Gadhisma Fahmi
Kesehatan Mental Pasien Kanker
Gaya Hidup | Friday, 26 May 2023, 12:56 WIBKanker adalah penyakit yang muncul ketika sel abnormal yang tumbuh tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. Pertumbuhan sel abnormal dapat terjadi di hampir semua organ atau jaringan tubuh. Penyakit kanker memiliki dampak terhadap fisik dan psikologis pasien. Dampak psikologis yang dihasilkan dari penyakit kanker ini beragam, dimulai sejak diagnosa hingga masa pengobatan.
Setelah terdiagnosa penyakit kanker, sebagian besar penderita mengalami respon emosional, seperti penyangkalan, kecemasan, ketakutan, kesedihan, bahkan depresi. Hal ini tentu memiliki dampak yang besar bagi Kesehatan mental pasien, karena mereka menghadapi ketidakpastian, ketidakberdayaan, kehilangan fungsi dan kualitas hidup, serta kendali atas harapan untuk sembuh.
Namun, hal tersebut tidak selalu berdampak negatif, pasien dapat merasakan perkembangan psikologis dengan beradaptasi terhadap kanker. Hal ini merupakan penghargaan yang besar dari kehidupan, dengan begitu pasien dapat memikirkan kembali prioritas hidup dan bangkit melawan penyakitnya.
Kesehatan mental yang baik adalah Ketika seseorang dapat menjalani kehidupan sehari-hari dalam kondisi batin yang tenang, tentram dan damai, sehingga dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. Menurut studi penelitian, Kesehatan mental yang baik adalah predictor untuk hasil pengobatan yang lebih baik. Dan juga Kesehatan mental dapat mempengaruhi Kesehatan fisik, begitu juga sebaliknya.
Menurut saya, dukungan dari keluarga dan orang terdekat dapat membangkitkan semangat pasien pengidap kanker, karena meraka tidak merasa sendirian dan masih banyak orang yang saying dan peduli terhadapnya. Selain dukungan dari keluarga dan orang terdekat, dukungan untuk diri sendiri dan menyemangati diri sendiri untuk dapat survive dari penyakit kanker juga hal yang perlu untuk dilakukan. Dan dukungan lainnya bisa didapatkan dari Support groups. Support groups adalah kumpulan orang yang membentuk suatu kelompok karena memiliki pengalaman dan kekhawatiran yang sama. Dengan adanya support groups para pasien bisa berbagi kekhawatiran dan saling mendukung satu sama lain, serta berbagi ilmu tentang penyakit kanker.
Penulis : Gadhisma Fahmi (Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Airlangga)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
