Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zazi Alfath Romdoni

Dampak Artifical Intelligence dalam Bidang Pekerjaan Manusia

Teknologi | Tuesday, 30 May 2023, 21:30 WIB
Artikel ini berisi tentang dampak adanya artificial Intelligence

Teknologi kian berkembang pesat dan banyak yang memprediksi peran manusia bakal tergantikan. Salah satunya terkait sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang sedang ramai jadi perbincangan banyak perusahaan teknologi. artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian ilmu computer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan atau perhitungan sebaik yang dilakukan oleh manusia (Jaya, 2018). Perhitungan-perhitungan yang dilakukan oleh AI bertujuan untuk menciptakan sistem komputerisasi yang lebih terkendali, memudahkan pekerjaan bagi penggunanya, dan menganalisis suatu permasalahan. Kecerdasan buatan pada era industri 4.0 sudah banyak digunakan, baik pada dunia industri/manufaktur, ekonomi, pendidikan, jasa, keuangan, pemasaran dan sebagainya (Lee, Davari, Singh, & Pandhare, 2018). AI semakin populer setelah dikembangkanya Chat GPT AI yang merupakan produk dari hasil kolaborasi antara Microsoft dan OPEN AI. Dengan adanya produk tersebut manusia menjadi lebih mudah dalam memecahkan beberapa permasalahan mereka seperti menyelesaikan tugas rumah, mengambil keputusan, bahkan mengerjakan tugas akademik. Kehadiran AI memberikan pengalaman baru bagi manusia dengan segala kemudahan yang dibawa, seperti dalam bidang manufaktur AI membantu dalam efisiensi produksi barang dan menghemat biaya operasional produksi. Pada era industri 4.0 ini apalagi dengan perkembangan AI membuat banyak perusahaan berusaha untuk mencari tahu cara untuk mengimplementasikan platform atau program-program artificial Intelligence ke dalam proses bisnis mereka. Namun, program-program dan sistem yang digunakan dalam teknologi ini ternyata lebih kompleks dari yang dibayangkan, perlu metode khusus untuk mengintegrasikan antara artificial Intelligence dengan sistem kerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan yang ingin mengimplementasikan sistem AI memiliki dua opsi yaitu, pertama bekerja sama dengan perusahaan pengelola atau penyedia layanan AI, kedua mengembangkan sendiri tim internal yang memiliki kehalian khusus di bidang IT dan AI. Kedatangan artificial Intelligence membawa dampak besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Dampak dari penggunaan kecerdasan buatan ini tentu saja dapat berupa dampak positif maupun negatif (Makridakis, 2017). Dampak-dampak tersebut antara lain:1. Bidang E-comerence Penggunaan Artificial intelligence dalam bidang ekonomi dan bisnis lebih difokuskan pada E-comerence seperti perbaikan dan pengembangan aplikasi belanja online seperti shopee dan TokoPedia, pengembangan aplikasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada user (Herman, 2020). Sebab beberapa tahun terakhir penggunaan dan pemanfaatan E-comerence seperti aplikasi belanja meningkat drastis. Hal ini dimulai pada masa pandemi dimana masyarakat dunia tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari disebabkan mereka tidak diperbolehkan untuk keluar rumah karena adanya aturan lockdown sehingga mereka memilih untuk membeli barang kebutuhan lewat aplikasi online. Kebiasaan berbelanja online ini terbawa hingga masa kini bahkan penggunaanya meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. E-commerce menjadi solusi utama dalam mengembalikan perekonomian Indonesia pada saat ini, di mana masyarakat dapat berperan sebagai penjual dan konsumen sekaligus. Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa selama pandemi, penjualan e-commerce mengalami peningkatan sebesar 26%, dengan jumlah konsumen baru mencapai 51%. Aktivitas ekonomi yang dilakukan melalui platform e-commerce juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 40,6%. Menurut prediksi Bank Indonesia, transaksi perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) atau e-commerce diperkirakan akan meningkat hingga 33% pada tahun ini. Namun dibalik itu terdapat dampak buruk penggunaan AI dalam bidang E-comerence, pertama kuatnya persaingan antara E-comerence dengan pasar konvensional (pasar, mall). Hal ini menyebabkan pasar konvensional mengalami rugi sebab