Perkembangan Korean Wave (Hallyu) Terhadap Fashion di Indonesia
Pendidikan dan Literasi | 2023-05-30 17:01:30Di era globalisasi saat ini, persebaran budaya-budaya dari negara satu ke negara lain dapat dilakukan dengan sangat mudah. Tentunya hal ini ditopang dengan mudahnya akses internet oleh setiap orang. Salah satu kebudayaan yang saat ini banyak menyebar ke berbagai negara adalah kebudayaan Korea Selatan. Seperti yang dapat kita ketahui, salah satu kebudayaan dari Korea Selatan yang saat ini banyak digemari oleh berbagai kalangan adalah musik populer atau yang biasa dikenal dengan K-Pop. Tak hanya itu, produk-produk perawatan kulit hingga cara berpakaian pun merupakan budaya Korea Selatan yang telah banyak menyebar di berbagai negara di seluruh dunia.
Tingginya penyebaran budaya Korea Selatan yang terjadi di dunia memunculkan istilah Korean Wave atau yang dalam Bahasa Korea adalah Hallyu. Korean Wave merupakan istilah yang merujuk pada popularitas budaya Korea Selatan yang ada di luar negeri. Istilah ini digunakan untuk melihat bagaimana persebaran budaya pop Korea Selatan secara menyeluruh atau global. Saat ini, Korean Wave sudah terjadi di beberapa lapisan masyarakat, seperti cara berpakaian, cara berbicara, produk-produk kosmetik, alat kecantikan, dll.
Di Indonesia sendiri, Korean Wave dapat diterima dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena budaya Korea memiliki karakteristik yang serupa dengan budaya ketimuran yang diterapkan di Indonesia sehingga budaya Korea dianggap lebih sesuai jika dibandingkan dengan budaya barat yang cenderung liberal. Selain itu, letak geografis yang sama, yaitu Asia membuat Korean Wave dapat diterima dengan mudah di Indonesia.
Korean Wave dimulai dengan beberapa drama televisi yang dikemas dengan baik sehingga drama-drama tersebut menjadi hal yang populer di Asia Timur. Selain itu, hingga saat ini industri budaya lokal Korea Selatan mengembangkan beberapa bentuk budaya baru, seperti musik populer (K-Pop), animasi, fashion, dan permainan digital.
Dari beberapa budaya baru yang dibentuk, salah satu budaya yang akhir-akhir ini memiliki perubahan nyata adalah fashion. Belakangan ini, tren mode Korea meningkat di seluruh dunia sehingga mampu menjadi kompetitor bagi Milan, Paris, New York, London, dan Tokyo yang merupakan kota-kota terkemuka dalam hal mode.
Tidak banyak diketahui bahwa sesungguhnya fashion selalu menjadi bagian dari budaya Korea sejak dahulu. Namun, memang tidak sebesar dan sepopuler sekarang. Seiring dengan berkembangnya popularitas K-Pop, drama korea, dan film korea, fashion korea juga turut berkembang. Pemerintah Korea Selatan meyadari bahwa industri fashion merupakan investasi yang dapat mengahsilkan keuntungan yang besar bagi perekonomian negara. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan mendukung berkembangnya tren fashion Korea. Beberapa cara yang dilakukan, antara lain meningkatkan eksposur perancang busana dari Korea Selatan di seluruh dunia. Selain itu, perancang busana Korea mendukung penyanyi dan aktor yang sedang naik daun dengan memberikan pakaian gratis.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak Korean Wave khususnya di bidang fashion. Oleh karena itu, perkembangan fashion Korea pun terbilang cukup pesat di Indonesia. Pemicu awal tersebarnya gaya berpakaian ala Korea adalah karena para penggemar yang menirukan gaya berpakaian idola K-Pop. Namun, seiring berjalannya waktu, tak hanya penggemar idola K-Pop yang memakai fashion ala Korea Selatan, tetapi juga masyarakat luas. Gaya berpakaian yang casual dan simpel menjadikan daya tarik tersendiri bagi anak muda karena gaya tersebut cenderung mudah ditiru dan mudah dicari.
Fenomena tingginya perkembangan fashion Korea di Indonesia menyebabkan konsumsi barang terutama pakaian dari Korea meningkat tajam. Semakin tingginya konsumsi pakaian dari Korea, maka permintaan model pakaian Korea di Indonesia juga meningkat. Hal ini menyebabkan luasnya distribusi model pakaian Korea di Indonesia. Tidak hanya faktor permintaan, terbukanya pasar impor terkait kebijakan perdaganagan bebas ASEAN pun turut serta menyumbang tingginya konsumsi pakaian dari Korea karena masyarakat dapat dengan mudah membeli melalui toko online.
Saat ini tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Korean Wave memang terjadi sangat pesat di dunia, khususnya di Indonesia. Tentunya hal ini akan memberikan dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positif yang dapat dirasakan adalah masyarakat akan dituntut untuk menjadi lebih kreatif dan terbuka terhadap budaya asing yang sedang berkembang. Namun, dampak negatif ikut serta mengiringi, seperti tingginya budaya meniru dan konsumtif serta lunturnya kebudayaan lokal Indonesia. Oleh karena itu, memang perlu untuk mengikuti perkembangan zaman, tetapi jangan sampai budaya sendiri dilupakan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.