Perkembangam Humanoid, Membantu atau Justru Mengancam Manusia?
Teknologi | 2023-05-14 22:08:02
Manusia dan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan teknologi semakin maju menuju suatu hal yang tidak terduga. Salah satu terobosan dalam bidang teknologi yaitu dengan kemunculan Humanoid. Humanoid sendiri merupakan robot dengan betuk menyerupai manusia dan mampu berinteraksi sesuai kemampuan kecerdasan buatan yang dibuat oleh penciptanya. Perkembangan Humanoid saat ini masih terus berkembang guna menyempurnakan agar menjadi sosok ideal hingga ketahap seperti manusia sungguhan. Namun, dengan perkembangan Humanoid itu sendiri pasti akan timbul sebuah pertanyaan oleh masyarakat, apakah Humanoid dapat mengancam kehidupan manusia dengan mengganti segala sesuatu yang dilakukannya atau justru akan bermanfaat hidup berdampingan dengan Humanoid.
Humanoid dari perspektif berbeda
Di satu sisi, para pengembang humanoid menegaskan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam bidang industri, humanoid dapat digunakan sebagai pekerja yang efisien dan handal. Humanoid mampu menggantikan tugas-tugas yang berat dan berbahaya. Humanoid juga bisa menjadi asisten rumah tangga yang setia, membantu menjalankan tugas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam dunia medis, humanoid dapat berperan sebagai perawat yang cekatan, membantu mengurangi beban pekerjaan para tenaga medis dan meningkatkan perawatan pasien. Tak hanya itu, humanoid juga dapat membantu dalam bidang pendidikan, mendorong pembelajaran interaktif dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam bagi siswa. Dalam dunia bisnis dan hiburan, Humanoid juga mampu menjadi daya tarik tersendiri, dikarenakan orang akan tertarik dengan konsep yang belum pernah ada.
Sebagai contoh, apabila Humanoid telah ke tahap hampir sempurna, di bidang industri akan sangat membantu, yang mana Humanoid akan mengerjakan pekerjaan berat dan berulang, sehingga manusia dapat fokus mengerjakan pekerjaan mengandalkan kreativitas dan pemecahan masalah. Dalam lingkungan rumah tangga, humanoid dapat menjadi asisten rumah tangga yang mampu mengerjakan pekerjaan rumah dengan cekatan, membantu ibu memasak, dan membantu menemani anak ketika sendirian. Dalam bidang medis Humanoid mampu untuk mengerjakan tugas dalam merawat pasien maupun memberikan obat sesuai resep yang diberikan dokter. Dalam Industri bisnis dan hiburan, Humanoid sebagai daya tarik mampu dipekerjakan sebagai pelayan dalam rumah makan atau restoran, bahkan menjadi teman yang menemani tamu.
Namun, di sisi lain, kehadiran humanoid juga menimbulkan kekhawatiran dan tantangan baru bagi manusia. Kemampuan humanoid untuk meniru bentuk manusia secara sempurna menciptakan dilema etis dan moral. Bagaimana jika humanoid digunakan untuk tujuan yang tidak bermoral atau melanggar privasi? Apakah kita siap menghadapi humanoid yang lebih pintar daripada manusia dan memiliki kekuatan yang dapat digunakan dengan maksud yang tidak baik? Selain itu, kehadiran humanoid juga menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya lapangan pekerjaan manusia karena tergantikan oleh Humanoid yang lebih canggih dan pintar. Bagaimana jika manusia sekadar penonton dalam dunia yang didominasi oleh humanoid?
penting untuk diingat bahwa humanoid adalah produk dari pemikiran dan penciptaan manusia. Meskipun Humanoid memiliki kecerdasan dan kemampuan fisik yang luar biasa, manusia tetap memiliki kendali penuh atas perkembangan dan penggunaan mereka.
Dalam menghadapi potensi resiko ini, langkah-langkah yang bijaksana perlu diambil.
Pertama, perlu adanya regulasi yang memadai untuk mengontrol perkembangan dan penggunaan humanoid. Regulasi ini harus mencakup aspek-aspek seperti etika, privasi, keamanan, dan perlindungan terhadap penyalahgunaan. Pemerintah, lembaga penegak hukum, dan komunitas ilmiah harus bekerja sama dalam mengembangkan dan menerapkan kerangka kerja yang jelas dan berkelanjutan.
Kedua, pendidikan dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Dengan memahami potensi dan resiko terkait dengan humanoid, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi. Diskusi terbuka, forum publik, dan program pendidikan yang menyeluruh dapat membantu masyarakat memahami implikasi teknologi ini secara lebih baik.
Selain itu, penting untuk mendorong penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk membangun humanoid dengan desain yang mendekati manusia. Hal ini berarti mengutamakan nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, dan kemanusiaan dalam pengembangan dan implementasi teknologi. Dengan memastikan bahwa humanoid berfungsi sebagai alat bantu dan pendukung manusia, kita dapat membangun hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan antara manusia dan mesin.
menghadapi perubahan oleh perkembangan humanoid, kolaborasi antara manusia dan mesin menjadi kunci. Aliansi yang kuatantara kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan dapat menghasilkan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.
Penggunaan teknologi humanoid secara bijaksana dan bertanggung jawab dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam industri, kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan, perkembangan humanoid adalah fenomena yang menarik namun kompleks. Sementara mereka memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan, kita juga harus mengakui potensi resiko dan tantangan yang terkait. Dengan mengadopsi pendekatan yang seimbang, melibatkan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perkembangan humanoid membawa manfaat nyata bagi manusia tanpa mengancam eksistensi kita.
Penulis : Fadhil Nahariy Rahmad Saputra/Teknik Elektro/UNAIR
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
