Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Olivia Juliana

Remaja dan Mental

Eduaksi | Friday, 24 Dec 2021, 22:20 WIB

“Hanya karena tidak ada orang lain yang dapatmenyembuhkan mental mu, bukan berarti kamu BISA, HARUS dan PERLU melakukannya SENDIRI” -Lisa Olivera

Perilaku self-harm ini memberikan kepuasan tersendiri bagi individu yang melakukannya dan membuat individu tersebut lebih merasa lega. Dan juga rasa sakit yang ditimbulkan dari self-harm ini dapat menggantikan rasa sakit yang dirasakan secara emosional, yang mana rasa sakit tersebut tidak dapat dijelaskan oleh dirinya sehingga lebih memilih untuk menyakiti fisiknya. Cinta dan dukungan serta hubungan yang kuat dengan keluarga dan orang-orang terdekat dapat memiliki pengaruh langsung dan positif pada kesehatan mental bagi remaja. Bahkan, hubungan emosional yang baik dapat mengurangi kemungkinan remaja mengalami masalah kesehatan mental. Banyak hal dan kondisi yang dapat menimbulkan tekanan (stres) di masa remaja. Mereka berhadapan dengan berbagai perubahan yang sedang terjadi dalam dirinya maupun target perkembangan yang harus dicapai sesuai dengan usianya. Di pihak lain, mereka juga berhadapan dengan berbagai tantangan yang berkaitan dengan pubertas, perubahan peran sosial, dan lingkungan dalam usaha untuk mencapai kemandirian. Tantangan ini tentunya berpotensi untuk menimbulkan masalah perilaku dan memicu timbulnya tekanan yang nyata dalam kehidupan remaja jika mereka tidak mampu mengatasi kondisi tantangan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa remaja merupakan masa 'storm and stress' shingga memicu terjadinya gangguan depresi yang bermakna. Kesehatan mental telah mempengaruhi para remaja termasuk depresi, kecemasan dan gangguan perilaku. Perawatan kesehatan mental untuk remaja adalah hal yang sangat penting, namun masih sering diabaikan oleh masyarakat. Para remaja sangat membutuhkan kesehatan mental yang baik untuk mereka berkembang dengan cara yang sehat, membangun hubungan sosial yang kuat, beradaptasi dengan perubahan, dan menghadapi tantangan hidup. kepekaan dari orang tua juga sangat penting untuk mengurangi parahnya masalah mental yang di alami anaknya, banyak orang tua yang masih tidak memikirkan dan mengangap remeh tentang kesehatan mental yang padahal kesehatan mental merupakan suatu hal yang penting dan harus dijaga. Terlebih disaat virus corona mulai masuk banyak orang yang memilih untuk diam di rumah tidak berkeliaran ke luar rumah banyak orang yang berubah dalam kepribadiannya seperti seseorang yang aslinya sangat terbuka dan ceria sekarang berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan tertitup serta jarang terbuka kepada orang orang karena jarang bersosialisasi dengan banyak orang. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis. Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka (selfawareness). Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran.

”Tidak apa-apa jika merasa ketakutan. Tidak apa-apa jika ingin bersembunyi dari dunia. Tidak apa-apa jika kamu butuh bantuan. Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja tetapi kamu hanya ada satu didunia jadi sayangilah dirimu" -Olivia Juliana

DAFTAR PUSTAKA

Romadona, Devika. 2021.Mengenal Self-Harm: Penyebab dan Cara Mengatasinya. https://satupersen.net/blog/mengenal-self-harm. Pada 20 Desember 2021 pukul 12.11 WIB.

Shadrin, Andrey. 2021. Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja yang Perlu Diketahui https://m.merdeka.com/jatim/pentingnya-kesehatan-mental-bagi-remaja-yang-perlu-diketahui-baca-selengkapnyakln.html. Pada 15 Desember 2021 pukul 16.25 WIB

Satga, Remaja.2013.Masalah kesehatan mental emosional remaja https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/masalah-kesehatan-mental-emosionalremaja. Pada 15 Desember pukul 16.20 WIB

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image