siber dalam proses implementasi dan pemeliharaan sistem otomasi dan AI.

Masa depan profesi akuntansi

Karena otomatisasi dan AI terus membentuk kembali profesi akuntansi, kemungkinan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses juga akan berubah. Akuntan perlu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi dan analitik agar tetap kompetitif, sekaligus mengasah keterampilan interpersonal dan komunikasi mereka untuk bekerja secara efektif dengan klien dan kolega.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, otomasi dan kecerdasan buatan (AI) akan memiliki dampak yang signifikan pada bidang akuntansi di masa depan. Dengan mengadopsi otomasi dan AI, proses akuntansi dapat dilakukan dengan lebih efisien, akurat, dan responsif. Ini akan memungkinkan akuntan untuk fokus pada analisis data dan pengambilan keputusan strategis.

Namun, ada tantangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti perubahan dalam peran akuntan, kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan baru, dan masalah privasi dan keamanan data. Bisnis perlu memperhatikan tantangan ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan manfaat otomasi dan AI dalam akuntansi.

Masa depan akuntansi akan melibatkan kolaborasi antara teknologi dan profesional akuntansi, di mana teknologi membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan pemrosesan data, sementara akuntan menggunakan keterampilan analitis mereka untuk menginterpretasikan dan menerapkan wawasan yang diberikan oleh teknologi. Dengan pendekatan yang tepat, otomasi dan AI dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan nilai tambah dalam bidang akuntansi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image