Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zulfikar Fani

Pengaruh Positif, Negatif dan Dampak Yang Muncul Akibat Dari Penggunaan Media Sosial Di kalangan Rem

Eduaksi | 2023-05-25 23:41:11
Membahas tentang media sosial tentunya masyarakat era digital sudah tidak asing lagi terkhusus remaja, tentu masyarakat saat ini mungkin masih ada yang berpikiran bahwa media sosial sebelumnya hanya untuk mengirimkan pesan elektronik ataupun sekedar chatting saja. Perkembangan zaman di era saat ini (era globalisasi) utamanya pada media sosial semakian marak dan dapat memberikan dampak yang cukup signifikan, yakni kecenderungan dan ketergantungan. Dengan adanya media sosial juga dapat mengubah kehidupan seseorang yang dulunya tidak tahu apa-apa menjadi lebih luas mengetahui semua secara praktis.

Media sosial saat ini dapat memberikan dampak yang positif juga dampak yang negatif, dampak positifnya sendiri semua menjadi praktis seperti untuk melakukan jual beli online, memudahkan konten kreator untuk menyalurkan kreasinya, membentuk relasi pertemanan online, dan dapat pula terhindar dari isu-isu hoax yang beredar. Sedangkan untuk dampak negatifnya sendiri dapat menimbulkan kelalaian, malas untuk beraktifitas, dan berdampak pada psikologisnya seperti gangguan kecemasan dan depresi ketika dia tidak menggunakan media sosial. Media sosial sangat menarik perhatian khususnya pada kalangan remaja saat ini, media sosial telah dianggap sebagai pengisi hidupnya seperti untuk memposting kegiatan pribadi saat berlibur, memposting curhatanya, dan juga memposting foto bersama teman-temannya.

Penggunaan media sosial dikalangan remaja saat ini sudah tidak dapat dielak. Remaja tersebut menggunakan media sosial hanya untuk mengisi waktunya baik luang maupun tidak luang, pada saat ini sulit menemukan remaja yang menggunakan media sosial hanya untuk mecari informasi- informasi ataupun membaca berita-berita yang ada. Mayoritas remaja saat ini menggunakan media sosial hanya untuk bermain game online dan melihat konten-konten yang menarik dan up to date. Tidak hanya itu, pada saat berkumpul pun mereka yang awalnya bercengkrama lama kelamaan langsung beralih ke media sosial. Dapat dikatakan media sosial dapat juga membuat terpecahnya sosialisasi yang secara langsung atau bertemu secara langsung. Mereka lebih suka berlama-lama dengan media sosial dibandingkan bercengkrama dengan temannya, mereka menganggap bahwa media sosial lebih seru dari pada bercengkrama.

Hal positif dari media sosial bagi kalangan remaja adalah mereka dapat menyalurkan segala hobbynya, bertukar informasi dengan teman lama ataupun dengan teman yang baru, menjalin hubungan dengan saudaranya yang jauh dengan cara melalui video call. Tidak hanya itu disisi lain dari dampak positif media sosial adalah memudahkan remaja dalam melakukan belajar online, mengingat pada tahun kemarin munculnya Covid-19 di Indonesia yang mengakibatkan sekolah tidak dapat dilakukan secara tatap muka. Media sosial mengeluarkan aplikasi yang bernama zoom, dengan aplikasi tersebut para remaja dapat melaksanakan kembali sekolahnya walaupun di rumah. Di saat pandemic Covid sedang merebak, trafik penggunaan media sosial naik 40 % dikarenakan masyarakat tidak diperkenankan untuk keluar rumah dan sudah dipastikan merasa bosan, disitulah media sosial mengalami peningkatan. Di saat pandemic kemarin banyak dari para kalangan remaja ada yang bekerja sambilan dengan berjualan online. Selain itu semua dampak positif dari penggunaan media sosial bagi kalangan remaja adalah sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan bakatnya.

Dampak negative media sosial bagi kalangan remaja diantaranya dapat menimbulkan malas beraktifitas, ketergantungan akan media sosial jika mereka sehari tidak menggunakan media sosial cenderung mengalami kecemasan yang berdampak pada psikologisnya. Hal yang paling menonjol ditunjukkan pada saat pandemic Covid-19 berlangsung dimana para remaja malas melakukan segala aktifitas, malas untuk pembelajaran daring serta lalai akan mengumpulkan tugas. Para remaja di saat pandemic Covid-19 berlangsung mereka hanya bergantung pada media sosial, dikarenakan media sosial sudah dianggap sebagai pengisi waktu luangnya saat sedang bosan di rumah. Di saat mereka sedang melaksanakn pembelajaran secara daring seketika ada notif chat yang menarik dari temannya sehingga secara tidak langsung lebih mementingkan notif tersebut dari pada pembelajaran daring.

Dampak negative media sosial tidak hanya malas untuk beraktifitas, hidupnya bergantung akan media sosial disaat tidak menggunakan media sosial dalam sehari, tetapi ada hal lain yang lebih buruk yakni mementingkan dirinya sendiri sehingga mereka tidak begitu memikirkan fenomena apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya karena mereka begitu focus menghabiskan waktu di media sosial. Solusi untuk mengurangi dampak kecanduan media sosial bagi remaja diantaranya, dengan cara mencari hobi baru yang kiranya dapat menghilangkan kecanduan akan media sosial saat bosan, membatasi diri akan menggunakan media sosial, dan yang terakhir habiskan waktu lebih dengan orang tua yang di cintai atau bisa saja dengan membaca buku untuk memperluas wawasan literatur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image