Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Nabilah

Murojaah: Menjadi Lebih Dekat dengan Al-Qur'an

Agama | Tuesday, 23 May 2023, 21:01 WIB

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Muslim yang mengandung petunjuk hidup dan rahmat bagi seluruh umat manusia. Bagi seorang Muslim, menjalin hubungan yang erat dengan Al-Qur'an adalah penting untuk menggapai hidup yang bermakna dan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri dengan Al-Qur'an adalah melalui murojaah, yaitu mengulang-ulang dan menghafal ayat-ayat suci. Dalam artikel ini, saya akan berbagi beberapa tips praktis murojaah beserta dalil-dalil yang mendasarinya. Mari kita simak!

1. Murojaah dengan Niat Ibadah yang Ikhlas

Salah satu kunci utama dalam murojaah yang efektif adalah niat yang ikhlas. Seseorang harus memahami bahwa murojaah bukan sekadar aktifitas menghafal, tetapi juga merupakan ibadah yang dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam dalilnya, Allah berfirman dalam Surah Al-Qamar (54:17), "Dan sesungguhnya, Kami telah memudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?"

2. Tetapkan Jadwal Rutin Murojaah

Konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam murojaah. Tetapkan jadwal rutin yang memungkinkan Anda menghabiskan waktu untuk murojaah setiap hari. Pilihlah waktu yang sesuai dengan rutinitas Anda, seperti setelah shalat fardhu atau sebelum tidur. Dengan menjadwalkan murojaah sebagai prioritas, Anda dapat memastikan bahwa waktu yang cukup dialokasikan untuk membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur'an dan hafalannya seperti kantong wangi. Baunya menyebar ke segala penjuru dunia." (HR. Bukhari)

3. Gunakan Teknik Murojaah yang Tepat

Setiap individu memiliki metode yang berbeda dalam murojaah. Temukan teknik yang paling cocok untuk Anda. Beberapa metode yang bisa Anda coba antara lain:

a. Membaca secara berulang-ulang (mengulang-ulang ayat yang sulit dihafal).

b. Murojaah dengan bantuan audio atau rekaman yang dilakukan oleh qari terkenal.

c. Murojaah dengan bimbingan seorang guru atau pengajar Al-Qur'an.

4. Memahami Makna dan Tafsir Ayat

Selain menghafal, penting untuk memahami makna dan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an. Dengan memahami ayat-ayat yang dihafal, Anda akan dapat mengaitkan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat dengan kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi)

5. Jangan Lupakan Tadabbur dan Aplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Murojaah bukan hanya tentang menghafal ayat-ayat, tetapi juga tentang memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Berusahalah untuk merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, Al-Qur'an akan menjadi panduan hidup yang mempengaruhi perilaku dan tindakan kita secara positif.

Murojaah adalah salah satu cara yang efektif untuk mendekatkan diri dengan Al-Qur'an dan memperdalam pemahaman kita terhadap kitab suci. Dalam murojaah, niat ikhlas, konsistensi, pemahaman makna ayat, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari merupakan faktor penting. Dengan mengikuti tips-tips praktis yang disebutkan di atas dan mengambil manfaat dari dalil-dalil yang mendasarinya, kita dapat memperoleh manfaat spiritual dan hidayah yang berlimpah dari Al-Qur'an. Jangan lupa, setiap langkah kecil dalam murojaah merupakan bentuk ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan motivasi kepada kita semua untuk menjalankan murojaah dengan lebih ba

Menyempatkan Murojaah Hafalan Di tengah Rutinitas Harian

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image