Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mauliddyaz Al Hamda

Teknologi akan Gantikan Pekerja Bank, Benarkah?

Bisnis | Tuesday, 30 May 2023, 12:23 WIB
Aktivitas perbankan Bank BCA cabang Thamrin di Jakarta, 11 Februari 2021. TEMPO/Tony Hermawan

Kemajuan teknologi yang berkembang pesat mampu membawa perubahan besar bagi kehidupan. Awal mula adanya teknologi yaitu untuk membantu dan memberi kemudahan bagi manusia. Namun, kini malah menjadi momok tersendiri yang mengancam lahan pekerjaan. Salah satu lapangan pekerjaan yang terkena imbas akan hal ini adalah industri perbankan.

Perbankan adalah salah satu perusahaan yang paling rentan mengalami dampak shifting digital. Pekerja di bank kini banyak digantikan oleh teknologi otomatis. Bisa dilihat berapa banyak layanan transaksi keuangan yang dulunya nasabah biasanya melakukan transaksi melalui teller sekarang bisa dilakukan tanpa harus datang ke bank. Mulai dari transfer, penarikan uang tunai, dan bahkan setoran uang tunai sudah bisa dilakukan di ATM. Apalagi sekarang buka rekening, cek saldo, transfer dan transaksi online bisa dilakukan secara online di rumah ataupun dimana saja. Hal ini dikarenakan teknologi perbankan yang semakin maju. Oleh karena itu, sangat jarang orang pergi ke kantor cabang dan menemui customer service ataupun teller hanya untuk bertransaksi.

Peran customer service dan teller khususnya yang akan terancam digantikan oleh Artificial Intelligence. Penurunan jumlah pegawai bank ini nyatanya bukan hanya sekedar fiktif belaka. Menurut data yang didapat Liputan6.com, ada penurunan signifikan jumlah pegawai dan karyawan di beberapa bank. Sebagai contoh, mengutip laporan keuangan PT CIMB Niaga Tbk, Sabtu (11/11/2017), jumlah karyawan perseroan pada 30 September 2017 tercatat 12.981 orang, lebih rendah jika dibanding periode 31 Desember 2016 yang mencapai 13.185 orang. Artinya, dalam sembilan bulan terjadi penurunan jumah karyawan mencapai 204 orang.

Penurunan jumlah pegawai ini dikarenakan masyarakat yang sudah melek teknologi sehingga kurang melirik kantor cabang sebagai tempat transaksi. Transaksi menggunakan internet dan mobile banking. Apalagi financial technology (fintech) yang sudah mulai merebut pasar perbankan dengan inovasi - inovasi unggul.

Sehingga ini membuat kantor cabang semakin sepi, kurang berkontribusi. Karena kurangnya kontribusi tersebut, maka bank menutup beberapa kantor cabang khususnya kantor cabang pembantu dan mengalihkan layanan ke kantor lain. Dengan demikian pengurangan jaringan kantor akan mendorong bank untuk melakukan pengurangan jumlah pegawai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image