Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrani Fauziah

Pesona Remote Working bagi Generasi Z

Gaya Hidup | Wednesday, 17 May 2023, 08:10 WIB

Generasi muda kala ini tumbuh dan berkembang ditemani dengan gemerlap kemajuan teknologi. Keadaan ini membuat mayoritas tenaga kerja termuda saat ini, generasi Z, mengharapkan pekerjaan dengan dukungan teknologi yang maksimal. Dengan adanya keterlibatan teknologi, mereka mengharapkan jenis pekerjaan yang fleksibel dari segi waktu dan tempat. Fleksibilitas inilah yang dibungkus dan ditawarkan dengan manis oleh perusahaan lewat konsep kerja remote atau remote working.

Remote working sendiri merupakan pekerjaan yang tidak mengharuskan pekerja untuk datang dan bekerja di satu tempat saja. Perusahaan yang menerapkan konsep ini membebaskan pekerjanya untuk melakukan pekerjaan di berbagai tempat, mulai dari tempat tinggal, kafe, hingga tempat-tempat nyaman lain yang dikehendaki oleh pekerja. Remote working sendiri bisa dilakukan secara penuh, sementara, atau paruh waktu.

Bagaimana perkembangan remote working di lingkungan kerja Indonesia? Berbicara mengenai perkembangan, Remote working pada suatu negara akan terbantu perkembangannya apabila didukung oleh faktor-faktor seperti aksesibilitas, kecepatan internet, kestabilan politik, kesediaan co-working space, dan budaya negara yang mendukung. Dari beberapa indikator tersebut, sebuah artikel bertajuk Best countries to work from based on 22 factors menyatakan bahwa Indonesia menjadi urutan kelima sebagai negara terbaik untuk remote working di wilayah Asia Pasifik. Hal ini tentu mendukung alasan terkait masifnya pertumbuhan remote working di Indonesia belakangan ini.

Lantas mengapa generasi Z menaruh perhatian pada konsep remote working? Generasi Z yang sering dijuluki digital natives memiliki ekspektasi tinggi dalam pemanfaatan teknologi pada sebuah pekerjaan. Mereka memanfaatkan teknologi untuk membentuk rutinitas yang praktis dan efisien. Generasi Z juga memiliki kemampuan multitasking yang didukung oleh kecanggihan gawai. Beberapa pekerjaan saat ini dapat diselesaikan sekaligus dengan mengoperasikan gawai dengan efektif. Untuk itu, remote working sangat sesuai dengan kelihaian Gen Z dalam memanfaatkan lajunya teknologi.

Kultur work-life balance yang diamini oleh generasi muda juga menyempurnakan alasan mengapa remote working banyak diminati oleh Gen Z. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan dirasa lebih mudah tercapai jika pekerjaan dapat dilakukan di mana saja. Bekerja secara remote memungkinkan mereka untuk bekerja sembari menikmati suasana kafe, lingkungan sekitar tempat tinggal, atau bahkan suasana baru di luar kota.

Dari sisi psikologis, seharusnya pekerja bisa lebih mencapai kepuasan dalam pekerjaannya apabila ia dapat menentukan sendiri jadwal dan suasana tempat ia bekerja. Suasana yang sesuai akan meningkatkan kenyamanan dan tingkat fokus seseorang ketika bekerja. Setiap orang tentu memiliki preferensi masing-masing dalam menentukan suasana seperti apa yang mereka butuhkan untuk fokus. Beberapa orang mungkin lebih menyukai tempat yang tidak bising, suhu yang dingin, dan tempat dengan aroma menenangkan. Sementara individu lainnya memiliki preferensi yang berbeda.

Selain itu, Generasi Z juga dikenal dengan mental health awareness yang tinggi. Mereka lebih peka dalam mengenali isu-isu kesehatan mental yang ada. Dalam bidang pekerjaan sendiri, istilah burnout dan demotivation tersebar luas dan dikenali dengan baik oleh generasi Z. Burnout dan demotivation sendiri dapat disebabkan oleh kejenuhan berkepanjangan ketika bekerja. Remote working dengan segala fleksibilitasnya dinilai dapat mengurangi stressor yang dihadapi dalam lingkungan pekerjaan dan mengurangi kejenuhan yang dapat menyebabkan burnout atau demotivation.

Faktor kemajuan teknologi, wawasan yang relevan, manfaat, dan kelebihan dari remote working membuat generasi Z terpikat. Karena nyatanya, kemajuan teknologi berdampak besar dalam berbagai aspek kehidupan dan dunia karier bukanlah pengecualian. Remote working merupakan kelahiran baru yang dapat menjadi opsi bagi generasi Z dalam meniti dunia kariernya.

Freepik" />
Image by

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image