Aksi Pandawara Grup yang Menggetarkan Hati Masyarakat Indonesia
Eduaksi | 2023-05-28 19:13:59Pandawara adalah sekelompok pemuda Bandung yang saat ini tengah viral karena aksi nekatnya membersihkan sungai dan tempat-tempat yang dipenuhi sampah. Nama pandawara sendiri mereka ambil dari Bahasa Sunda yang beararti harapan mereka akan menjadi kabar baik bagi orang-orang disekitarnya. Grup ini didirikan oleh 5 sekawan yang bernama Rafli (22 tahun), Agung (22 tahun), Rifqi (22 tahun), Ihsan (21 tahun), dan Gilang (22 tahun).
Aksi mereka berawal dari pengalaman pribadi, dimana mereka merasa resah terhadap bencana banjir yang terjadi terus menerus di lingkungan mereka tinggal, hingga mereka memutuskan untuk membuat gebrakan yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap orang-orang dilingkungan sekitar mereka. Pandawara berharap dengan adanya konten yang mereka buat saat ini, masyarakat dapat tergerak untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Saat ini Pandawara telah membersihkan sampah di 80 titik termasuk sungai besar, anak sungai besar, parit, got, dan lain sebagainya.
Awalnya aksi ini cukup sulit untuk dilakukan karena berbagai faktor, seperti ; besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah ke TPS, adanya hewan-hewan yang dapat mengancam keselamatan mereka, kurangnya alat yang memadai, respon masyarakat yang kurang baik, ancaman gelombang air saat membersihkan sungai, hingga kotoran yang berpotensi mempengaruhi kesehatan anggota pandawara sendiri, mereka juga sempat mengalami dilema tentang pembuatan konten Youtube dan tiktok, sebab Pandawara merasa kurangnya pengalaman terkait pengangkutan sampah sungai dalam jumlah yang besar.
Saat ini pandawara group memiliki banyak dukungan dari masyarakat hingga pemerintahan, diantaranya ; bapak Erick Thohir Menteri BUMN, ibu Siti Nurbaya Menteri lingkungan hidup, dan lain lain. Dengan adanya dukungan dan relasi ini pandawara mengharapkan adanya pandawara pandawara lain di setiap kota di Indonesia, hingga bisa mewujudkan Indonesia bebas sampah di tahun 2030.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.