Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadya Ayuwandari

Indonesia Terpapar Sinar UV Kategori Ekstrem dan Tips Melindungi Kulit dari Sinar UV

Info Terkini | Saturday, 27 May 2023, 00:05 WIB

Sinar Ultraviolet (UV) kategori ekstrem melanda Indonesia. Hal ini menyebabkan dalam beberapa hari terakhir cuaca di Indonesia mengalami panas yang menyengat.

Informasi yang dipublikasikan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) melalui akun instagram resminya, Senin (24/4/2023), paparan Sinar UV ekstrem matahari mulai pukul 09.00 WIB.

Foto : Informasi Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) Sumber : Instagram @infobmkg

Sinar UV

Sinar UV atau Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm. Radiasi UV digolongkan menjadi 3 jenis dan diklasifikasikan berdasarkan panjang gelombang yang tidak kasat mata. Tiga jenis sinar UV tersebut adalah UVA, UVB, dan UVC.

UVA memiliki gelombang terpanjang diantara ketiganya, dimana UVC memiliki panjang gelombang terpendek. Namun semakin pendek panjang gelombang, bahaya sinar ultraviolet bagi kehidupan yang dihasilkan akan semakin besar. Kabar baiknya, hanya sinar UVA dan UVB yang dapat sampai ke bumi karena sinar UVC tidak dapat menembus lapisan atmosfir.

Perbedaan dari Sinar UVA, UVB, dan UVC

1. UVA

Huruf A dalam sinar UVA berasal dari kata “Aging“, yang artinya ada penuaan. Sinar UVA mencakup 95% dari total radiasi UV ada di bumi. Sinar UVA dapat menembus lapisan kulit lebih dalam daripada sinar ultraviolet lainnya. Sinar UVA berperan dalam penuaan kulit yang mengakibatkan timbulnya keriput.

2. UVB

B pada UVB adalah “Burning“. 5% dari total radiasi UV berasal dari sinar UVB. UVB hanya dapat menembus kulit lapisan atas, dan dapat menyebabkan sunburn (terbakar karena panas matahari) pada kulit. Hindari ekspos dari sinar UVB yang terlalu berlebihan, karene sinar UVB dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit. Namun selain memiliki bahaya, sinar UVB juga memiliki manfaat positif. Sinar UVB berperan untuk merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Untuk mendapatkan vitamin D yang optimal dari sinar UVB, bagi orang yang memiliki kulit berwarna cerah, mendapat paparan sinar matahari 10 sampai 15 menit sebanyak 3-5 kali setiap minggu adalah jumlah waktu yang ideal. Sedangkan untuk orang yang berkulit lebih gelap, idealnya memerlukan paparan sinar UVB sekitar 5-10 kali lebih banyak daripada orang yang berkulit terang. Hal ini dikarenakan kulit berwarna gelap memiliki kandungan melanin lebih tinggi. Melanin sendiri berfungsi untuk memberikan kulit perlindungan ekstra dari radiasi sinar UV.

3. UVC

Sinar UVC memiliki potensi merusak kulit yang paling besar dan berbahaya, namun untungnya sinar UVC tidak dapat menembus lapisan ozon. Walaupun begitu, UVC dapat ditemukan pada beberapa benda buatan manusia, seperti bohlam lampu merkuri (memiliki zat merkuri untuk menghasilkan pencahayaan) dan obor las.

Dikutip dari penjelasan di website BMKG, sinar UV ekstrem ini merupakan tingkat bahaya terparah bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung. Diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit.

Berikut penjelasan dan imbauan BMKG saat Indeks UV berbahaya: Merah UV Indeks: 8-10

Kategori: Very High (Resiko bahaya sangat tinggi)

Imbauan:

- Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat

-Minimalisir waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore

- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari - Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan - Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat - Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Ungu UV Indeks: >11

Kategori: Ekstrem (Resiko bahaya sangat ekstrem)

Imbauan:

- Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung diperlukan semua tindakan pencegahan terhadap kulit dan mata.

- Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.

- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari..

- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.

- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.

- Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Tips Melindungi Kulit dari Sinar UV

1. Menggunakan Sunscreen

Sunscreen adalah produk perawatan kulit untuk melindungi diri dari sinar UV. Gunakan sunscreen sesuai takaran yang dianjurkan untuk menjaga kulit tetap sehat.

2. Menggunakan Pakaian Panjang

Selain sunscreen, pakaian panajng juga bisa menjaga kulit dari paparan sinar UV. Selalu gunakan pakaian panjang ketika akan beraktivitas di luar ruangan waktu siang hari.

3. Hindari Sinar Matahari Langsung

Saat siang hari, disarankan untuk menghindari sinar matahari secara langsung. Hal itu karena indeks UV tertinggi berada pada jam tersebut sehingga berbahaya untuk kulit bila terpapar langsung sinar matahari.

Referensi :

https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/indeks-uv.bmkg

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230424162709-4-432035/waspada-sinar-uv-ekstrem-bakar-sebagian-wilayah-ri-besok

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image