Nanda Rizki NurKholifah
Konser Coldplay Beri Dampak Luar Biasa untuk Perekonomian Ibu Kota
Info Terkini | Friday, 12 May 2023, 10:36 WIBBerdasarkan data kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif, pasca konser artis Korea Blackpink beberapa bulan lalu disebutkan bahwa perekonomian Ibu Kota meningkat drastis hingga 80 persen khususnya pada sektor perhotelan. Tentunya hal ini semakin membuat optimis pedagang UMKM untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah yang lebih besar pada konser yang berikutnya yaitu coldplay yang diadakan di Gelora Bung Karno pada 15 November mendatang.
Sandiaga Uno menilai bahwa dengan diadakannya konser ini akan turut meningkatkan angka wisatawan luar yang datang ke Indonesia. Dengan peningkatan ini lapangan kerja pelaku event akan bertambah dan akan mendatangkan berkah ekonomis bagi UMKM sekitar. Diketahui dalam wawancaranya beberapa waktu yang lalu, Sandiaga Uno turut mendukung konser dengan penambahan SDM serta perbaikan infrastruktur di GBK.
Ditinjau dari segi transportasi, ojek online akan sangat dibutuhkan tentunya untuk mendatangi lokasi konser. Apalagi penikmat konser coldplay bukan hanya dari warga ibu kota dan sekitarnya, masyarakat dari luar daerah rela datang jauh-jauh hanya demi menonton konser pertama kali yang diadakan coldplay di Indonesia.
Dilansir dari artikel keuangan kontan disebutkan Bank BCA dipercaya menjadi official banking partner untuk penjualan tiket konser coldplay. Kerja sama ini memperkuat komitmen Bank BCA untuk mendukung bangkitnya industri ekonomi kreatif Indonesia. Dengan banyaknya pihak yang mendukung perhelatan konser tersebut diharapkan kedatangan coldplay di Indonesia dapat mengalahkan pencapaian blackpink dalam meningkatkan perekonomian Indonesia pada seluruh sektor yang ada.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