masyarakat lebih memilih berbelanja online daripada datang ke pasar konvensional, kedua banyak tenaga manusia yang akan tergantikan hal ini menyebabkan angka pengangguran akan meningkat dan dalam skenario terburuk akan menyebabkan kriminalitas meningkat.2. Bidang Manufaktur Perusahaan manufaktur seringkali merasa khawatir menghadapi perubahan yang dinamis dalam lingkungan industri selama revolusi Industri 4.0. Mereka berkeinginan untuk mencapai kondisi yang memungkinkan perusahaan tetap tumbuh dan berkembang serta menghasilkan keuntungan yang wajar. Pada era ini banyak perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu banyak perusahaan manufaktur menggunakan artificial Intelligence untuk mencapai hal tersebut sebab AI memiliki banyak kelebihan dalam bidang manufaktur, pertama peningkatan efisiensi produksi penggunaan robot dalam bidang manufaktur memudahkan proses produksi sebab mereka dapat memproduksi banyak barang dalam waktu singkat tanpa perlu istirahat, kedua mengurangi kecelakaan kerja penggunaan robot bisa mengurangi kecelakaan dan kesalahan kerja oleh manusia. Namun juga terdapat dampak negatif dalam penggunaan AI dalam bidang manufaktur, pertama pengurangan SDM sebab kebanyakan proses manufaktur dilakukan oleh robot AI, hal ini menyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan dan berdampak pada peningkatan pengangguran. Kedua, Masalah keamanan: AI dalam manufaktur melibatkan pengumpulan dan analisis data yang sensitif, seperti rancangan produk, proses produksi, dan data pelanggan. Jika data ini diretas atau disalahgunakan, dapat mengakibatkan kerugian finansial dan merusak reputasi perusahaan.3. Bidang industri kreatif (animasi, desain grafis, dan seni) Teknologi telah membawa perubahan besar dalam peradaban manusia. Salah satu perkembangan teknologi yang menarik perhatian adalah kecerdasan buatan (AI), yang akan mengubah beberapa aspek kehidupan manusia. Banyak yang memprediksi bahwa kehadiran Seni Kecerdasan Buatan akan membawa disrupsi besar dalam dunia seni dan desain (Huf, 2022). Dalam dunia seni rupa dan desain, AI hadir dalam bentuk Seni Kecerdasan Buatan. Platform Seni Kecerdasan Buatan seperti Dall-E, Midjourney, dan Stable Difusion telah muncul dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Mereka menyediakan alat yang mudah digunakan untuk menciptakan karya ilustrasi digital. Kehadiran AI dalam bidang industri kreatif memiliki dampak positif. Pertama, Penyempurnaan karya kreatif: AI dapat digunakan untuk memperbaiki dan memperbaiki karya kreatif. Misalnya, dalam desain grafis, AI dapat membantu mengoreksi warna, menghilangkan kecacatan, atau meningkatkan komposisi visual. Hal ini memungkinkan seniman dan desainer untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Kedua, Dalam industri kreatif, seniman dan desainer dapat menggunakan AI sebagai sumber inspirasi, alat eksplorasi ide, atau sebagai alat bantu untuk menghasilkan karya yang lebih kompleks dan inovatif. Namun terdapat juga dampak negatif. Pertama, Kehilangan keunikan dan kreativitas manusia: Meskipun AI dapat menghasilkan karya seni yang menarik, mereka sering kali kurang memiliki keunikan, emosi, dan inovasi yang hanya dapat diciptakan oleh pikiran manusia. Kedua, Algoritma AI dapat menghasilkan karya yang mirip dengan karya yang telah ada sebelumnya, yang dapat menyebabkan pelanggaran hak cipta.KesimpulanArtificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam perkembanganya membawa dampak positif dan negatif dalam bidang pekerjaan manusia. Dampak positifnya adalah efisiensi waktu, meringankan pekerjaan, dan mengurangi resiko kecelakaan. Sedangkan dampak negatifnya adalah pengurangan lapangan pekerjaan, pergantian pekerjaan manusia oleh AI, dan meningkatnya angka pengangguran. Terlepas dari itu pada era industri 4.0 ini manusi harus memiliki keahlian untuk beradaptasi dengan perkembangan IPTEK agar mampu bertahan di gempuran teknologi. Seperti konsep society 5.0 meskipun IPTEK terlihat unggul peran manusia dalam beberapa bidang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Melalui kehalian-keahlian yang didapat maka manusia mampu untuk berintegritas dengan kecerdasan buatan dan IPTEK agar mampu mencapai suatu tujuan yang terbaik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image