Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mareta Diahayu Setyoningrum

MEJIK Sebagai Wujud Peran Mahasiswa EKIS UNAIR dalam Mewujudkan SDGs

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 25 May 2023, 11:10 WIB

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam tentu kesehariannya dikelilingi oleh persoalan-persoalan ekonomi yang dikaitkan dengan prinsip syariah Islam. Tidak seperti program studi lain yang lebih fokus terhadap transfer ilmu secara langsung kepada masyarakat sekitar. Namun, terdapat sebuah program kerja yang dapat menjadi wadah penyaluran ilmu secara langsung kepada masyarakat yaitu melalui MEJIK. Mengajar With Ekis (MEJIK) merupakan salah satu program kerja Divisi Hubungan Masyarakat Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam UNAIR yang mewadahi mahasiswa Ekonomi Islam yang ingin terjun langsung di masyarakat untuk membantu menjadi peran sebagai pendidik yang mencerdaskan anak bangsa dengan cara memberikan edukasi dan wawasan kepada anak-anak.

“Proker MEJIK dasarnya berkaca dari salah satu poin Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Kenapa yang dipilih adalah mengajar di sekitar sini saja? karena sejatinya melakukan pengabdian kepada masyarakat bukan dilihat dari seberapa jauh tempatnya dan seberapa besar acaranya, tetapi datangnya dari niat terutama masyarakat di sekitar Universitas Airlangga yang pastinya dalam beberapa hal akan terkena dampak dari instansi kita, dampak baik ataupun buruk,” ucap Arief, selaku Ketua HIMA EKIS UNAIR 2023.

“MEJIK ini tentunya juga menyinggung SGDs nomor 4 tentang pendidikan yang layak. Sebagai mahasiswa meskipun tidak bisa berkontribusi berskala besar kepada pendidikan yang layak, setidaknya kita mengusahakan dengan taraf standar yang bisa kita capai yaitu dengan pengajaran. Kemudian juga menyinggung SGDs nomor 10 tentang berkurangnya kesenjangan, MEJIK selalu melakukan kegiatannya di tempat-tempat yang mungkin sangat jarang dikunjungi ataupun dilihat oleh masyarakat menengah ke atas, misalnya sanggar untuk anak jalanan ataupun seperti saat ini pengajaran dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan lalu lintas kereta api. Kita sebagai mahasiswa pastinya juga ingin mengurangi adanya kesenjangan dalam aspek apapun, dengan taraf standar yang bisa kita lakukan, MEJIK bisa menjadi representatif dari usaha mahasiswa untuk mengurangi adanya kesenjangan antar tingkatan masyarakat,” lanjut Arief mengenai tujuan dari adanya program kerja Mengajar With Ekis (MEJIK).

Mengajar With Ekis (MEJIK) tahun ini berjalan dengan tema “Push Your Confident With Us” dengan latar belakang agar kegiatan pengajaran nantinya dapat berfokus kepada penanaman rasa percaya diri kepada anak-anak sebagai bentuk pentingnya kepercayaan diri untuk menciptakan generasi yang berani dalam mengambil keputusan.

Tidak berjalan sendiri, Mengajar With Ekis (MEJIK) bekerja sama dengan salah satu Komunitas Peduli Anak Surabaya yang dikenal dengan WEPOSE dan juga open volunteer dari mahasiswa aktif Ekonomi Islam angkatan 2021 dan 2022. “Kami memilih Komunitas WEPOSE ini karena memang mereka komunitas yang fokusnya ke anak-anak yang dirasa memang membutuhkan pendidikan yang lebih dan pengetahuan yang lebih luas lagi dengan segala keterbatasan di lingkungan sekitarnya,” ucap Rachma, Ketua Pelaksana MEJIK 2023. Komunitas WEPOSE ini berlokasi di Wonokromo, Surabaya tepatnya di Gg. Buntu Jl. Lumumba Dalam No. 16, RT.001/RW.01, Ngagel, Kec. Wonokromo, Surabaya.

Topik pembelajaran yang diangkat oleh Mengajar With Ekis (MEJIK) tahun ini adalah agama, bahasa inggris, dan fun learning agar dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Dengan lingkungan yang terlihat bebas, adab dan moral tentunya juga harus ditekankan kepada anak-anak yang tergabung di komunitas WEPOSE ini. “Ya karena mungkin lokasi tempat tinggal mereka berdekatan dengan lalu lintas kereta api yang mengharuskan mereka untuk terbiasa berbicara dengan keras dan juga memiliki pergaulan yang tidak sama dengan anak di daerah lain. Anak-anak di sini lebih susah diatur dan sering mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan oleh anak-anak yang kemungkinan mereka tiru dari orang dewasa di sekitarnya,” ucap salah satu volunteer MEJIK.

Mengajar With Ekis (MEJIK) ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Mei 2023 sampai 3 Juni 20223 dengan satu minggu diisi empat kali pertemuan. Sejauh ini Mengajar With Ekis (MEJIK) sudah berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang baik dari masyarakat sekitar, serta antusiasme yang tinggi dari anak-anak yang tergabung dalam Komunitas WEPOSE. Harapan dari adanya program kerja Mengajar With Ekis (MEJIK) ini adalah anak-anak Komunitas WEPOSE dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang lebih luas terkait moral, agama, bahasa inggris, dan tentunya kepercayaan diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image