Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mega Yullia setiawati

Perkembangan Teknologi Gadget di Indonesia dan Keberadaan Fisika di balik Cara Kerja Teknologi Gadge

Teknologi | Saturday, 20 May 2023, 23:24 WIB

Perkembangan Teknologi Gadget di Indonesia dan Keberadaan Fisika Dibalik Cara Kerja Teknologi Gadget

Oleh Mega Yullia Setiawati - Mahasiswa Fisika Universitas Airlangga

Perkembangan teknologi gadget di Indonesia semakin pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan smartphone. Berbagai jenis gadget seperti smartphone, tablet, laptop, dan smartwatch semakin banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan teknologi gadget di Indonesia adalah penetrasi internet yang semakin tinggi. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta orang atau sekitar 73,7% dari total populasi. Hal ini membuat produsen gadget semakin gencar mengembangkan produk-produk terbarunya yang lebih canggih dan memiliki fitur yang lebih lengkap. Selain itu, harga gadget juga semakin terjangkau sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa memiliki gadget.

Salah satu gadget yang paling populer di Indonesia adalah smartphone. Menurut data dari IDC Indonesia, pada kuartal pertama tahun 2021, penjualan smartphone di Indonesia mencapai 8,5 juta unit. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak yang menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi dan akses internet.

Selain smartphone, tablet juga semakin populer di Indonesia. Tablet memiliki ukuran layar yang lebih besar dibandingkan smartphone sehingga lebih nyaman digunakan untuk menonton video atau membaca e-book. Beberapa produsen gadget seperti Samsung, Apple, dan Lenovo telah mengeluarkan produk tablet terbarunya di Indonesia. Laptop juga masih menjadi gadget yang banyak digunakan di Indonesia, terutama oleh pelajar dan pekerja. Laptop memiliki kelebihan dalam hal mobilitas dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang lebih kompleks dibandingkan smartphone atau tablet. Terakhir, smartwatch juga semakin populer di Indonesia. Smartwatch memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan jam tangan biasa seperti dapat digunakan untuk memantau kesehatan, menerima notifikasi dari smartphone, dan melakukan panggilan telepon.

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi gadget di Indonesia semakin pesat dan semakin banyak masyarakat yang menggunakan gadget sebagai alat komunikasi dan akses internet. Hal ini membuka peluang bagi produsen gadget untuk terus mengembangkan produk-produk terbarunya yang lebih canggih dan memiliki fitur yang lebih lengkap. Namun, di balik kemudahan dan kecanggihan teknologi gadget, terdapat keberadaan fisika yang menjadi dasar dari cara kerja teknologi tersebut.

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat dan perilaku materi serta energi dalam berbagai bentuk dan interaksi antara keduanya. Dalam teknologi gadget, fisika sangat penting karena gadget menggunakan berbagai macam komponen elektronik yang memanfaatkan sifat dan perilaku materi dan energi. Beberapa contoh komponen elektronik yang digunakan dalam gadget adalah chip, transistor, kapasitor, resistor, dan diode yang memanfaatkan sifat-sifat elektron dalam berbagai bentuk dan interaksi. Misalnya, pada chip terdapat ribuan transistor yang bekerja secara bersamaan untuk mengolah data dan menjalankan program pada gadget.

Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar elektronik. Transistor digunakan dalam rangkaian elektronik untuk mengontrol arus listrik. Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor digunakan dalam rangkaian elektronik untuk menyimpan energi listrik sementara. Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengatur arus listrik. Resistor digunakan dalam rangkaian elektronik untuk mengurangi arus listrik. Dioda adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik hanya pada satu arah. Dioda digunakan dalam rangkaian elektronik untuk mengubah arus listrik AC menjadi DC.

Salah satu contoh keberadaan fisika dalam gadget adalah pada layar smartphone, tablet, dan laptop. Layar tersebut menggunakan teknologi LCD (Liquid Crystal Display) yang memanfaatkan sifat cairan kristal untuk menghasilkan gambar. Ketika cairan kristal tersebut diberi arus listrik, maka kristal tersebut akan berubah bentuk dan menghasilkan warna yang berbeda-beda. Proses ini terjadi secara cepat dan terus-menerus sehingga menghasilkan gambar yang bergerak.

Selain itu, pada gadget juga terdapat baterai yang memanfaatkan sifat kimia dalam menghasilkan energi listrik. Baterai tersebut terdiri dari anoda, katoda, dan elektrolit yang bekerja secara bersamaan untuk menghasilkan arus listrik yang dibutuhkan oleh gadget.

Tidak hanya itu, pada gadget juga terdapat teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC yang memanfaatkan sifat gelombang elektromagnetik dalam berkomunikasi antar gadget. Gelombang elektromagnetik tersebut memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti transfer data, koneksi internet, dan pembayaran nirkabel.

Perkembangan teknologi gadget di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi global. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi gadget di Indonesia sudah mencapai tingkat yang cukup maju. Hal ini terlihat dari banyaknya produk gadget yang tersedia di pasaran dengan berbagai macam fitur dan harga yang bervariasi.

Namun, sebagai pengguna gadget, kita juga harus memahami keberadaan fisika di balik cara kerja teknologi gadget. Dengan memahami fisika, kita dapat lebih menghargai teknologi gadget dan memanfaatkannya dengan lebih baik. Selain itu, kita juga dapat memperbaiki atau mengatasi masalah pada gadget dengan lebih mudah jika kita memahami dasar-dasar fisika yang digunakan dalam teknologi gadget.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan fisika sangat penting dalam cara kerja teknologi gadget. Tanpa pemahaman fisika yang baik, maka sulit bagi produsen gadget untuk mengembangkan produk-produk terbarunya yang lebih canggih dan memiliki fitur yang lebih lengkap. Oleh karena itu, pemahaman fisika yang baik sangat diperlukan bagi para pengembang teknologi gadget di

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image