Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Refi Amalia

Emosi Mempengaruhi Kehidupan

Pendidikan dan Literasi | Saturday, 20 May 2023, 20:20 WIB

· Judul Buku : Berdamai dengan Emosi: kenali emosi hadapi hidup

· Penulis : Asti Musman

· Penerbit : Psikologi Corner Yogkarta, 2017

· Edisi : Cetakan pertama, Maret 2018

· Tebal buku : ix + 178 halaman

· Dimensi : 14 cm x 21 cm

· Harga Buku : Rp. 35.000,00

Asti Musman menuliskan buku bergenre non-fiksi dengan kategori pengembangan diri ini dengan maksud untuk memotivasi dan menyadarkan para pembaca untuk belajar pentingnya mengetahui bagaimana cara mengendalikan emosi agar nantinya membuat pembaca lebih memahami keadaan diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Dengan kemampuan mengelola emosi yang baik membuat pembaca terhindar dari perilaku impulsif yaitu melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibatnya.

Buku ini berisikan motivasi yang mengajak pembaca untuk berdamai dengan emosi yang ada dalam diri, karena emosi merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia selama ini. Hal itu dibarengi dengan dua aspek yang lain, yaitu adanya daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering dikenal dengan aspek afektif, hal ini merupakan penentuan sikap, yang menjadi salah satu kecenderungan dari perilaku manusia. Oleh sebab itu penting bagi seseorang untuk dapat memperdalam pemahaman mengenai permasalahan emosi, bagaimana emosi tersebut diekspresikan dan dikelola.

Setiap orang pastinya memiliki masalah, dan tentunya ingin secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. Selama seseorang hidup, seseorang akan selalu berhadapan dengan masalah. Bahkan ada peribahasa yang mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang menjalani kehidupan bisa luput tanpa satupun masalah. Semua orang pasti memiliki kebiasaan tertentu dan terkadang menunjukkan perilaku yang tidak logis dan menyimpang yang disebabkan oleh emosi. Di sisi lain perilaku yang kadang tidak normal itu akan mengganggu kesehatan orang tersebut. Misalnya rasa bersalah akan mendorong seseorang melakukan tindakan menghukum dirinya sendiri.

Banyak pekerja di pabrik-pabrik besar yang mengalami kecelakaan karena hanya mengejar target pekerjaan karena pikiran bawah sadarnya menuntunnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Padahal ia sadar jika fisiknya memiliki keterbatasan, bisa saja ia mengalami kecelakaan atau cacat seumur hidup bahkan kematian. Semua itu diabaikan karena yang menjadi perhatiannya adalah kebutuhan saat itu saja yaitu lembur. Akibatnya, ia menjadi rawan untuk mengalami kecelakaan.

Bila seseorang menderita penyakit yang disebabkan oleh kejiwaan dan emosi, apakah sebaiknya orang itu merawat diri sendiri tanpa meminta bantuan orang lain? Tentu saja tidak semuanya mampu dapat diatasi sendiri bahkan dalam kasus psikologis yang berat tentu memerlukan bantuan profesional. Namun terdapat banyak gejala lain serta kondisi lainnya yang dapat disembuhkan dengan menggunakan metode penyembuhan diri, dimana orang dapat sembuh dengan mudah dan dapat menghilangkan masalah dengan membuang pola pemikiran salah lewat cara penyembuhan sendiri. Dokter seringkali hanya merawat gejala penyakit psikosomatis dan bukan penyebabnya.

Obat- obatan jarang dapat menyembuhkan penyebab penyakit psikosomatis yang berakar dalam batin. Dalam buku ini pembaca akan mendapatkan teori sekaligus praktek untuk penyembuhan diri sendiri yang berkaitan dengan masalah psikologis. Misalnya lewat hipnotis diri maupun latihan-latihan sederhana untuk memperbaiki masalah psikologis di masa lalu yang masih terbawa hingga saat ini.

Walaupun bisa saja seseorang mengabaikannya, akan tetapi secara tidak sadar akan mempengaruhi perilaku seseorang di masa sekarang dan masa yang akan datang. Hipnosis sendiri adalah metode untuk memberdayakan program pikiran di alam/pikiran bawah sadar manusia. Hipnosis bukan merupakan sebuah alat atau penyembuan tapi kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan atau pemberdayaan diri. Manfaat hipnotis diri sendiri diantaranya dapat menanggulangi insomnia, rileks sepanjang hari, konsentrasi belajar, dan menghilangkan pikiran negatif.

Emosi seringkali diidentikkan dengan sikap “marah”, padahal emosi memiliki beberapa bentuk contohnya rasa bahagia, sedih, terkejut dan takut. Emosi berperan penting bagi kehidupan setiap manusia. Misalnya, emosi mempengaruhi cara seseorang berhubungan dengan orang lain dan berperan ketika sedang mengambil suatu keputusan. Dengan memahami emosi, seseorang dapat lebih memahami dampaknya terhadap perilaku dan mengetahui cara untuk mengendalikannya.

Dari segi penampilan, buku ini sangatlah menarik dengan sampul berwarna merah kontras, dengan tulisan timbul berwarna putih dan gambar lilin yang menyalah membuat buku ini menarik perhatian. Selain itu di dalam buku ini juga dilengkapi dengan 1-2 quotes pada setiap bab. Setiap bab buku ini terdapat penjelasan-penjelasan yang dijabarkan oleh penulis. Dalam buku ini juga ada tips atau cara mengendalikan emosi, serta berbagai manfaat yang akan diperoleh apabila pembaca berhasil menerapkannya.

Dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki oleh buku ini, buku ini memiliki kekurangan yaitu, terdapat beberapa kalimat yang sulit untuk dipahami. Hal tersebut dikarenakan bahasa yang digunakan bersifat keilmuan dan jarang ditemui.

Oleh Refi Amalia Firmanda/ I Jurusan Manajemen

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image