Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Erika Ardianti Dinata

Literasi : Mengembangkan Minat Literasi Melalui Sayembara Pembacaan Novel

Sastra | Friday, 26 May 2023, 16:31 WIB

Literasi sangat diperlukan bagi setiap orang. Dengan adanya literasi, kita bisa mengetahui wawasan yang luas. Selain itu, literasi diperlukan bagi sebuah bangsa karena dengan literasi yang tinggi, maka negara itu akan semakin maju. Menurut UNESCO tahun 2016, tingkat minat baca di Indonesia menempati posisi ke-60 dari 61 negara di dunia dan minat baca di Indonesia hanya 0,001% atau hanya ada 1 diantara 1000 orang di Indonesia yang rajin membaca. Fakta ini menandakan bahwa minat baca di Indonesia sangatlah rendah. Faktor lain yang membuat minat baca di Indonesia rendah adalah masih banyak masyarakat yang buta huruf. Masyarakat di pedalaman Indonesia masih banyak yang tidak terjamah oleh pendidikan.

Sumber : Foto Pribadi

Jika membahas tentang minat baca dan literasi pasti erat kaitannya dengan karya sastra. Perkembangan karya sastra khususnya novel pada masa ini berkembang cukup pesat. Banyak penulis-penulis muda yang hadir dan menciptakan karya yang booming. Contohnya yaitu para penulis AU atau alternate universe. AU adalah fiksi yang dibuat oleh penggemar dengan tokoh atau inspirasi seorang selebriti. Penerbit buku—indie maupun mayor—seringkali menerbitkan karya AU. Saya mengikuti beberapa penerbit yang ada di instagram, hampir setiap hari ada novel baru yang hendak dirilis. Antusias para pembacanya juga banyak hingga novel-novel AU ini menjajaki hampir semua rak di toko buku. Selain itu, buku-buku yang berada dalam jajaran rak buku terbaik atau rekomendasi, banyak disumbang dengan novel AU ini.

Pengembangan minat literasi melalui novel sudah bisa dilakukan saat ini. Melihat antusias pembaca yang banyak, peningkatan minat baca di Indonesia bisa bertambah banyak. Pengembangan ini bisa dilakukan dengan cara mengadakan sayembara pembacaan yang berhadiah novel-novel terbaik. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena perkembangan minat baca di Indonesia mulai meninggi, dibutuhkan wadah untuk menampung minat tersebut. Sayembara pembacaan novel ini dilakukan secara rutin melalui media sosial maupun acara secara langsung. Jika melakukan lewat sosial media, kita bisa menggandeng beberapa penerbit dan penulis untuk dijadikan mitra kerja. Kemudian, melakukan promosi melalui media sosial seperti instagram. Jika melakukan acara langsung, kita bisa berkolaborasi dengan toko buku. Kita melakukan promosi saat pembaca tersebut melakukan pembayaran ataupun saat sedang memilih buku. Mereka diajak untuk mengikuti acara ini karena banyak hadiah yang menanti. Hadiah dari sayembara ini tentu saja novel dengan jumlah yang banyak.

Sayembara pembacaan novel akan berlangsung sukses jika digelar secara rutin dan baik. Semua pihak akan merasakan keuntungan dan juga minat baca di Indonesia akan bertambah, popularitas penerbit akan semakin terkenal, dan juga nama-nama penulis yang terlibat di dalamnya. Jika program ini berlangsung hingga puluhan tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara maju karena salah satu indikator negara maju adalah tingginya minat literasi bangsanya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image