Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsabilla Rahmadina

Memahami Tradisi dan Budaya Makan di Lamongan: Mengapa Warga Dilarang Makan Lele?

Kuliner | Friday, 26 May 2023, 21:04 WIB

Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki banyak sekali adat istiadat, setiap daerah pasti memiliki mitos/pantangan dalam suatu hal. Cerita mitos di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu kala dan sudah menjadi pewaris bagi generasi sampai sekarang. Maka tak heran apabila masih banyak orang yang percaya akan mitos-mitos yang berkembang ditengah majunya perkembangan zaman modern ini. Mitos biasanya berisi kisah kisah yang seringkali tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Hal tersebut bisa berkaitan tentang asal-usul kehidupan, makhluk ghaib, fenomena alam, atau yang lainnya.

Di kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terdapat sebuah mitos dimana warganya dilarang makan ikan lele. Mitos larangan tersebut sudah menyebar hingga luar kota. Konon katanya apabila melanggar pantangan tersebut, orang yang makan akan terkena penyakit kulit dan berubah menjadi belang-belang. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mitos ini kmemiliki beragam variasi, disini saya mengangkat kisah tentang Nyi Lurah, Kerabat Sunan Giri.


Kisah ini dimulai sejak Sunan giri meminjamkan kerisnya kepada Nyi Lurah dengan syarat tidak untuk kekerasan, Sunan Giri juga meminta agar keris tersebut Kembali setelah tujuh purnama. Namun Nyi Lurah melanggar syarat tersebut hingga selang tujuh purnama keris Sunan Giri tidak kunjung Kembali. Melihat hal itu, Sunan Giri memerintah muridnya yang Bernama Boyopati untuk untuk mengambil keris tersebut kedalam rumah Nyi Lurah secara diam-diam.
Namun siapa sangka Tindakan Boyopati tersebut membuat Nyi Lurah kaget dan meminta warga untuk mengejar Boyopati yang disangka maling. Warga pun tidak berhenti mengejar Boyopati sampai ke daerah Babat, Lamongan. Melihat langkahnya yang cukup jauh membuat Boyopati terpojok di sebuah pohon asam besar yang letaknya tidak jauh dari kolam lele. Boyopati berdoa meminta perlindungan kepada Allah dan nekat masuk ke dalam kolam ikan lele tersebut.


Warga pun kehilangan jejak Boyopati, hingga salah satu warga mengatakan bahwa Boyopati masuk ke dalam kolam lele. Namun warga berusaha untuk berfikir logika mengenai dugaan tersebut karena apabila murid Sunan Giri itu masuk ke dalam kolam maka akan terkena patil ikan lele yang berbahaya. Warga akhirnya menyerah dan Kembali ke desa. Sejak saat itu Boyopati besumpah bahwa tidak akan ia dan keturunannya berjanji tidak akan makan ikan lele karena telah menganggap menyelamatkannya.


Hingga saat ini, larangan makan lele masih berlaku di bebrapa tempat yang diyakini memiliki kaitan kental dengan Nyi Lurah dan Sunan Giri contohnya desa Medang, di kecamatan Glagah. Meskipun tidak dapat di buktikan secara ilmiah, cerita ini menjadi cerita lagenda yang harus dilestarikan oleh masyarakat Lamongan, dan menjadi pengingat untuk selalu menghormati tradisi dan adat istiadat untuk membentuk identitas budaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image