Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nadien sabrina

Asap Kendaraan Mengintai Kesehatan Tubuh

Eduaksi | Saturday, 13 May 2023, 09:14 WIB

Udara merupakan salah satu penyokong kehidupan kita sehari-hari. Karena tanpanya, manusia tidak akan bisa menjalani kehidupan dengan normal. Lantas, sadarkah Anda mengenai betapa buruknya kualitas udara yang kita hirup sekarang? Menurut Soedomo (1990), transportasi darat merupakan penyumbang dari setengah emisi udara, akibat proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang sebagian besar mengandung timbal, CO, HC, dan NOx yang biasa ditemui di lalu lintas yang padat dan macet di mana tingkat polusi udara sudah melampaui batas.

Menurut data statistik BPS 2023, jumlah mobil di Indonesia sudah menyentuh angka 17,1 juta unit pada 2022, angka tersebut meningkat 4,64% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 16,4 juta. Jumlah sepeda motor pada 2022 menyentuh 125,3 juta unit, meningkat 4,35% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 120,1 juta. Peningkatan jumlah unit kendaraan bermotor ini diiringi juga meningkatnya kemacetan di berbagai daerah yang menyebabkan bertambah buruknya kualitas udara yang kita hirup.

Efek polusi tersebut tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga merugikan bagi tubuh kita. Salah satunya adalah karbon monoksida (CO), gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan. Jika gas ini terpapar pada tubuh manusia, kemampuan darah untuk mengikat oksigen berkurang karena gas CO akan terikat ke hemoglobin dan dalam darah akan terbentuk carboxyhaemoglobin (COHb). Banyaknya COHb yang beredar dalam tubuh maka akan mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen.

Bahaya lainnya yang ditimbulkan oleh paparan asap kendaraan terlalu lama, yaitu diawali dengan penurunan daya tahan tubuh, mudah terserang penyakit pada pernapasan seperti bronkitis, emfiema paru, bahkan kanker paru karena terkena paparan partikel debu. Kadar timbal yang tinggi di udara juga dapat mengganggu pembentukan sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia, dan masih banyak lagi efek buruk yang ditimbulkan dari emisi kendaraan bermotor.

Paparan polusi kendaraan bermotor ini dapat ditekan dengan beralih ke angkutan umum dan jalan kaki, mulai terbiasa hidup bersih dan sehat, tidak membakar sampah sembarangan yang dapat memperburuk kondisi udara, melakukan penghijauan, dan memilih bensin yang bebas timbal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image