Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image AchSin

Di Musyda Muhammadiyah Kota Bogor, Abdul Mu'ti Ingatkan Ancaman Rezimentasi Agama

Politik | Sunday, 28 May 2023, 21:35 WIB

Sekretaris Umum PP Muhamamdiyah Abdul Mu'ti mengatakan, rezimentasi agama sudah tampak jelas terjadi di Indonesia. Paham agama dari kelompok tertentu dipaksakan untuk diterima oleh kelompok lain. Jika ini dibiarkan, bisa menjadi masalah serius karena sikap negara seharusnya berdiri di atas semua kelompok dan agama. Warga harus dibebaskan menganut keyakinan sesuai dengan agama dan kepercayaan.

”Formalisasi kehidupan beragama bisa menjadi masalah serius jika ada kelompok yang memaksakan paham agama tertentu dan itu didukung oleh pemerintah atau negara,” kata Abdul Mu'ti saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhamamdiyah Kota Bogor, Ahad (28/5/2023).

Indonesia, menurutnya, tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama, memaksakan paham agama tertentu kepada kelompok lain. Sebab, di Indonesia sudah jelas kebebasan beragama dijamin konstitusi. Seluruh warga negara berhak mendapatkan kebebasan dan negara tidak boleh berpihak pada agama tertentu. Semua pihak harus mendapatkan ruang dan rasa aman sesuai dengan agama dan keagamaan.

”Gejalanya sudah ada makanya diangkat dalam isu Muktamar. Gejala yang terlihat, misalnya, paham tertentu tidak boleh di Indonesia diikuti dan kalau terjadi akan menjadi masalah soal keyakinan berdasarkan siapa dan berapa pengikutnya,” ungkapnya.

Muhammadiyah akan terus mendorong kemajemukan dan negara harus berdiri di atas semua kelompok untuk bisa beribadah sesuai dengan konstitusi UUD 1945.

Mu’ti dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen untuk menjaga persatuan ditengah isu politik yang mulai menghangat. Menurut dia yang dapat merekatkan persatuan antar umat hanya satu yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan.

Pihaknya menilai jika ada perbedaan dalam berfikir dan tata cara menjalankan ibadah merupakan hal biasa, karena hal itu sebagai rahmat. Sebagaimana perbedaan dalam penentuan awal Ramadan dan akhir Ramadan tahun ini menurutnya hal biasa dan dimungkinkan ada perbedaan pula pada penentuan Idul Adha mendatang.

“Persatuan menjadi utuh kalau bersama-sama dalam berlomba untuk kebaikan,” terangnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image