Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Prof. Dr. Budiharjo, M.Si

Rejuvenasi Bhinneka Tunggal Ika, Spirit Hari Pancasila

Politik | Thursday, 25 May 2023, 19:34 WIB
Pendidikan nasional yang berlandaskan Pancasila memainkan peran penting dalam mengarahkan perjalanan bangsa dan negara Indonesia. Foto: Republika

Setiap 1 Juni, kita memperingati Hari Pancasila. Penetapan tersebut tidak lepas dari rumusan dasar negara pada sidang BPUPKI yang disampaikan Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Pada saat itu, Bung Karno menyampaikan pentingnya semangat dan makna Bhinneka Tunggal ika.

Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 di depan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau BPUPKI menegaskan arti Bhineka Tunggal Ika, "..kita harus mencari persetujuan, mencari persetujuan paham. Kita bersama-sama mencari persatuan philosofische grondslag, mencari satubWeltanschaung yang kita semua setuju. Saya katakan lagi setuju! Yang saudara Yamin setujui, yang Ki Bagoes setujui, yang saudara Liem Koen Hian setujui, pendeknya kita semua mencari satu modus. Tuan Yamin, ini bukan kompromis, tetapi kita bersama-sama setujui."

Dibutuhkan rejuvenasi Bhineka Tunggal Ika yang artinya adalah menempatkan nilai-nilai toleransi, keadilan dan gotong royong sebagai sesuatu yang sangat vital dalam kehidupan nasional. Rejuvenasi (peremajaan kembali) makna Bhineka Tunggal Ika sangat penting karena dia bisa mengimbangi maraknya intoleransi dan berkembangnya praktik politik identitas dan radikalisme.

Peremajaan kembali makna Bhineka Tunggal Ika dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan dan pembangunan karakter bangsa menjadi aspek penting membangun SDM demi Indonesia yang berlandaskan empat pilar, UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kita melihat kenyataan banyak negara yang miskin sumber daya alam, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura serta sebagian negara-negara Eropa dapat menjadi negara makmur dan rakyatnya sejahtera karena memiliki SDM yang berkualitas.

Bila kita pelajari dari bagaimana mereka membangun negerinya, ternyata negara-negara ini memulai dari membangun SDM melalui pendidikan. Itu sebabnya, tidak berlebihan bila kita berpegang pada prinsip atau dalil yang diajukan, membangun SDM yang pertama kali harus diperhatikan adalah pendidikan, dan bila ini dilakukan maka kesejahteraan rakyat akan mengikuti. Dalil ini dapat juga dirumuskan secara lebih sederhana yaitu dalam melaksanakan pembangunan karakter bangsa dan pembangunan nasional adalah “education first, prosperity follows”

Sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan, pendidikan telah dilaksanakan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial, khususnya pada awal abad keduapuluh sebagai politik balas budi, maupun yang diselenggarakan swadaya oleh masyarakat itu sendiri. Pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial semata-mata dilakukan untuk menopang keberlangsungan pemerintah kolonial, yakni untuk mendidik calon-calon tenaga kerja atau pegawai pemerintah yang dibutuhkan pada masa itu. Kondisi seperti ini berjalan hingga bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

Salah satu cita-cita yang ingin diwujudkan melalui Indonesia merdeka, sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri bangsa yang tertuang dalam rumusan Pembukaan UUD 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita ini terinspirasi dari kenyataan pada bangsa lain yang telah maju saat itu, yakni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Bangsa-bangsa ini menunjukkan keadaan kehidupan yang lebih baik atau lebih maju dan keadaan ini menurut para pendiri bangsa disebabkan mereka lebih cerdas dan berpendidikan. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image