Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Lukman Alghofiki

Meningkatnya Perdagangan Online, Apa Yang Perlu Diperhatikan Konsumen

Eduaksi | Sunday, 21 May 2023, 10:17 WIB
Illustration come from canva

Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan online semakin populer di Indonesia. Hal ini terutama terjadi saat pandemi COVID-19, orang - orang beralih ke pembelian online dengan tujuan untuk menghindari kerumunan dan meminimalisir tertular virus. Selain itu, belanja online memang memiliki banyak keuntungan seperti kemudahan dan kenyamanan.

Menurut Anwar & Adidarma (2016), terlepas dari semakin mudahnya pelaku bisnis dan konsumen melakukan hubungan jual beli sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan informasi, namun ada risiko yang harus dihadapi khususnya dalam hal kepercayaan. Kasus penipuan beberapa kali terjadi di dunia bisnis online sehingga faktor kepercayaan menjadi hal yang harus sangat diperhatikan oleh konsumen online.

Kepercayaan menurut Hendrata et al., (2010) merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing saling mempercayai. Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun sejak awal.

Namun meski begitu konsumen tetap harus waspada dalam berbelanja online. beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbelanja online:

  1. Pastikan keamanan Toko online/website: Sebelum memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau alamat, pastikan bahwa toko online/website tersebut aman dan terpercaya seperti melihat rating toko dan ulasan konsumen. Perhatikan tanda-tanda keamanan seperti "https" bukan ''http'' karena huruf 's' pada ''https'' singkatan dari secure, yang menunjukkan bahwa situs tersebut menggunakan Sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) dan ikon gembok pada address bar yaitu untuk mencegah orang lain menguping atau menyadap komunikasi Anda antara browser Anda dan server situs web. Namun jangan terkecoh dengan berpikir bahwa situs web yang akan Anda kunjungi aman—mungkin tidak.
  2. Periksa ulasan pelanggan: Sebelum membeli produk, pastikan untuk membaca ulasan pelanggan tentang produk dan penjualnya. Ulasan pelanggan dapat memberikan informasi yang berguna tentang kualitas produk dan pengalaman mereka dalam berbelanja di toko online tersebut.
  3. Periksa kebijakan pengembalian: Pastikan bahwa toko online/website memiliki kebijakan pengembalian yang jelas dan mudah dipahami, sehingga konsumen dapat mengembalikan produk apabila tidak sesuai atau rusak.
  4. Jangan mudah tergoda harga murah: Harga murah tidak selalu berarti produk tersebut berkualitas baik. Pastikan untuk membandingkan harga dari beberapa toko online sebelum membeli produk dan jangan lupa untuk melihat ulasan pelanggan.
  5. Simpan bukti pembayaran sebagai bukti pembelian. Ini akan sangat berguna apabila terjadi masalah dengan pesanan atau pengiriman.

Oleh karena itu dalam era perdagangan online yang semakin berkembang pesat ini, tentunya konsumen perlu berhati-hati. Dengan mengikuti tips-tips di atas, konsumen dapat menghindari penipuan dan mendapatkan pengalaman yang aman dan menyenangkan dalam berbelanja online.

Referensi:

News, D. (2022, February 10). 2 Cara Mengetahui Jika Komunikasi Anda Ke Situs Web Aman. Retrieved from Teknologi Informasi UW–Madison. Available at: https://it.wisc.edu/news/two-things-to-look-for-in-a-secure-website/ (Accessed: Mei 05, 2023).

Anwar, R., & Adidarma, W. (2016). PENGARUH KEPERCAYAAN DAN RISIKO PADA MINAT BELI BELANJA ONLINE Rosian Anwar 1 Wijaya Adidarma 2. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwajaya, 14, 2.

Hendrata, Y. K., Purbandari, T., & Mujilan. (2010). Pengaruh Structural Assurance Dan Perceived Size Terhadap Trust Pengguna Internet Di Sistem E-Commerce. Jurnal Kajian Akuntansi Dan Auditing, 1(1), 81–88. https://doi.org/10.37301/jkaa.v0i0.5082

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image