Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsabila Rahma

Perkembangan Revolusi Industri Dampak yang Signifikan bagi Global

Sejarah | Wednesday, 24 May 2023, 21:43 WIB

Revolusi Industri mengacu pada serangkaian perubahan mendasar dalam cara orang memproduksi barang dan jasa, dari produksi manual ke produksi mesin ke otomatisasi. Sebelum abad ke–18 suatu sistem perekonomian masyarakat Eropa ini bergantung pada sistem ekonomi agraris. Akan tetapi, setelah memasuki abad ke-18 maka terjadilah dan mulai digunakan tenaga mesin sebagai alat produksi di pabrik–pabrik menggantikan tenaga manusia.

Asal-usul revolusi industri terus diperdebatkan. TS Ashton menulis antara tahun 1760 dan 1830. Ini tidak berbeda dengan Revolusi Industri Kedua tahun 1850-an, ketika kemajuan teknis dan ekonomi dipercepat oleh pengembangan kapal bertenaga uap, kereta api, dan kemudian pada abad itu mesin pembakaran dalam dan listrik. .

Latar belakang revolusi industri adalah revolusi ilmiah pada abad ke-16, ketika ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, dan Galileo Galilei muncul.

Pertama kalinya terjadi di Inggris dikarenakan: Inggris kaya akan bahan tambang dan industri, berkembangnya ilmu pengetahuan yang mendorong munculnya teknologi, revolusi agraria, pemerintah membentuk dalam penelitian dan pengembangan dengan mendirikan lembaga penelitian seperti The Royal Imroving Knowledge, The Royal Society of England (Royal Society of England) dan The French Academy of Science (Akademi Sains Prancis). liberalisme ekonomi. Perubahan inilah yang disebut dengan Revolusi industri. Ada juga faktor internal seperti fleksibilitas politik internal dan pengembangan kewirausahaan. Kerajaan Inggris sangat luas dan kaya akan sumber daya alam.

Revolusi Industri menandai titik balik penting dalam sejarah dunia. Revolusi Industri memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, terutama peningkatan pertumbuhan populasi dan pendapatan rata-rata yang terus berlanjut dan belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan per kapita negara-negara di dunia lebih dari enam kali lipat. Seperti yang diamati oleh Peraih Nobel Robert Emerson Lucas: “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup orang biasa terus meningkat. Jenis perilaku ekonomi ini belum pernah terjadi sebelumnya."

periode revolusi industri

Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Freidrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi industry ini pun sedang berjalan dari masa ke masa. Decade terakhir ini sudah dapat disebut memasuki fase ke empat 4.0. Perubahan fase ke fase memberi perbedaan artikulatif pada sisi kegunaanya. Ada empat periode utama dalam revolusi industri:

Revolusi industri pertama, kedua, ketiga dan keempat.

· Revolusi industri pertama dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18, di mana mesin uap digunakan untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan dalam produksi barang. Dampak terbesar revolusi industri pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan peningkatan produksi barang. Akibatnya, Inggris menjadi negara modern pertama dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi global.

· Revolusi industri kedua dimulai pada akhir abad ke-18 dan ditandai dengan diperkenalkannya mesin-mesin baru seperti mesin pembuat besi, mesin cetak dan mesin listrik. Revolusi industri kedua mempercepat proses produksi dan membuat produksi skala besar menjadi lebih efisien. Dampak terbesar dari revolusi industri kedua adalah pertumbuhan industri yang luar biasa, peningkatan daya beli dan standar hidup yang lebih tinggi.

· Revolusi industri ketiga dimulai pada awal 1960-an dan ditandai dengan munculnya komputer dan teknologi informasi. Revolusi industri ketiga mempercepat pemrosesan informasi dan komunikasi, membuka jalan bagi pembuatan produk yang lebih cerdas dan efisien. Dampak terbesar revolusi industri ketiga adalah peningkatan produktivitas, peningkatan kecepatan dan efisiensi serta komunikasi yang lebih mudah.

· Revolusi industri keempat dimulai pada awal tahun 2000-an dan dibentuk oleh teknologi digital dan koneksi jaringan. Revolusi industri keempat mengubah cara orang berinteraksi dan berproduksi, menggunakan teknologi seperti robotika, kecerdasan buatan, dan data besar. Dampak terbesar Revolusi Industri Keempat akan mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi di seluruh dunia.

