Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anya Sally

AI dalam Pendidikan, Buat Curang? Peluang dan Tantangan

Teknologi | Sunday, 21 May 2023, 10:19 WIB
Ilustrasi Artificial Intellegence. Foto: NextPit

AI (Artificial Intellegence) atau kecerdasan buatan mampu menambah pengalaman pengguna serta menambah efisiensi penggunanya. Pada era society 5.0 ini, penggunaan kecerdasan buatan telah menyebar luas pada beberapa industri, seperti seni, sains, bisnis, dan pendidikan. Penerapan AI pada lingkungan kehidupan sehari-hari memiliki beberapa contoh, seperti alat rumah tangga, smartphone, alat keamanan, dan lain-lain (Arol, et al., 2022). Dalam artikel opini ini, kami akan mengeksplorasi peluang dan tantangan AI dalam konteks pendidikan.

Salah satu peluang utama yang ditawarkan AI dalam pendidikan adalah kemampuannya untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan disesuaikan untuk setiap individu. Dengan memanfaatkan algoritme pembelajaran mesin, AI dapat menganalisis data dan memahami gaya belajar, kekuatan, dan kelemahan mahasiswa pada tingkat individu. Hasilnya, sistem pembelajaran yang didukung AI dapat menyediakan materi yang selaras dengan tingkat pemahaman mahaisswa, menawarkan penyesuaian dan tantangan yang sesuai, serta memberikan umpan balik yang mendalam.

AI dalam bidang pendidikan juga pastinya sangat membantu para mahasiswa. AI dapat mendukung mahasiswa dalam pemahamannya mengenai metode dasar pengetahuan dan mampu mendukung pemahaman siswa untuk memecahkan suatu masalah, penanganan data atau pengelolahan data, serta pemrosesan semantik. AI juga dapat digunakan pada proses pembelajaran berbasis penelitian ilmiah, dimana mahasiswa menggunakannya untuk memecahkan masalah secara praktis dan sederhana.

Ilustrasi pendidikan menggunakan AI. Foto: Hardayaperkasa

Selain itu, AI dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran oleh dosen/guru. Misalnya, asisten virtual berbasis AI yang dapat membantu dosen/guru dalam merancang rencana pembelajaran yang efisien, menyarankan sumber daya dan materi yang relevan, serta mengelolah tugas serta penilaian. Namun, penggunaan AI dalam pendidikan juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah penyalahgunaan dalam hal pendidikan. Penggunaan AI dalam mengumpulkan dan menganalisis data siswa dapat menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan berupa perbuatan curang dalam pendidikian. Sangat penting untuk menseleksi dan mengawasi mahasiswa dalam penggunaan AI.

Tantangan lainnya adalah mengintegrasikan AI secara efektif dalam proses pembelajaran yang berpusat pada manusia. Meskipun AI dapat memberikan asistensi yang berguna, penting untuk tidak mengabaikan peran penting dosen/guru sebagai fasilitator pembelajaran utama dan yang menginspirasi mahasiswa. AI harus digunakan sebagai alat pendukung, bukan sebagai pengganti keterlibatan manusia.

AI memiliki potensi besar dalam mengubah pendidikan. Kecanggihan ini menawarkan kesempatan untuk pengalaman belajar yang efisien dan hasil yang lebih baik. Namun, mengatasi tantangan seperti penyalahgunaan fasilitas kecerdasan buatan untuk kecurangan haruslah dilaksanakan. Dengan menerapkan AI secara bertanggung jawab dan bijaksana, kita dapat memanfaatkan kekuatannya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan efektif bagi para mahasiswa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image