Dampak revolusi industri di dunia sangat besar. Dalam jangka panjang, Revolusi Industri meningkatkan produksi, menurunkan biaya produksi, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Itu juga membawa perubahan sosial yang besar, termasuk perubahan cara orang hidup dan bekerja serta perubahan struktur masyarakat dan politik.

· Hindia Belanda di bawah Daendels (1808–1811)

Untuk mereformasi pemerintahan di daerah jajahan di Belanda, dua kelompok mengusulkan hal yaitu.

- Sebuah kelompok konservatif dengan Nenenberg yang, seperti VOC, ingin melestarikan sistem politik dan ekonomi.

- Kelompok liberal yang dipimpin oleh Dirk van Hogendorp yang menginginkan pemerintah Hindia Belanda menjalankan sistem pemerintahan langsung dan menggunakan sistem pajak. Sistem penyerahan paksa yang diperkenalkan oleh VOC digantikan dengan sistem deklarasi pajak.

·       Masa pemerintahan Raffles (1811–1816)

Ketika indonesia (Jawa khususnya) jatuh ke tangan Inggris, pemerintah Inggris menjadikannya bagian dari koloninya di India. Gubernur Jenderal East India Company (EIC), Lord Minto, berkedudukan di Calcutta (India), menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur Indonesia (Jawa). Lotre diawasi oleh badan penasehat yang disebut Dewan Penasihat. Tugas utamanya adalah mengatur pemerintahan dan meningkatkan perdagangan dan keuangan. Bak seorang liberal, Raffles menginginkan perubahan dalam pemerintahan Indonesia (Jawa). Ini tidak hanya mengubah sektor publik tetapi juga sektor keuangan. Dia ingin menerapkan kebijakan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan sesuai dengan ajaran liberal.

· Dampak revolusi industri di berbagai daerah

Selain membawa banyak kemajuan di bidang industri, ekonomi, militer, dan teknologi informasi, fenomena ini juga membawa dampak yang beragam bagi manusia dan alam. Dampak revolusi industri adalah sebagai berikut.

· Dampak pada sektor ekonomi

Seperti dijelaskan di atas, revolusi industri memunculkan berbagai penemuan untuk menjamin kelancaran proses produksi. Hal ini mendorong berdirinya berbagai usaha besar, kota industri dan lapangan kerja baru untuk mendongkrak perekonomian negara.

· Dampak lingkungan

Meskipun Revolusi Industri membantu meningkatkan standar hidup, itu adalah salah satu penyebab degradasi lingkungan. Polusi udara, air dan tanah adalah contoh masalah umum. Emisi kendaraan dan produk tidak hanya menurunkan kualitas udara, tetapi juga merusak lapisan ozon. Selain itu, limbah industri dan domestik yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari air dan tanah.

· Pengaruh dalam politik

Revolusi industri merupakan fenomena yang mendorong kemajuan tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam sistem politik yang ditandai dengan munculnya berbagai ideologi seperti demokrasi, imperialisme modern, atau nasionalisme.

· Dampak sosial

Secara umum, Revolusi Industri membawa lebih banyak kemajuan industri ke daerah perkotaan. Hasilnya adalah ketimpangan ekonomi, gaya hidup, dan bahkan pembangunan. Akibatnya, semakin banyak orang berbondong-bondong ke kota untuk mengadu nasib. Nyatanya, tidak semua orang siap secara finansial dan mental untuk tinggal di kota besar yang semuanya serba mahal. Oleh karena itu, revolusi industri secara tidak langsung menjadi penyebab meningkatnya kemiskinan.

· Kemajuan dan penemuan teknologi

Revolusi Industri mempercepat inovasi dan perkembangan teknologi. Penemuan baru dan perkembangan teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas hidup. Contohnya termasuk kecerdasan buatan, robotika, Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, dan teknologi baru lainnya yang terus memperkaya kehidupan manusia.

· Ketimpangan dan Disparitas

Revolusi industri menciptakan ketimpangan ekonomi dan sosial di berbagai belahan dunia. Negara-negara yang lebih maju secara teknologi dan ekonomi cenderung berkembang lebih cepat, sementara negara-negara berkembang menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan. Perbedaan ketersediaan teknologi dan keterampilan juga menjadi faktor yang memperlebar kesenjangan.

Namun, revolusi industri juga memiliki dampak negatif. Dalam jangka pendek, banyak pekerja kehilangan pekerjaan karena otomatisasi dan produksi massal, dan perkembangan teknologi baru juga menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial yang lebih besar.

Secara keseluruhan, Revolusi Industri berdampak besar pada dunia dan akan terus memainkan peran penting dalam pembangunan global di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image